Ethereum Yaitu Lebih Dari Sekedar Mata Duit Kripto


Mikaylabinar.com– Ethereum ialah cryptocurrency terpopuler kedua, sehabis Bitcoin. Tetapi tidak seperti Bitcoin dan cryptocurrency yang lain, Ethereum dibuat lebih dari sekadar alat tukar atau penyimpan nilai.





Sebaliknya, Ethereum berupa jaringan komputasi terdesentralisasi yang dibangun di atas teknologi blockchain yang terdesentralisasi





Apa itu Ethereum?





Ethereum diresmikan oleh Vitalik Buterin seorang ilmuwan komputer berusia 20 tahun yang juga mendirikan Bitcoin Magazine





Buterin seorang penggerak muda dalam dunia digital dan juga terlibat dalam proyek Dark Wallet, suatu dompet Bitcoin yang bermaksud memperbesar lapisan anomitas lainnya terhadap ekonomi Bitcoin





Ethereum ialah sebuah blockchain dan bahasa pemrograman meningkat yang mengizinkan siapapun untuk membuat aplikasi perjanjian berilmu





Diluncurkan pada 2015, Ethereum yakni platform komputasi dan tata cara operasi open source yang berbasis blockchain, platform perangkat lunak terdesentralisasi yang dipakai untuk mata duit kripto maupun ether





Ethereum bukan cuma platform tetapi juga bahasa pemrograman (Turing complete) yang berjalan di blockchain, membantu pengembang untuk membangun dan mempublikasikan aplikasi terdistribusi.





Tujuan dari Ethereum ialah untuk memungkin setiap pengembang menulis sebuah kesepakatan cendekia yang hendak melakukan pekerjaan di blockchain Ethereum





Ethereum disebut juga sebagai Bitcoin 2.0 tetapi banyak pakar yang mengatakan bahwa penamaan ini kurang tepat alasannya Bitcoin sendiri sedang berusaha menjadi mata uang global





Ethereum sedang berusaha untuk menjadi “app store” bagi dunia mata duit digital. Tujuannya yakni berbagi bahasa komputer yang menjadi tulang punggung dari apps persetujuan dan harta terpelajar





Serta menjadi golongan non profit yang bermaksud untuk menawarkan teknologi revolusioner secara gratis





Ethereum berusaha untuk menangani jaringan besar Bitcoin yang menjelma tersentralisasi dengan membuat blockchain yang dirancang khusus untuk menangani aplikasi terdesentralisasi





Ethereum menggunakan algoritma penambangan yang mengijinkan setiap komputer memproses transaksi di jaringan yang disebut sebagai algoritma penahan ASIC dimana algoritma Ethereum tidak akan menawarkan laba pada penambang dengan komputer termahal





Hal ini menjadi suatu revolusioner di dunia mata duit digital karena membalikkan tren yang mengarah pada sentralisasi





Ethereum juga berusaha untuk menciptakan standarisasi  utamanya dalam bahasa komputer yang digunakan untuk mengembangkan berbagai aplikasi gres





Bahasa komputer ini dinamakan EVM (Ethereum Virtual Machine). EVM mengizinkan siapapun untuk membuat sebuah aplikasi terdesentralisasi memakai setiap bahasa komputer yang mereka pilih





Setelah aplikasi diselesaikan EVM akan melaksanakan standarisasi isyarat program sehingga mampu berfungsi secara mulus di jaringan Ethereum





Bagaimana Ethereum Bekerja?





Seperti halnya semua cryptocurrency, Ethereum bekerja berdasarkan jaringan blockchain. Blockchain ialah buku besar publik terdesentralisasi dan terdistribusi di mana semua transaksi diverifikasi dan dicatat





terdistribusi dalam artian bahwa setiap orang yang ikut serta dalam jaringan Ethereum memiliki salinan identik dari buku besar ini, dan mereka mampu menyaksikan semua histori dari transaksi sebelumnya.





Terdesentralisasi dalam artian jaringan tidak dioperasikan atau dikontrol oleh entitas terpusat mana pun namun, diatur oleh semua pemegang buku besar terdistribusi.





Transaksi blockchain menggunakan kriptografi untuk menjaga keselamatan jaringan dan memverifikasi transaksi.





Untuk mendapatkan Ethereum salah satu caranya menambang yakni memakai jaringan komputer untuk memecahkan persamaan matematika kompleks yang mengonfirmasi setiap transaksi di jaringan dan menyertakan blok gres ke blockchain yang ada di jantung sistem.





Dari proses menambang tersebut, penerima dihadiahi token cryptocurrency yang dinamakan Ether (ETH).





Ether dapat digunakan untuk transaksi membeli dan menjual barang dan jasa, mirip Bitcoin. Dan harganya condong menaik tiap tahun, membuatnya instrument investasi spekulatif.





Cara Membeli Ethereum





Terdapat pengertian yang kurang tepat bagi kebanyakan orang yang gres mengenal Ethereum. Ethereum adalah sebuah metode jaringan, sedangkan yang diperjual belikan adalah Ether





Selain melakukan penambangan, untuk menerima Ethereum mampu dikerjakan dengan cara membelinya





Laman Forbes menyebutkan Ethereum mampu dibeli dengan menggunakan mata uang kripto lainnya dalam hal ini lebih tepatnya pertukaran mata duit kripto.





Pertukaran Crypto dan platform trading dipakai untuk membeli dan menjual berbagai cryptocurrency.





Coinbase, Binance, dan Kraken ialah beberapa bursa mata duit cryptocurrency yang besar.





Jika Anda cuma terpesona untuk membeli koin paling biasa seperti Ether dan Bitcoin, Anda juga dapat menggunakan pialang online seperti Robinhood atau SoFi.





Cara berbelanja Ethereum juga bisa dilaksanakan dengan cara membeli menggunakan uang fiat (uang kertas mirip biasanya)





Anda perlu menyetorkan duit tunai, mirip dolar, ke platform perdagangan Anda atau menautkan rekening bank atau kartu debit Anda untuk mendanai pembelian Ether





Beli Ether. Setelah Anda mendanai akun Anda, Anda dapat memakai duit itu untuk membeli Ether dengan harga Ethereum ketika ini bersama dengan aset yang lain.





Setelah koin ada di akun Anda, Anda dapat menahannya, menjualnya, atau menukarnya dengan mata duit kripto lain di kurun mendatang.





Ingatlah bahwa Anda mungkin dikenakan pajak setiap kali Anda menjual atau memperdagangkan mata uang kripto.





Gunakan dompet. Meskipun Anda dapat menyimpan Ether di dompet digital default platform jual beli Anda, ini mampu menjadi risiko keselamatan.





Jika seseorang meretas bursa, mereka mampu dengan gampang mencuri koin Anda.





Opsi lainnya adalah mentransfer koin yang tak mau Anda jual atau perdagangkan segera ke dompet digital lain atau dompet dingin yang tidak terhubung ke internet untuk keselamatan.





Perbedaan Ethereum vs Bitcoin





Bitcoin lebih berfungsi  sebagai mata duit virtual dan penyimpan nilai. Ether juga berfungsi sebagai mata uang virtual dan penyimpan nilai,





Tetapi jaringan Ethereum yang terdesentralisasi memungkinkan untuk membuat dan menjalankan aplikasi, kontrak arif, dan transaksi yang lain di jaringan.





Bitcoin tidak mempunyai fungsi-fungsi  tersebut. Bitcoin lebih mengarah selaku mata duit dan penyimpan nilai.





Ethereum juga memproses transaksi dengan lebih cepat dan tidak ada batasan jumlah token Ether berpeluang sementara Bitcoin akan merilis tidak lebih dari 21 juta koin.



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama