Buku Didik: Pemahaman, Manfaat, Pola, Jenis Dan Cara Menulis



Pengertian Buku Ajar – Buku asuh menjadi sumber bacaan yang cukup sering digunakan dalam dunia pendidikan. Tidak hanya di pendidikan sekolah tapi juga pendidikan tinggi. Mahasiswa dan dosen menggunakan buku asuh sebagai pendukung untuk mempelajari materi.





Buku bimbing besar lengan berkuasa signifikan untuk mahasiswa dalam menyerap info dan wawasan terkait bidang ilmu yang dipelajari.





Menurutmu buku ajar itu apa sih? Bisa jadi kita kerap mendengar buku ajar selama ini tetapi tidak tahu apa itu buku ajar. Apalagi buku ajar terdiri dari aneka macam jenis. Kalau masih resah, yuk simak penjelasan seputar buku ajar di bawah ini. Mulai dari pemahaman, contoh, jenis, hingga cara menulisnya.





Pengertian Buku Ajar





Menurut Dikti, pemahaman buku latih yakni buku pegangan untuk mata kuliah yang disusun dan ditulis oleh pakar di bidangnya dnegan menyanggupi buku teks serta diterbukan secara resmi dan disebarluaskan.





Pendapat Suharjono, buku bimbing ialah buku yang dipakai selaku buku pelajaran dama bidang studi tertentu.





Buku didik yakni buku persyaratan yang disusun oleh para mahir di bidangnya dengan maksud dan tujuan intrusksional. Di dalamnya terdapat sarana-sarana pengajaran untuk mempermudah pemakainya dalam mempelajari sesuatu. Buku latih lazimnya digunakan di lingkup sekolah tinggi tinggi maupun sekolah.





Melansir dokumen digilub.uinsby.ac.id, buku asuh atau disebut juga materi asuh menurut Ali Mudlofir yakni seperangkat bahan yang disusun secara sistematis dalam bentuk tertulis atau tidak.





Buku ini digunakan untuk mendukung terciptanya lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk mencar ilmu. Buku ini berisi materi pembelajaran yang sifatnya instruksional. Di dalam materi tersebut ialah pengetahuan, keahlian, dan sikap yang harus dipelajari.





Dari pemahaman-pemahaman buku latih tersebut mampu ditarik kesimpulan bahwa buku bimbing yaitu buku pegangan yang berisi materi pembelajaran untuk mempermudah penggunanya mempelajari sesuatu. Ditulis oleh para andal di bidangnya.





Sejauh ini selama kuliah, apakah pernah memakai buku latih? Biasanya buku ajar ditulis oleh dosen. Dalam dunia pendidikan tinggi ada yang namanya Tri Dharma Perguruan Tinggi.





Tri Dharma tersebut terdiri dari pengajaran/pendidikan, observasi, dan pengabdian terhadap masyarakat. Nah, sebagai bab dari pendidikan tinggi dosen mempunyai andil untuk melaksanakan Tri Dharma tersebut.





Untuk menciptakan pengajaran yang bermutu, diharapkan materi bacaan yang lengkap untuk menunjang proses pembelajaraan. Bahan bacaan ini beragam jenis misalnya buku latih yang ditulis oleh dosen.





Di Indonesia, dosen memang didorong untuk menulis. Banyak jenis tulisan yang bisa dibentuk oleh dosen. Buku bimbing salah satunya. Buku ajar yang ditulis dosen ini menjadi `sahabat` dikala dosen dan mahasiswa mengikuti proses belajar-mengajar. Bahkan Dikti menerbitkan program hibah Dikti untuk dosen yang meneliti dan menulis buku didik selaku output-nya.





Semua proses observasi dan penulisan buku didanai oleh pemerintah kalau lolos seleksi. Selain itu dosen yang menulis buku ajar juga menerima keuntungan dalam bentuk poin untuk meningkatkan angka kredit dosen. Apa sih gunanya angka kredit ini? Angka ini sungguh penting dalam proses kenaikan jabatan fungsional dosen.





Manfaat Buku Ajar





Mengutip dokumen yang dipublikasikan lewat sc.syeknurjati.ac.id, faedah dan kegunaan buku didik menurut Greene dan Petty ialah selaku berikut.





  1. Mencerminkan sudut pandang modern tentang pengajaran dan mendemonstrasikan aplikasi dalam bahan pengajaran tersebut
  2. Menyajikan sumber pokok persoalan yang gampang dibaca dan bermacam-macam yang diharapkan dalam proses pembelajaran khususnya untuk mengembangkan keterampilan ekspresional
  3. Menyediakan sumber perihal keterampilan ekspresional
  4. Menyajikan sistem dan sarana pengajaran yang memotivasi mahasiswa atau siswa
  5. Menyajikan fiksasi selaku penunjang latihan dan tugas mudah
  6. Menyajikan bahan atau sarana penilaian dan remedial yang sempurna




Manfaat buku didik juga versi Depdiknas adalah:





  1. Membantu dosen atau guru dalam proses pembelajaran
  2. Memudahkan penyuguhan bahan dikala pembelajaran di kelas
  3. Membimbing mahasiswa atau siswa berguru dalam waktu yang lebih banyak
  4. Mahasiswa atau siswa tidak tergantung pada dosen atau guru
  5. Menumbuhkan motivasi mahasiswa dalam pengembangan diri terutama dalam mengerti bahan




Contoh Buku Ajar





Ada banyak pola buku latih. Apalagi di kurun kini ini. Siapapun mampu mengaksesnya melalui internet untuk mendapatkan isu umum ihwal buku ajar beserta misalnya. Penasaran teladan buku bimbing mirip apa? Berikut ini yaitu judul-judul buku didik :





Buku Ajar Toksikologi Lingkungan (Kajian dalam Kesehatan Masyarakat) karya Odi R. Pinontoan dan Oksfriani J. Sumapuow





Buku Ajar Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia karya Roziana Ainul Hidayati





Buku Ajar Teori-Teori Komunikasi karya Ansar Suherman






GRATIS !!





Sedang bermaksud ingin Menulis Buku Ajar? Dapatkan EBOOK PREMIUM GRATIS dari Penerbit Deepublish berikut ini :
1. Ebook Rahasia Menulis Buku Ajar
2. Ebook Premium Panduan Menulis Buku






Jenis Buku Ajar





Ada usulan yang menyebut bhawa buku asuh terdiri dari 4 jenis. Namun ada juga yang menyebutkan jenisnya berjumlah 7. Mengutip dokumen yang dipublikasikan di digilub.unimed.ac.id, menurut Ellington dan Race, jenis buku latih adalah sebagai berikut.





  1. Buku ajar cetak misalnya handout, lembar kerja, dan buku didik mandiri
  2. Buku latih display yang tidak diproyeksikan seperti poster, model dan foto. Kemudian  buku asuh display yang diproyeksikan misalnya slide suara
  3. Bahan bimbing display diam
  4. Buku bimbing audio
  5. Bahan ajar audio yang dihubungkan bahan visual diam
  6. Buku ajar video
  7. Buku ajar komputer




Menurut Abdul Majid, jenis buku latih yang dikelompokkan menjadi 4 berisikan:





  1. Buku didik cetak atau printed contohnya buku, handout, modul, LKS, selebaran, model/maket, dan sebagainya
  2. Buku ajar dengan audio contohnya rekaman kaset, siaran radio, CD audio, dan piringan hitam
  3. Bahan bimbing pandang dengar (audio visual) seperti VCD/DVD, film, dan TV
  4. Bahan ajar interaktif misalnya compact disk interaktif contohnya compact disk interaktif, komputer multimedia, program telekonferensi




Baca juga : Mengenal Macam Macam Buku Ajar





Cara Menulis Buku Ajar





1. Perhatikan Format Buku Ajar





Buku bimbing atau lecture notes ialah pegangan yang digunakan dalam proses pembelajaran.





Batasan buku latih ialah silabus dan kurikulum. Kaprikornus dalam menulis buku didik harus mengamati apakah sudah sesuai silabus dan kurikulum atau belum.





Menulis buku ajar tidak mampu sembarang. Terdapat format atau kaidah yang perlu diperhatikan.





Buku ajar mesti: 





  • Format sesuai dengan format UNESCO, dengan ukuran lebar 15.5 cm dan tinggi 23 cm
  • Disusun menurut Rencana Pembelajaran Semester
  • Ketebalan sekurang-kurangnya200 halaman, sesuai keperluan belajar yang tercantum dalam Rencana Pembelajaran Semester
  • Memiliki (ISBN) dari penerbit anggota IKAPI atau asosiasi penerbit sekolah tinggi tinggi 
  • Dalam penghidangan buku bimbing gunakan prinsip-prinsip Technological Pedagogical Content Knowledge
  • Ditulis dengan gaya bahasa semi-formal yang melibatkan dan memotivasi pembaca (mahasiswa)
  • Menyediakan ilustrasi, studi perkara, atau soal-soal latihan, serta soal-soal untuk umpan balik bagi mahasiswa 
  • Diketik dengan spasi 1.5, dengan aksara serif, semisal times new roman/cambria dengan ukuran 11 pt atau 12 pt.
  • Penyajian gambar atau grafik mampu dibaca dengan jelas, gambar dianjurkan berukuran resolusi lebih besar dari 300 dpi
  • Struktur kalimat mengikuti kaidah Bahasa Indonesia sesuai (PUEBI)
  • Penulisan atau penyajian daftar pustaka/tumpuan, sitasi, tabel, gambar, grafik, dll. menggunakan sebuah kriteria yang konsisten, misalnya memakai APA, IEEE, Harvard, ISO, atau yang lain
  • Menyertakan beberapa pertimbangan atau mengutip hasil observasi sesuai dengan bidangnya
  • Mengakomodasi hal-hal/inspirasi-wangsit gres
  • Buku ajar mencantumkan hasil review, ulasan, atau pemberian dari pakar atau rekan sejawat sesuai bidang ilmunya
  • Bukan karya plagiarism
  • Mengandung konten yang terkait dengan info-informasi revolusi industri 4.0
  • Tidak menyimpang dari falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia




Struktur buku ajar harus menampung halaman pendahuluan, halaman isi, dan halaman tamat. Halaman Pendahuluan berisi halaman judul, halaman legalisasi, daftar isi, kata pengantar, prakata, dan ucapan terima kasih. Halaman isi berisikan judul bab, pendahuluan, dan penyuguhan materi.





