Bitcoin Market Data, Mengamati Netflow, Outflow Dan Inflow


Dalam mencermati pergerakan harga, dalam hal ini Bitcoin Market Data, selain memakai TA atau technical analysis, kita harus melihat pergerakan modal keluar masuk di pasar. Khusus kripto, kita menyaksikan daftar BTC yang masuk, keluar dan total antara yang masuk dikurangi keluar. Ini disebut sebagai Inflow (BTC masuk ke pasar/exchange), Outflow (BTC keluar ke pasar/exchange) dan Netflow (Inflow dikurangi netflow).





Ok anggap kita sudah paham dengan keluar masuknya BTC. Lalu apa yang mampu kita pelajari dari hal tersebut? Bayangkan pemodal besar (paus) butuh uang dan dia mau memasarkan BTC-nya dalam jumlah banyak. Kalau butuhnya cepet, beliau pasti akan jual segera. Jadi BTCnya akan ditransfer dari ‘rekening’-nya ke ‘rekening’ exchange. Pergerakan transfer BTC dalam jumlah besar ini pasti akan tampaksecara transparan. Saat transfer terjadi dari wallet paus ini ke exchange, terjadi kenaikan inflow BTC.





Whale Alert





Salah satu sumber yang mampu kita gunakan untuk mengamati lalu lintas adalah Whale Alert dari Twitter.









Misal, teladan di atas, ‘transferred from unknown allet to Coinbase‘ artinya si paus siap-siap mau jual BTC-nya. Jika ini terjadi berkali-kali dalam jumlah banyak, maka kemungkinan besar harga BTC akan turun alias dump.





Setelah harga turun, paus lainnya mempersiapkan koinnya untuk berbelanja BTC dengan harga diskon. Akan terlihat seperti ini (abaikan dari wallet ke beda exchange. Contoh di atas diantarke Coinbase, sementara acuan di bawah diantarke Binance). Intinya bila ada pergerakan mirip ini, maka kemungkinan akan terjadi pergerakan harga, entah naik atau turun dalam jumlah yang signifikan.









Setelah harga BTC turun, whales alias paus akan membelinya kembali. Kita mampu bilang telah terjadi akumulasi koin, dengan harga diskon. Jika akumulasi tamat, whale akan memindahkan kembali hasil akumulasinya ke dalam dompetnya.









Hal-hal seperti ini, kalau berjalan dalam jumlah banyak, baik dari sisi jumlah whale, maupun jumlah koin, pasti akan mempengaruhi harga dalam jumlah yang sungguh signifikan. Trader eceran bila tidak mengamati hal ini, bakal tergulung modalnya. Anda mampu mendapatkan untung besar bila bisa memanfaatkan gosip ini dengan baik.





style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-4613598845052972"
data-ad-slot="7657506629">




False Alarm





Meskipun transaksi ini tampaktransparan, tapi ada beberapa skenario di mana transfer ini hanya bermaksud untuk memberikan false alarm atau sinyal imitasi. Misalnya mirip ini:





  1. Whales menahan BTC yang ada di exchange dan tidak melakukan perdagangan. Penahanan ini membuat trader lain juga menahan transaksinya. Harga menjadi sideways (naik turun, condong mendatar), dan kadang ada sinyal sedikit di mana BTC turun, alts akan turun lebih dalam.
  2. Whales mentransfer balik BTC yang masuk, sehingga tidak mempengaruhi harga pasar. Hanya menawarkan tekanan psikologis saja untuk para trader.




Makara kalau ada pergerakan harga dalam jumlah banyak ke dalam exchange, kita selaku trader harus berhati-hati, namun tidak perlu terburu-buru dan selalu setia dengan sistem trading yang sudah kita lakukan sebelumnya.





Cryptoquant





Mungkin kalau kita mengawasi pergerakan satu-satu Bitcoin market data, akan kesusahan alasannya pastinya ada yang kelewat informasinya. Di samping itu, ketika goresan pena ini dibuat ada 15 exchange besar yang harus di awasi. Apakah whales cuma mengantarke Binance saja, atau Coinbase, Bitstamp, Bitfinex juga? Tentu akan susah melakukannya secara manual.





Anda bisa memanfaatkan satu layanan gratis, bernama Cryptoquant (ada model berbayarnya bila ingin menemukan data yang lebih komprehensif). Berikut teladan-contoh diagram yang tersedia di Cryptoquant beserta penjelasannya.





Bitcoin all exchange reserve
Jumlah BTC yang disimpan di Exchange. Semakin tinggi, semakin banyak modal yang berputar, artinya akan mendorong volatilitas.









bitcoin all exchanges inflow
Jumlah BTC yang masuk ke dalam exchange. Peningkatan jumlah inflow, ada kemungkinan BTC akan turun harga (bearish).




Bitcoin all exchanges outflow
Jumlah BTC yang keluar dari exchange. Peningkatan jumlah outflow, bisa dianggap sebagai awal kenaikan harga (bullish)




Flow BTC bersih, inflow dikurangi outflow. Jika konkret, maka jumlah yang masuk lebih besar daripada jumlah yang keluar. Dan sebaliknya.




Kesimpulan





Trading kripto tidak melulu mengandalkan TA atau technical analysis. Tapi juga perlu mengamati kemudian lintas duit keluar masuk, yang mungkin akan jadi gelombang besar. Kemampuan menggabungkan TA dengan pengertian market data akan menciptakan Anda menjadi trader yang tangguh.



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama