Initial Public Offering (IPO) ialah saham dari sebuah perusahaan yang dilepas lalu dijual ke publik untuk pertama kalinya atau bisa disebut dengan perusahaan go public yang berikutnya akan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ketika melaksanakan IPO, perusahaan tersebut harus menciptakan laporan keuangan dan mutu kinerja perusahaan semoga mampu dilihat oleh publik.
Tujuan Initial Public Offering
Mendapatkan Tambahan Modal
Dengan melakukan IPO, perusahaan dapat mendapatkan sumber dana untuk aksesori modal perusahaan yang akan dipakai untuk pertumbuhan perusahaan. Karena dengan IPO, tidak ada bunga yang mesti dibayar seperti jikalau perusahaan melaksanakan tunjangan dari bank atau mengeluarkan obligasi. Selain untuk kemajuan perusahaan, umumnya perusahaan juga menyisakan dana untuk melunasi utang perusahaan.
Meningkatkan Citra Perusahaan
Perusahaan yang telah go public akan lebih diamati oleh masyarakat dan media. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu mempertahankan kinerja dan kualitas yang bagus sebab akan dilihat langsung oleh masyarakat perihal baik tidaknya perusahaan. Semakin banyak orang yang mengetahui perusahaan tersebut, maka kian banyak kesempatan untuk saham perusahaan tersebut dibeli.
Meningkatkan Nilai Perusahaan Secara Menyeluruh
Jika kinerja dan mutu perusahaan terbilang baik, maka secara tidak eksklusif nilai perusahaan akan meningkat dan berpengaruh pada harga saham yang dapat berkembangpula.
Mekanisme Initial Public Offering
Melakukan Pertemuan dengan Pihak Terkait
Pertemuan ini bisa juga disebut Due Diligence Meeting. Pihak-pihak yang terlibat di dalam konferensi ini yaitu pemilik saham yang perusahaannya sudah go public, appraiser (penilai aset perusahaan), auditor independen, konsultan aturan, dan perusahaan sekuritas (underwriter). Perusahaan sekuritas akan bertugas sebagai perantara untuk menjual saham dan memutuskan bahwa semua tolok ukur telah dipenuhi oleh perusahaan.
Public Expose dan Roadshow
Public expose dan roadshow yakni aktivitas yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mengiklankan saham IPO terhadap penanam modal dengan cara mempresentasikan perusahaan yang mampu dikerjakan di mana saja dan terhadap semua orang.
Book Building
Book building ialah tahap di mana para kandidat investor akan melaksanakan penawaran dengan harga dan jumlah saham yang telah ditentukan oleh perusahaan sekuritas. Jika jumlah saham yang dipesan lebih banyak dibanding dengan jumlah yang disediakan, maka kondisi mirip itu disebut dengan oversubscribed yang menyebabkan harga saham akan menjadi mahal. Dan jika jumlah saham yang dipesan lebih minim dibanding dengan jumlah yang ditawarkan, maka keadaan seperti itu disebut dengan undersubscribed yang menjadikan harga saham akan menjadi murah. Makara, tahap book building yaitu penentu untuk harga saham IPO.
Penentuan Harga
Di tahap ini, perusahaan sekuritas dan perusahaan akan menentukan harga saham berdasarkan akad yang dilihat dari nilai penawaran para kandidat penanam modal. Jika terjadi oversubscribed, maka akan dilakukan pembatasan untuk para kandidat penanam modal. Jika terjadi undersubscribed, maka perusahaan sekuritas akan bertanggung jawab sesuai dengan persetujuanyang sudah dibuat dengan perusahaan.
Sumber harus di isi