Baca lebih lanjut : Format Buku Ajar Dikti





2. Langkah Menulis Buku Ajar





Rachmat Kriyantono, dosen Universitas Brawijaya membagikan langkah-langkah dalam penulisan buku asuh. Terdapat prinsip dasar yang dipakai dalam menciptakan buku ialah landasan keilmuan dan keterbacaan dan tata bahasa.





Ketika mengawali menulis buku didik, pertanyaan-pertanyaan semacam di bawah ini telah menerima jawaban. Artinya sang penulis sudah memikirkannya dengan matang.





  • Apa yang dibahas dalam buku latih?
  • Mengapa topik yang dipilih tersebut penting untuk dibahas?
  • Siapa target atau sasaran pembaca nya?
  • Apakah terdapat diferensiasi?
  • Apakah ada kerja sama; konseptual/teoritis & mudah/aplikatif/pola?
  • Apakah bahasa yang dipakai komunikatif?
  • Apakah diperbaharui secara bersiklus?




Setelah itu, dalam penyusunan buku asuh terdapat 6 langkah yang perlu dilalui. Apa saja? Perhatikan dengan baik penjelasannya berikut ini.





a. Penyusunan Silabus





Beberapa hal yang perlu dicermati dikala menyusun silabus yaitu tolok ukur kompetensi, materi pokok, pengalaman mencar ilmu, alokasi waktu, dan sumber bahan.





b. Pengorganisasian Buku





Nah, pada tahap ini penulis mesti mengorganisasikan buku didik. Maksudnya yaitu mengamati bagian apa saja yang akan ditulis. Disesuaikan dengan struktur buku latih. Seperti yang klarifikasi sebelumnya, struktur buku meliputi:





  • Pendahuluan (Halaman judul, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, pengirim dari ahli, prakata)
  • Isi buku (Tujuan pembelajaran/deskripsi umum, bahan, penutup, dan setiap bab dilengkapi rangkuman dan latihan)
  • Penutup (Lampiran, daftar pustaka, indeks, dan glosarium)




Baca juga : Contoh Cover Buku Ajar dan Tips Membuatnya





c. Pemilihan Materi





Poin-poin yang harus diamati saat menulis penyeleksian materi adalah harus sesuai dengan silabus, sesuai dengan tujuan pendidikan mirip mendukung pengembangan ilmu, mengedepankan nilai keberagaman, beretika akademik, dan lainnya.





Tidak hanya itu, dalam menentukan bahan penulis juga mesti menentukan hubungannya dengan perkembangan IPTEK.





d. Penyajian Materi





Tahap berikutnya yaitu menyuguhkan bahan yang sudah diseleksi. Perhatikan tata bahasa dan norma penulisan, jelaskan tujuan pembelajaran, dan keterkaitan antar bahan.





Tulis dengan menawan dan gampang dipahami. Tak kalah penting dalam buku asuh tekankan dan dorong keaktifan mahasiswa saat pembelajaran. Selain itu selipkan pula penilaian.





e. Penyusunan Layout (Apabila untuk Diikutkan dalam Program Hibah Dikti)





Penyusunan layout ini didasarkan pada peraturan Dikti dalam Program Hibah. Jadi buku ajar mesti menyanggupi ketentuan seperti ini: jenis goresan pena Times New Roman dengan ukuran font 12, jenis kertas A4 spasi 1.5, batang tubuh atau bagai isi minimal 200 halaman, buku ajar harus mempunyai prakata, daftar isi, batang tubuh, daftar pustaka, glosarium, dan indeks.





Melansir sevima.com, berikut ini langkah mudah untuk menulis buku ajar. Penulis mampu menerapkan tindakan ini agar buku yang dihasilkan mempesona dan mudah dipahami.





Langkah-langkahnya meliputi :
1) Tulis dengan bahasa menawan dan informatif.
2) Buat performa visual buku dengan mempesona.
3) Susun bahan sesuai kebutuhan mahasiswa.
4) Menggunakan packing kembali isu.
5) Terapkan penataan informasi dengan mengkompilasi materi berbagai materi asuh





Sudah nih penjelasannya mulai dari pemahaman hingga cara membuat buku asuh. Sekarang, kapan Anda akan menulis buku bimbing? Atau sudah mulai menyusunnya?





Butuh bimbingan? Download >> Ebook Panduan Menulis Buku Ajar





Apakah Anda sedang ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda : Daftar Menerbitkan Buku





Jika Anda ingin mengenali lebih banyak perihal pengertian buku latih anda mampu menyaksikan Artikel-postingan berikut:





  1. 3 Langkah Penting Membuat Buku Ajar dari Hasil Penelitian
  2. Perbedaan Buku Monograf, Buku Ajar, Buku Referensi




Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS di sini!





Kontributor: Ana Widiawati



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama