Saat ini komputer sudah menjadi bab penting dalam dunia perkantoran, mulai dari pekerjaan manajemen, rancangan grafis, programming, sampai arsitektur. Oleh sebab itu komputer di kantor mesti senantiasa dalam kondisi fit alias sehat. Seperti sepeda motor, komputer juga butuh maintenance secara terjadwal misalnya disk cleanup dan disk defragment. Selain itu dalam penggunaannya dibutuhkan kehati-hatian semoga komputer baka dan tidak kena virus. Nah, berikut yaitu 9 kiat semoga komputer di kantor tetap fit. Tips berikut ini bisa Anda kerjakan sendiri tanpa mesti menanti IT support yang melakukannya.
1. Install program yang diperlukan saja.
Program yang terinstall akan memperbesar beban kerja komputer. Agar tidak membebani komputer, lebih baik uninstall saja program-acara atau games yang nyaris tidak pernah dipakai. Toh acara tersebut tidak pernah dipakai, jadi kalaupun dihapus Anda tak akan merasa kehilangan.
Selain itu usahakan 1 fungsi cukup dijalankan oleh 1 program, contohnya untuk pemutar musik pilih salah satu antara iTunes atau Winamp. Lalu pemutar video pilih Multi Media Classic atau VLC.
2. Install antivirus dan update secara terencana.
Sampai dikala ini masih saja ada yang tanya, “Antivirus yang cantik itu apa sih? AVG, Norton Antivirus, Kaspersky, McAfee, Avira, atau Avast?”. Menurut aku program antivirus itu cantik semua asal up to date. Percuma dong pakai antivirus berbayar namun tidak pernah di update.
Bagaimana dengan antivirus aseli Indonesia seperti PC MAV dan Smadav? Menurut saya produk aseli Indonesia tersebut juga cantik kok, asal up to date. Betul?
3. Hati-hati download file dari internet.
Internet di kantor yang tidak dibatasi kadang membuat para pegawai untuk mengunduh aneka macam macam file, mulai dari film hingga software yang sudah di crack. Nah risikonya resiko terkena virus dan malware kian besar. Untuk meminimalkan resiko tersebut, ada baiknya Anda lebih waspada dalam mendownload file dari internet.
4. Matikan sharing folder.
Jika komputer di kantor dihubungkan melalui jaringan LAN atau Wireless, semestinya matikan sharing folder agar ketika salah satu komputer dalam jaringan terkena virus tidak menyebar ke komputer lainnya.
5. Bersihkan file sampah secara teratur.
Tahukah Anda bahwa acara-program yang Anda gunakan meninggalkan file sampah atau temporary file? Lama-kelamaan file-file sampah tersebut akan menumpuk dan memenuhi hardisk. Salah satu program penyumbang file sampah paling besar adalah browser. Jadi secara terorganisir bersihkan temporary file, cache, dan cookies secara terorganisir. Salah satu acara pembersih hardisk yang cukup populer dan gratis yakni Ccleaner.
6. Defragment Hardisk secara terencana.
Defargment adalah proses merapikan file-file di dalam hardisk. Efeknya adalah loading komputer akan semakin ringan dan cepat. Defragment dapat kita lakukan dengan program bawaan Windows dari menu Accessories > System Tools > Disk Defragmenter. Defragment mampu kita lakukan sebulan sekali.
7. Susun file dan folder dengan rapi.
Penyusunan file yang rapi akan membuat lebih mudah penelusuran file dan proses backup. Selain itu memecah file yang jumlahnya banyak ke dalam beberapa folder akan mengendorkan kerja komputer.
8. Pasang UPS / Stabilisator Voltase
Perangkat elektro adalah alat yang sangat sensitif kepada tegangan listrik yang tidak stabil. Dan efek buruknya ialah membuat umur peralatan elektro kita cepat rusak. Begitu pula dengan komputer, tegangan listrik yang tidak stabil menjadikan tegangan yang masuk ke hardisk, motherboard, monitor menjadi tidak stabil juga dan menimbulkan kerusakan. Untuk menangkal terjadinya kerusakan, semestinya pasang UPS atau Stabilisator Voltase. Saya sendiri lebih menyarankan UPS alasannya ketika terjadi mati lampu UPS akan meng-handle tegangan yang mendadak mati sehingga kita masih mempunyai waktu untuk menyimpan pekerjaan dan mematikan komputer sesuai prosedur. Oh iya, ada baiknya juga melepas kabel power dikala komputer tidak dipakai untuk meminimalkan listrik.
9. Jangan gunakan user eksekutif untuk penggunaan sehari-hari.
Menggunakan user direktur untuk penggunaan sehari-hari sama dengan Anda memberikan akses seluas-luasnya terhadap orang lain dan virus untuk mengacak-acak komputer Anda. Seberapa sering sih Anda mengganti setting windows, install acara, uninstall program, setting jaringan, sehingga Anda memakai user direktur sepanjang waktu? Gunakan user standard untuk mengurangi resiko komputer Anda tidak diacak-acak oleh orang lain dan menghemat masuknya virus. Toh, Anda tetap bisa menginstall acara dsb saat Anda menggunakan user standard.
Semoga bermanfaat..
Sumber harus di isi