Dalam cara menciptakan buku, ISBN penting buku dan lazimnya difasilitasi penerbit buku. ISBN yakni formasi angka 13 digit selaku pemberi identifikasi buku.
Cara menciptakan buku di ataranya adalah membubuhkan ISBN pada buku yang dikerjakan penerbit buku. Tulisan yang sudah diterbitkan penerbit buku baik berbentukbuku atau makalah dari tahun ke tahun pasti akan terus bertambah. Bahkan tidak mampu dielakkan akan terdapat judul buku yang sama dengan penerbit yang berlawanan. Sehingga perlu adanya aba-aba unik untuk memudahkan proses identifikasi buku. Selain itu, dari ribuan bahkan jutaan goresan pena yang telah diterbitkan membutuhkan cara inventarisasi yang efektif dan efisien. Oleh alasannya adalah itu penerapan acara ISBN mulai dirintis semenjak Desember 1984 oleh Pemerintah lewat Perpustakaan Nasional RI. Sejak dikala itu, penerbit buku pun memiliki peran untuk membubuhkan ISBN pada buku-buku terbitannya.
ISBN (International Standard Book Number) ialah formasi angka 13 digit selaku pemberi kenali unik secara internasional kepada satu buku maupun produk seperti buku yang diterbitkan oleh penerbit buku. Setiap nomor memperlihatkan kenali unik untuk setiap terbitan buku dari setiap penerbit, sehingga keunikan tersebut memungkinkan penjualan produk yang lebih efisien bagi toko buku, perpustakaan, universitas maupun biro. Pada awalnya ISBN ini berisikan 10 digit, tetapi sesuai dengan perkembangan penulisan buku dan teknologi, sejak tahun 2007 mulai diterapkan ISBN dengan 13 digit. Di mana perbedaan antara keduanya terletak pada struktur dari susunan angka di dalamnya yang memberikan instruksi unik buku yang diterbitkan. Pemberian ISBN tidak cuma digunakan untuk penerbitan buku cetak, tetapi juga untuk beberapa macam penerbitan dalam bentuk elektro. Meskipun demikian, tidak semua jenis penerbitan dapat diakomodari oleh ISBN. Berikut kategori penerbitan yang dapat diakomodasi oleh ISBN:
| Terbitan yang bisa diakomodasi oleh ISBN | Terbitan yang tidak mampu memperoleh nomor ISBN |
| a. Buku cetak dan pamflet b. Terbitan menggunakan karakter Braille c. Terbitan yang tidak terbit secara reguler d. Peta e. Film, video, dan transparansi pendidikan f. Audiobooks g. Terbitan elektronika (dalam CD-ROM, disket, internet) h. Kopi digital dari suatu buku cetak i. Mikrofilm dari sebuah terbitan j. Software pendidikan | a. Terbitan yang terbit secara kontinyu b. Terbitan berupa iklan c. Musik yang dicetak d. Dokumen pribadi (teladan; CV) e. Kartu ucapan f. Rekaman musik g. Software selain untuk edukasi h. E-Mail i. Permainan |
(Sumber:http://informatika.stei.itb.ac.id/ rinaldi.munir/Matdis/2006-2007/Makalah/Makalah0607-118.pdf)
Penulisan ISBN pada cara membuat buku lazimnya ditulis dengan abreviasi menggunakan abjad besar di depan penulisan angka pengenal kelompok, pengenal penerbit, pengenal judul dan angka pemeriksa. Penulisan antara setiap bagian pengenal dibatasi oleh tanda penghubung, seperti acuan berikut: ISBN 978-602-8519-93-9. Pada terbitan cetak, ISBN sebaiknya dicantumkan pada : (1) Bagian bawah pada sampul belakang (back cover); (2) Verso (dibalik halaman judul) (halaman copyright); (3) Punggung buku (spine) untuk buku tebal, bila keadaan memungkinkan. Lebih lanjut, pada penulisan kode ISBN terdapat garis-garis hitam yang ialah barcode ISBN. Dimana garis tersebut menjadi pengganti angka yang ketebalan dan kehalusannya mampu terbacakan mesin atau info terbacakan mesin dalam format visual yang tercetak. Adapun struktur ISBN yaitu:
Penggunaan ISBN saat ini mencakup seluruh bagian dalam rantai distribusi buku mulai dari penerbit, agen, toko buku sampai perpustakaan. Berikut beberapa faedah dan fungsi ISBN bagi penerbit, toko buku, perpustakaan dan penulis:
- Bagi penerbit buku, cara membuat buku dengan membubuhkan ISBN akan menunjukkan identitas kepada satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit, menolong memperlancar arus distribusi buku dan selaku fasilitas promosi bagi penerbitan.
- Bagi toko buku, menolong dalam pencarian alamat penerbit atau biro buku serta membantu dalam proses pemesanan.
- Bagi perpustkaan, membuat lebih mudah dalam mendapatkan berita suatu buku, membantu reservasi, membuat lebih mudah pembuatan statistik peminjaman, dan memperlancar koordinasi antar perpustakaan.
- Bagi penulis, mempermudah dalam pengajuan angka kredit untuk kenaikan pangkat/kalangan, penambah nilai atas hasil penelitiannya, dan dentitas untuk hasil karya tulisnya.
Untuk proses registrasi ke penerbit buku dan undangan cara menciptakan buku dengan ISBN dibentuk lebih mudah dengan layanan satu pintu. Sekali gosip judul terbitan diserahkan, akan menjadi bab dari database bibliografi dan akan timbul di terbitan Katalog Dalam Terbitan di Perpustakaan Nasional, yang memungkinkan perpustakaan maupun toko buku yang mencari terbitan untuk dibeli mengetahui info terbitan terbaru. Dimana di Indonesia ISBN diberikan oleh Perpusatakaan Nasional RI yang merupakan Badan Nasional ISBN yang berhak memperlihatkan ISBN terhadap penerbit. Untuk berita lebih lanjut perihal ISBN mampu mengunjungi http://isbn.perpusnas.go.id/. Namun, tidak perlu khawatir alasannya adalah kini telah banyak penerbit yang menunjukkan jasa penerbitan buku yang telah dibarengi dengan ISBN. Mari mulai menerbitkan buku! [Ulin Nafi’ah]
Referensi:
- ISBN, ( http://isbn.perpusnas.go.id/ )
- Studi Mengenai Internasional Standard Book Number 10 Digit (ISBN-10) dan 13 Digit (ISBN-13), (http://informatika.stei.itb.ac.id/ rinaldi.munir/Matdis/2006-2007/Makalah/Makalah0607-118.pdf)
- Pemanfaatn Internetworking dalam Pendayagunaan ISBN pada Industri Perbukuan, Jurnal Pustakawan Indonesia vol. 7, No. 1 (http://www.oaj.unsri.ac.id/files/bai-journal/%5B4%5D%20art_sutarsyah-edit.pdf)
Anda TAK HARUS PUNYA NASKAH siap cetak untuk mendaftarkan diri Makara Penulis di penerbit buku kami. Dengan mendaftarkan diri, Anda mampu konsultasi dengan Customer Care yang siap membantu Anda dalam menulis sampai menerbitkan buku. Maka, Anda tak perlu ragu untuk secepatnya MENDAFTAR. Silakan isi form di laman ini. 🙂
Jika Anda mengharapkan EBOOK GRATIS perihal CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download.
Sumber mesti di isi