Formasi Manajer Investasi Reksadana Dan Tips Memilihnya


Mikaylabinar.com Salah satu kiat sukses investasi ialah menentukan manajer investasi reksadana terbaik, sehingga kamu bisa mendapatkan laba yang besar dari modal yang kau tanamkan.





Apa itu Manajer Investasi?





Manajer investasi ialah perusahaan berbadan hukum berbentukPerseroan Terbatas (PT) yang mengorganisir dana para investor.





Definisi Manajer Investasi dalam Undang-undang No.8 Tahun 1995 pasal 1 angka 11 tentang pasar modal menyebutkan





Manajer Investasi merupakan pihak yang aktivitas bisnisnya mengurus portofolio investasi kolektif  untuk sekelompok nasabah,





kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melaksanakan sendiri aktivitas usahanya berdasarkan peraturan perundang-usul yang berlaku.





Nah, reksadana adalah cara investasi paling mudah bagi pemula. Namun, tidak semua reksadana mampu memperlihatkan laba yang besar.





Lalu, manajer investasi manakah yang memiliki potensi menawarkan keuntungan paling besar? Simak gugusan Manajer Investasi di bawah ini.





Danareksa Investment Management (DIM)





Perusahaan investasi reksadana ini telah menerima izin dari OJK pada tahun 1992 dan dibilang sebagai Manajer Investasi (MI) reksadana pertama di Indonesia.





Saat ini, DIM telah mengelola lebih dari 30 reksadana. Selain itu, DIM juga sudah mengelola duit reksadana pada tahun 2018 sebanyak Rp19.16 triliun.





Berbagai produk DIM telah terjual dengan total keuntungan lebih dari 100%. Bahkan, investor bisa berbelanja produk ini dengan modal sekurang-kurangnyaRp100 ribu saja.





Schroder Investment Management Indonesia





Setelah DIM, ijin perusahaan investasi diberikan OJK terhadap PT Schroder Investment Management Indonesia pada tahun 1997. Walaupun perusahaan ini telah berdiri lebih dahulu, semenjak tahun 1991.





MI dari Schroder Plc telah mendapatkan dana kelolaan reksadana sebesar Rp46.29 triliun pada tahun 2019 lalu.





Menariknya, produk andalan Schroder mampu dibeli cuma dengan modal Rp100.000 saja. Hasilnya pun terbukti menerima laba hingga 3000%.





Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM)





Pada tahun 1996, bangun sebuah perusahaan investasi baru berjulukan BPAM. Perusahaan ini berhasil mendapatkan izin dari OJK pada tahun yang sama.





Tercatat tahun 2019 kemudian, BPAM telah membukukan total dana kelolaannya sampai Rp40.34 triliun. Sejak peluncurannya, produk perusahaan ini bisa mencapai laba sebesar 163,67% lho.





Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI)





Perusahaan satu ini telah bangun semenjak tahun 1996 dengan nama PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI). Namun, baru mengantongi izin OJK pada tahun 1997. Tercatat pada tahun 2018, MAMI meraih izin sebagai penasihat investasi terpercaya.





MAMI mempunyai 24 produk reksadana dan total dana kelolaan sebanyak Rp27.79 triliun pada tahun 2019.





Mandiri Management Indonesia (MMI)





Perusahaan investasi reksadana selanjutnya adalah MMI yang terbentuk sejak tahun 2004, setelah memisahkan diri dari PT Mandiri Sekuritas.





Pada tahun 2008, MMI sudah membukukan dana kelolaannya sebesar Rp42.03 triliun. Perlu kamu ketahui, aliansi dari Bank Mandiri ini telah tercatat sebagai MI nasional paling besar yang terdaftar di OJK.





Produk PT MMI mampu dibeli dengan harga yang sangat murah yakni Rp 50 ribu saja dengan asumsi keuntungan lebih dari 100%.





Dari formasi MI reksadana di atas, kau mampu saring kembali manakah yang memiliki potensi menunjukkan keuntungan paling besar. Pertimbangkan pula nasehat dari orang yang telah lebih dahulu terjun pada investasi ini.



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama