Apa Itu Linegraph?


Linegraph ialah grafik yang memakai garis untuk menghubungkan titik data perorangan yang menampilkan nilai kuantitatif selama interval waktu tertentu. Grafik garis menggunakan “penanda” titik data yang dihubungkan dengan garis lurus untuk membantu dalam visualisasi. Digunakan di banyak bidang, jenis grafik ini bisa sungguh menolong dalam menggambarkan pergantian nilai dari waktu ke waktu.





Apa Itu Linegraph?





Di bidang keuangan, grafik garis adalah representasi visual dari nilai yang paling kerap dipakai dari waktu ke waktu. Mereka sering dipakai untuk mewakili pergantian harga sekuritas, lembar pendapatan perusahaan, dan sejarah indeks saham utama. Mereka juga berguna untuk membandingkan sekuritas yang berlainan. Dalam berinvestasi, utamanya yang berkaitan dengan bidang analisis teknis, grafik garis cukup informatif dalam memungkinkan pengguna untuk memvisualisasikan tren, yang mampu sangat membantu mereka dalam analisisnya.





Terlepas dari manfaatnya, ada batas-batas. Misalnya, grafik garis seringkali kehilangan kejelasan jika ada terlampau banyak titik data. Selain itu, tingkat pergeseran yang terlihat mampu dimanipulasi secara visual dengan menyesuaikan rentang titik data pada sumbu.





Membangun Linegraph





Grafik garis berisikan dua sumbu: sumbu x (horizontal) dan sumbu y (vertikal), yang secara grafis dilambangkan selaku (x, y). Setiap sumbu mewakili tipe data yang berbeda, dan titik perpotongannya adalah (0,0). Sumbu x ialah sumbu independen alasannya nilainya tidak bergantung pada apa pun yang diukur. Sumbu y adalah sumbu dependen alasannya adalah nilainya bergantung pada nilai sumbu x.





Setiap sumbu mesti diberi label sesuai dengan data yang diukur di sepanjang sumbu dan dibagi dengan peningkatan yang sesuai (contohnya, hari 1, hari 2, dll.). Misalnya, kalau mengukur perubahan harga saham selama dua minggu sebelumnya, sumbu x akan mewakili waktu yang diukur (hari jual beli dalam periode tersebut), dan sumbu y akan mewakili harga saham.





Saat memakai grafik garis untuk melacak harga saham, titik data yang paling biasa digunakan ialah harga penutupan saham. Pada hari pertama perdagangan, harga saham yakni $ 30, menciptakan titik data di (1, $ 30). Pada hari kedua jual beli, harga saham adalah $ 35, menciptakan titik data di (2, $ 35).






Setiap titik data diplot dan dihubungkan dengan garis yang secara visual memberikan pergantian nilai dari waktu ke waktu. Jika nilai saham meningkat setiap hari, garis akan miring ke atas dan ke kanan. Sebaliknya, jika harga saham terus menurun, maka garis akan miring ke bawah dan ke kanan. Grafik garis dapat dibentuk secara manual, atau dengan memakai perangkat lunak, mirip Microsoft Excel, yang sangat mengembangkan kecepatan, dan keakuratan, produk final.



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama