Menciptakan Situs Komunitas Dengan Wordpress

Beberapa waktu lalu saya dan teman-sobat alumni Sekolah Menengan Atas setuju untuk menciptakan web atau situs komunitas. Sebenarnya banyak CMS (Content Management System) yang mampu dipakai untuk menciptakan situs komunitas itu, namun dari sekian banyak CMS yang ada, WordPress ialah yang paling familiar dengan kami. Oleh sebab itu dipilihlah WordPress sebagai mesin situs komunitas kami.

Situs komunitas kami buat sebagai media komunikasi antar anggota, atau mampu juga kita sebut selaku portal intranet bila digunakan pada lingkup kantor/ perusahaan, sehingga ada beberapa fungsi yang mesti ada, antara lain:

1. Situs dapat digunakan untuk mengumpulkan data para anggota, contohnya nama, tanggal lahir, nomor telepon, alamat, dan sebagainya.


2. Setiap member mampu menyaksikan data identitas member lain.


3. Setiap member dapat posting tulisan atau gambar di situs komunitas tersebut.


4. Terdapat akomodasi lembaga yang mampu menjadi tempat diskusi para anggota.

Dari 4 syarat di atas, cuma poin nomor 3 yang mampu dipenuhi WordPress tanpa Plugin pemanis. Untuk memenuhi keperluan poin 1, 2, dan 4 dibutuh plugin embel-embel, ialah BuddyPress dan bbPress.

Untuk membuat situs komunitas dengan WordPress diperlukan 2 plugin, adalah BuddyPress dan bbPress.  Syarat untuk menginstall plugin di WordPress adalah hosting yang dipakai self-hosted, bukan blog dengan sub domain wordpress.com. Sehingga kau perlu membeli domain dan hosting melalui situs-situs yang menjual domain dan atau hosting mirip Pasar Hosting.

1. BuddyPress

BuddyPress ialah plugin yang bisa digunakan untuk menciptakan WordPress menjadi sosial media. Dengan BuddyPress, form registrasi mampu dibentuk sesuai keperluan (form tolok ukur hanya berisi nama dan alamat email). Kita mampu menyertakan form tempat lahir, tanggal lahir, nomor telepon, alamat, dsb.

BuddyPress juga memiliki fitur “update status” dan mention yang dapat dilihat di hidangan activity. Member dapat mengganti profil picture dan aktifitas ini juga dapat dilihat oleh member lain di hidangan activity.

2. bbPress

Sebenarnya ada CMS yang memang dikhususkan menciptakan forum, tetapi kalau web utama menggunakan WordPress, biasanya dibentuk sub domain untuk web forumnya. Kendala yang timbul yakni user mesti melaksanakan dua kali registrasi, yakni di web dan lembaga.

bbPress menjadi penyelesaian untuk menciptakan lembaga di dalam WordPress. Tinggal install dari hidangan plugin, setting beberapa bab dan forum telah siap digunakan. Seperti pada forum-forum pada umumya, kita bisa membuat topic dan thread.

Beberapa hal yang mesti diperhatikan:

1. BuddyPress dan bbPress sama-sama mempunyai fitur widget login. Sebaiknya gunakan yang dari BuddyPress.


2. BuddyPress memiliki fitur Who’s Online yang mampu ditampilkan di widget.


3. Form register lebih baik memakai yang dari BuddyPress sebab form register yang dari  bbPress membuat password auto generate.


4. Pengaturan field di form registrasi melalui Setting > Users > Profile Fields (jujur saja, karena aku tidak baca petunjuknya terlebih dulu, aku setengah mati menemukan setting ini). Jangan lupa kanal gosip dibatasi cuma member saja yang mampu melihat.


5. Ada beberapa macam user di WordPress, adalah Administrator, Editor, Author, Contributor, dan Subscriber. Untuk member biasa, sebaiknya diberikan jalan masuk sebagai Author, Contibutor, dan Subcriber. Author dapat menciptakan post dan bisa pribadi publish tulisannya. Contributor dapat membuat post, namun tidak mampu langsung publish (yang publish Editor). Subscriber cuma mampu menawarkan komentar saja, tanpa hak untuk posting.


6. Dalam memilih theme WordPress, pilih theme yang kompatibel dengan BuddyPress dan bbPress, alasannya dari berulang kali aku mencoba theme yang tidak kompatibel dengan BuddyPress dan bbPress tampilanya kurang memuaskan. Banyak sekali theme gratisan yang kompatibel dengan BuddyPress dan bbPress, monggo googling saja.

Semoga berguna dan selamat menjajal ..

Sumber harus di isi