Ease Of Movement (Eom)


Ease Of Movement ialah studi teknis yang mencoba mengukur gabungan momentum dan informasi volume menjadi satu nilai. Tujuannya yaitu menggunakan nilai ini untuk membedakan apakah harga mampu naik, atau turun, dengan sedikit perlawanan dalam pergerakan terarah. Secara teoritis, jikalau harga bergerak dengan gampang, mereka akan terus melakukannya untuk jangka waktu yang mampu diperdagangkan secara efektif.





Indikator Ease of Movement, juga diketahui sebagai indikator Ease of Movement Value (EMV), yaitu osilator yang dikembangkan oleh Richard W. Arms, Jr. untuk menolong penjualmengidentifikasi “akomodasi” pergerakan harga. Karena menyaksikan volatilitas harga dan volume, banyak penjualmerasa berguna ketika menilai kekuatan tren.





Ketika indikator membuat nilai output di atas nol dan naik, ini menunjukkan bahwa harga naik pada volume rendah, sementara penurunan nilai negatif menawarkan bahwa harga turun pada volume rendah.





Beberapa analis lebih suka menyertakan moving average ke garis EMV dan menggunakannya selaku garis pemicu untuk menciptakan sinyal trading. Trader juga dapat mencari divergensi dan konvergensi antara Ease Of Movement dan harga selaku sinyal pembalikan yang akan datang. Karena perkiraan EMV menghasilkan garis yang sangat seperti dengan momentum atau indikator laju pergantian, EMV mampu dianggap serupa dengan garis saat-saat berbobot volume. Membandingkan EMV dan indikator Momentum dapat memberikan info yang berguna ihwal dampak volume pada harga.





Sebagian besar pedagang memakai EMV dalam relevansinya dengan bentuk analisis teknis yang lain, tergolong indikator teknis dan teladan grafik, untuk mengembangkan potensi kesuksesan mereka. Misalnya, seorang trader mungkin menyaksikan contoh grafik bullish reversal, menyaksikan bahwa Kemudahan Pergerakan membaik, dan berbelanja saham sesudah menembus dari titik harga tertentu, daripada hanya mengandalkan indikator.





Ease Of Movement




Seorang pedagang mungkin telah memperhatikan bahwa Kemudahan Pergerakan tidak naik secepat harga antara Januari dan Februari, memberikan bahwa reli mampu kehilangan tenaga, dan berpeluang menolong menghasilkan sinyal jual tepat waktu ketika dikombinasikan dengan bentuk analisis teknis lainnya. Puncak dan lembah selama kala selanjutnya juga memberikan kapan saham mulai menerima kembali sebagian momentumnya, yang mungkin berguna saat berjualan di pasar yang berombak.



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama