Investasi yakni aktivitas yang dilaksanakan investor dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Tetapi, akibatnya akan berbanding balik dengan impian bila langkah yang dijalankan tidak sempurna. Alhasil, yang didapat dari kesalahan tersebut bukan keuntungan melainkan risiko dan kerugian. Maka dari itu penanam modal harus mengamati dan mempelajari cara-cara yang mampu memajukan hasil investasi mereka.
Rencana Investasi
Dalam berinvestasi, investor harus mempunyai planning sekalipun investasi tersebut sudah berlangsung. Rencana perihal kebutuhan saham yang harus tersedia sampai penanam modal mesti memilih waktu untuk berbelanja saham tersebut. Selain memilih waktu untuk membeli, penanam modal juga harus mengenali kapan investasinya akan dijual. Investasi yang terencana akan mengurangi risiko yang mau didapat investor.
Membeli Saham Berdasarkan Analisa Fundamental
Melakukan evaluasi mendasar pada suatu perusahaan yakni hal yang mesti dilakukan oleh setiap penanam modal. Karena dengan begitu, penanam modal mampu mengenali kondisi perusahaan tersebut sebelum berbelanja sahamnya. Dengan perusahaan yang sudah masuk ke dalam kategori perusahaan yang bagus, maka investasi pun akan menghasilkan keuntungan yang meningkat.
Strategi Growth Investing
Growth investing yaitu strategi untuk mencari perusahaan yang potensial memiliki perkembangan yang cepat. Perusahaan yang memiliki saham growth stock lazimnya disebut dengan saham second liner yakni saham dengan fundamental yang bagus dan mempunyai kemajuan lebih besar kalau daripada saham first liner. Dengan kemajuan yang besar, harga saham pun juga akan menjadi tinggi.
Membeli Saham yang Murah
Saham murah memiliki arti saham dengan harga yang sedang di bawah harga masuk akal. Membeli saham murah dapat menghadirkan keuntungan yang lebih besar. Tetapi harus diperhatikan, investor harus berbelanja saham dengan harga ramah biaya tetapi memiliki fundamental yang bagus. Kaprikornus, jangan cuma menyaksikan harganya saja. Karena banyak juga saham dengan harga ramah biaya sebab perusahaannya bermasalah. Hal itu akan menghadirkan kerugian, bukan keuntungan.
Selalu Melihat Portofolio
Ketika penanam modal sudah berbelanja saham dengan berbagai pertimbangan dan tahapan yang sudah dilalui, penanam modal mesti tetap mengusut portofolio perusahaan tersebut untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut masih mempunyai kinerja yang baik atau tidak. Jika kinerjanya berganti jadi buruk, penanam modal mampu menjual sahamnya. Sebaliknya, jika perusahaan tersebut masih memiliki kinerja yang baik, penanam modal bisa mempertahankan saham tersebut karena akan terus menenteng keuntungan yang besar bagi investor.
Kepribadian yang Baik
Dalam berinvestasi juga harus memiliki kepribadian yang bagus. Konsisten salah satunya. Jika penanam modal tidak konsisten dalam berinvestasi, maka hasil investasi yang didapat tidak akan sesuai dengan apa yang diperlukan. Selain itu, berinvestasi juga harus sabar dan mengendalikan emosi. Sabar untuk menunggu memperoleh laba, dan mengatur emosi semoga tetap damai sehingga investor dapat mengambil langkah-langkah tepat yang nantinya akan menghadirkan laba.
Sumber harus di isi