Income stock adalah saham suatu emiten yang mampu menawarkan dividen lebih tinggi dari dividen yang diberikan sebelumnya. Karena, emiten tersebut mampu memperoleh pendapatan yang lebih besar dan bisa memberikan dividen tunai secara terorganisir.
Dalam income stock ini juga terdapat beberapa risiko seperti keuangan yang memiliki masalah, terjadinya reguasi jika berubahnya hukum dalam hal dividen misal yang mesti dikeluarkan menjadi lebih besar dari umumnya. Namun, risiko-risiko tersebut masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan klasifikasi saham lainnya.
Ciri-Ciri Income Stock
Mapan dan Konservatif
Perusahaan yang sudah mapan dan konservatif yakni yang selalu menunjukkan dividen dengan bersungguh-sungguh. Bukan perusahaan yang sedang bertumbuh kembang. Karena perusahaan yang masuk ke dalam klasifikasi income stock adalah perusahaan yang sedikit melaksanakan perluasan perusahaan sehingga keuntungannya dapat kembali kepada pemegang saham.
Besarnya Dividen Yield
Dividen yield ialah dividen dari per lembar saham. Semakin besar dividen yield maka kian besar pula yang hendak diperoleh investor. Maka pilihlah saham dengan rata-rata dividen yield yang besar, yaitu lebih dari 3%.
Konsisten
Pilih suatu perusahaan yang konsisten dalam membagikan dividennya selama 5 hingga 25 tahun terakhir. Lihat juga apakah dividen yang dibagikan terus meningkat rata-rata di atas 10% setiap tahunnya.
Pertumbuhan Pendapatan
Pilihlah saham yang perkembangan pendapatannya signifikan. Bisa dilihat dari perkembangan laba per saham yang sebaiknya mempunyai rata-rata lebih dari 10%. Pendapatan suatu perusahaan mampu dikatakan bertumbuh jikalau perusahaan tersebut mempunyai laba per saham yang tumbuh dalam lima tahun terakhir.
Rendahnya Volatilitas
Volatilitas adalah luasnya jarak fluktuasi harga suatu saham. Pilihlah saham dengan volatilitas yang rendah dan stabil, agar menghemat risiko-risiko yang mampu terjadi di dalam income stock.
Keunggulan Income Stock
Memperoleh Passive Income
Dalam income stock, investor mampu memperoleh pemasukan tetap yang berasal dari dividen yang diberikan perusahaan. Pembagian dividen tiap perusahaan memiliki waktu atau acara yang berlawanan-beda. Kaprikornus, kalau penanam modal ingin menerima pendapatan yang stabil bahkan banyak, penanam modal dapat berinvestasi pada lebih dari satu perusahaan
Tidak Perlu Rutin Analisa
Dalam hal memeriksa, banyak investor yang tidak bisa melakukannya atau tidak memiliki waktu luang dan beberapa alasan yang lain, Tetapi di dalam income stock, penanam modal tidak perlu rutin melaksanakan analisa. Cukup berbelanja saham secara rutin, maka investasi menjadi lebih kondusif dan tidak perlu menanti waktu yang sempurna untuk membeli saham
Bisa Dilakukan Oleh Siapa Saja
Income stock mampu dilaksanakan oleh siapa saja dari semua golongan. Proses dan cara pelaksanaannya pun gampang, berdasarkan pilihan masing-masing
Kelemahan Income Stock
Membutuhkan Dana yang Besar
Jika ingin menerima dividen dengan jumlah yang besar, penanam modal mesti memiliki saham dalam jumlah yang besar pula
Kesabaran Ekstra
Jika ingin menerima dividen dengan jumlah yang besar, investor harus berbelanja saham secara rutin dalam jangka waktu yang tidak cepat. Maka, butuh ketabahan serta konsistensi di dalam income stock.
Sumber mesti di isi