3 Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Trading Crypto Perpetual Futures Contracts


Trader menciptakan keuntungan besar dari perpetual future contracts tetapi ada tiga risiko yang mesti diamati sebelum trading.





perpetual futures




Sama menggodanya dengan membeli altcoin menggunakan perpetual future contracts, ada beberapa jebakan tersembunyi yang mesti dipantau dengan teliti.





Selama beberapa tahun terakhir, banyak bursa mulai memperlihatkan futures contracts altcoin yang dikutip dalam Tether (USDT) dan stablecoin, pergeseran ini lebih nyaman bagi sebagian besar trader namun masih menghadirkan beberapa dilema serius bagi mereka yang ingin mempertahankan posisi buy terbuka selama lebih dari beberapa ahad.





Sebelum membuka perdagangan apa pun di bursa yang memberikan futures contracts, trader harus menyadari bahwa sumbu yang lebih besar lengan berkuasa mampu mengalami stop loss, penanam modal kehilangan kemampuan untuk mempertaruhkan altcoin mereka untuk hasil yang menguntungkan, dan tingkat pendanaan variabel mampu secara signifikan memajukan ongkos trading.





Leverage mengarah ke tren yang lebih kuat





Terlepas dari seberapa besar likuid pasar, leverage akan menghasilkan tren yang lebih kuat. Meskipun pergerakan ini umumnya tidak menjadikan likuidasi paksa, hal itu mungkin membuat penanam modal berhenti.





Oleh alasannya adalah itu, kemungkinan wicks yang yakni alasan utama pedagang mesti menyingkir dari posisi berjangka untuk waktu yang lebih lama.





Mesin likuidasi berjangka menggunakan indeks harga yang berisikan beberapa bursa (reguler) untuk menyingkir dari manipulasi harga. Dengan demikian, sistem hanya akan menutup posisi dengan margin yang tidak memadai setelah indeks mencapai pemberhentiannya.





Staking dan pertambangan likuiditas mampu menawarkan hasil yang lebih baik





Membeli altcoin menggunakan perpetual futures tidak memungkinkan seseorang menggunakannya untuk mempertaruhkan atau meminjamkan. Untuk penanam modal yang ingin mengambil posisi untuk jangka panjang, ini adalah faktor lain yang perlu dipertimbangkan.





Ada banyak platform yang memperlihatkan layanan staking dan lending, termasuk bursa teratas. Beberapa altcoin yang memberikan hasil persentase tahunan perjanjian (APY) 30 hari yang dapat berkisar dari 7% hingga 18% adalah Polkadot (DOT), Tron (TRX), Cosmos (ATOM), dan Cardano (ADA).





Kumpulan penambangan terdesentralisasi (DeFi) yaitu cara lain untuk menghasilkan pendapatan dengan memegang altcoin. Pengguna harus berhati-hati terhadap risiko inheren sektor ini, khususnya kumpulan dengan kerugian penurunan nilai yang terjadi antara dua mata uang kripto yang berlawanan.





Waspadai tingkat pendanaan yang berfluktuasi





Perpetual contracts, juga dikenal selaku swap terbalik, memiliki tarif tertanam yang lazimnya dibebankan setiap delapan jam. Tingkat pendanaan menentukan tidak ada ketidakseimbangan risiko pertukaran. Meskipun bunga terbuka pembeli dan penjual cocok setiap dikala, leverage dapat bermacam-macam.





Ketika pembeli (long) yaitu orang-orang yang menuntut lebih banyak leverage, tingkat pendanaan berjalan aktual. Oleh sebab itu, pembeli tersebut akan menjadi orang-orang yang membayar ongkos. Masalah ini berlaku utamanya di bawah abad bull run, dikala lazimnya ada lebih banyak usul untuk long.





Meskipun trading perpetual futures ialah alat yang sangat bagus, dia mempunyai kekurangan. Di antaranya, sumbu yang lebih kuat melaksanakan stop loss, ketidakmampuan untuk mempertaruhkan, dan tingkat pendanaan variabel.



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama