Inilah 3 Jenis Investasi Menurut Waktu Dan Karenanya


Mikaylabinar.com– Pemula Wajib Tahu! Inilah 3 Jenis Investasi Berdasarkan Jangka Waktu dan Risikonya. Investasi ialah salah satu cara yang dijalankan banyak orang untuk memajukan pemasukan.





Tentu saja dengan berinvestasi, seseorang akan menerima laba yang berlimpah. Keuntungan dari berinvestasi ini dinamakan dengan bunga (return).





Banyak orang beranggapan berinvestasi ini penting, utamanya untuk keleluasaan finansial kita di abad depan. Jika kamu kesengsem untuk berinvestasi, kamu perlu mengetahui jenis-jenis investasi.





Apa saja jenis-jenis investasi? Simak klarifikasi jenis-jenis investasi berdasarkan jangka waktu dan akhirnya berikut ini.





Investasi Berdasarkan Jangka Waktu





Salah satu hal yang perlu diamati sebelum melakukan investasi yakni mengamati jenis investasi berdasarkan jangka waktunya.





Ternyata, jenis investasi berdasarkan jangka waktunya dikelompokkan dalam 3 jenis.





Adapun jenis investasi berdasarkan jangka waktunya yang perlu kau ketahui yakni sebagai berikut.





1.    Investasi Jangka Pendek





Sesuai dengan namanya investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat memberikan keuntungan atau return dalam waktu yang cepat, yaitu periode waktu kurang dari satu tahun.





Pada umumnya, investasi jenis ini dikenal dengan nama investasi sementara.





Perlu kamu ketahui, dengan melaksanakan investasi jangka pendek, kau mampu menikmati laba dalam jangka waktu antara 3 hingga dengan 12 bulan.





Adapun ciri-ciri investasi jangka pendek adalah selaku berikut.





  • Meskipun termasuk dalam investasi sementara, tetapi investasi yang dijalankan mesti bermutu. Artinya mesti menciptakan laba yang signifikan.
  • Keuntungan atau return dari investasi jangka pendek memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis investasi menengah dan jangka panjang.
  • Instrumen investasi jangka pendek harus bersifat likuid, artinya dapat dijual kembali dengan mudah. Selain itu, jenis investasi jangka pendek lebih mudah dicairkan. Contoh investasi jenis ini adalah saham, deposito, dan emas.




2.   Investasi Jangka Menengah





Investasi jangka menengah ialah investasi yang mampu memperlihatkan laba dalam masa waktu 5 tahun. Adapun ciri investasi jangka menengah ialah bersifat lebih likuid ketimbang investasi jangka pendek.





Nah, kalau kau ingin mendapatkan laba yang lebih besar, kau dapat melakukan investasi jangka menengah.





Namun, jenis investasi ini tidak gampang dicairkan seperti investasi jangka pendek. Contoh investasi jangka menengah, antara lain: reksadana, Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan sukuk ritel (sejenis investasi syariah yang dikeluarkan oleh negara kepada per orangan).





3.   Investasi Jangka Panjang





Jika kau menghendaki investasi yang menunjukkan keuntungan dalam waktu jangka panjang, kau dapat melaksanakan investasi jangka panjang.





Investasi jangka panjang ini merupakan investasi yang dapat memberikan keuntungan atau return lebih dari lima tahun sampai dengan puluhan tahun.





Pada biasanya, keuntungan atau return yang didapat dari investasi jangka panjang ini lebih besar daripada investasi jangka pendek dan menengah.





Namun,  risiko yang harus ditanggung penanam modal dalam investasi jangka panjang juga besar. Contoh jenis investasi ini yaitu tanah dan bangunan properti.





Nah, bila kau berani mengambil risiko, pastikan kamu siapkan mentalmu untuk melakukan investasi jangka panjang. Hal tersebut karena investasi jangka panjang mampu menciptakan laba yang besar.





Investasi Berdasarkan Risikonya





Perlu kamu ketahui, jenis investasi selain dikelompokkan menurut jangka waktunya juga dikelompokkan menurut akibatnya. Adapun investasi berdasarkan balasannya yaitu sebagai berikut.





1.   Investasi Risiko Rendah





Investasi risiko rendah ialah investasi yang memberikan laba rendah dan tidak terlalu berisiko. Artinya nasabah yang melakukan investasi risiko rendah mengharapkan posisi aman dan tak ingin menanggung banyak risiko. Adapun instrumen yang tergolong dalam investasi risiko rendah adalah emas, obligasi dan deposito.





2.   Investasi Risiko Menengah





Sesuai dengan namanya, investasi risiko menengah ialah investasi di mana posisi nasabah bersedia menanggung risiko dengan skala sedang.





Artinya nasabah menginginkan menanggung risiko di atas investasi risiko rendah. Contoh investasi risiko menengah adalah reksadana.





3.   Investasi Risiko Tinggi





Investasi risiko tinggi merupakan investasi yang mengandung risiko tinggi. Namun, keuntungan investasi risiko tinggi ini yaitu besar dan tinggi.





Pastinya, nasabah yang mengharapkan investasi risiko tinggi akan menerima keuntungan atau return yang tinggi dalam jangka panjang. Contoh invesasi ini adalah saham, perjanjian berjangka komoditas dan forex.





Tersebut ialah 3 jenis investasi menurut waktu dan akibatnya. Bagi kau pemula yang ingin berinvestasi, pastikan kau sudah memahami ketiga jenis investasi tersebut.





Jika kau telah memahami jenis-jenis investasi, pilihlah salah satu jenis investasi yang menguntungkan dan sesuai dengan profil dan kepribadianmu.



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama