Sebagai seorang penulis, kita perlu menyadari bahwa penerbit buku memiliki peran yang cukup penting untuk keberlanjutan dari buku yang kita tulis.
Buku ialah salah satu barang yang mungkin tidak pernah kita tinggalkan seumur hidup. Tanpa adanya buku, wawasan yang kita miliki mungkin akan condong terbatas. Artinya buku telah membuka jendela wawasan bagi siapapun yang membacanya. Sebagai seorang penulis tentu ada pujian tersendiri dikala tulisannya mampu diterbitkan oleh salah satu penerbit buku. Kita perlu menyadari bahwa goresan pena yang kita buat tidak mampu dilepaskan dari tugas penting penerbit. Selain menerbitkan buku, pihak penerbit buku juga berperan penting dalam melaksanakan proses pengecekan ulang atau penyuntingan terhadap tulisan yang telah kita buat. Dengan demikian, kita juga mesti memilih penerbit mana yang hendak kita jadikan mitra saat kita ingin menerbitkan tulisan kita sendiri. Dalam dunia kepenulisan, kita akan banyak menemukan banyak sekali macam penerbit, mulai dari yang sudah besar (populer) sampai yang masih merintis. Kondisi tersebut nantinya juga berefek pada kualitas buku yang mau kita terbitkan sendiri. Artinya setiap penerbit niscaya memiliki standarnya masing-masing untuk menerbitkan goresan pena orang lain.
Selanjutnya, sebagai seorang penulis, kita juga perlu mengetahui huruf atau mutu dari pihak penerbit yang akan kita jadikan kawan. Tanpa mengenali latar belakang dan prestasi dari penerbit yang kita tuju, tentu hal tersebut akan menjadi kesalahan besar bagi kita. Bisa jadi buku yang kita tawarkan tersebut tidak cocok dengan tema besar yang diusung oleh sebuah penerbit. Hal tersebut menjadi wajar alasannya lazimnya setiap penerbit mempunyai fokus atau tema besarnya masing-masing. Sebagai misalnya ada beberapa penerbit yang fokus pada proses penerbitan buku bimbing untuk siswa sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan lain sebagainya. Dengan demikian, kita perlu mencari info yang komprehensif terhadap penerbit yang hendak kita tuju tersebut. Hal tersebut mampu kita lakukan lewat media internet atau dengan mendatangi eksklusif kantor penerbit yang bersangkutan. Bahkan kita juga mampu melihat kualitas suatu penerbit dari buku-buku yang telah dijual di aneka macam toko buku yang bisa kita kunjungi. Berikut beberapa hal yang perlu kita pahami wacana penerbit.
Baca juga: Cara mendapatkan ISBN buku sendiri
- Memiliki Visi dan Misi yang Jelas
Salah satu hal yang perlu kita cari tahu terkait dengan penerbit ialah visi dan misi dari penerbit tersebut. Apabila kita bisa memperoleh visi dan misi mereka, maka pasti mereka memiliki tujuan yang jelas. Sebaliknya ketika ada penerbit yang tidak memiliki visi dan misi, masih bisa disangka penerbit tersebut hanya sebatas menerima jasa penerbitan semata. Artinya mereka tidak terlampau peduli dengan pangsa pasar atau mutu dari buku yang akan diterbitkannya tersebut. Oleh sebab itu, sebisa mungkin kita mesti mencari tahu visi dan misi suatu penerbit. Akan menjadi cukup menarik ketika visi dan misi tersebut sejalan dengan tujuan kita dalam menulis buku. Kecocokan tersebut nantinya juga akan memudahkan proses penerbitan yang nantinya akan kita lalui bersama penerbit. Ketika sebuah penerbit memiliki visi dan misi yang terperinci, maka bisa ditentukan penerbit tersebut mempunyai kriteria tersendiri dalam menerbitkan buku. Bahkan mereka memiliki instrumen yang bisa dipakai untuk meningkatkan mutu goresan pena.
- Business Core Pada Produk Tertentu
Selanjutnya, aspek lain yang perlu kita pahami yakni terkait dengan inti dari produk yang ditawarkan oleh pihak penerbit. Hal tersebut bisa berarti bahwa tema besar apa yang sering dipakai penerbit untuk memberikan produknya. Kita niscaya menyadari bahwa ada beberapa penerbit yang mayoritas terbitannya berupa buku sejarah, buku pelajaran, atau buku belum dewasa. Belajar dari hal tersebut, kita perlu mengerti penerbit mana yang sekiranya sesuai dengan tema yang kita buat. Ketika tema besar dari buku kita terkait dengan politik, maka kita mesti mencari penerbit yang secara umum dikuasai terbitannya terkait dengan hal-hal politik. Hal tersebut menjadi penting alasannya adalah penerbit buku tersebut secara tidak eksklusif memiliki kualitas yang bagus untuk terbitan buku-buku politik. Kondisi itu nantinya juga mempunyai dampak pada kualitas tulisan yang telah kita buat. Artinya orang-orang penerbit buku tersebut sudah sudah biasa mengatasi goresan pena-goresan pena yang memiliki tema besar ihwal politik.
Pelajari juga: Mengenal Ejaan Bahasa Indonesia (EBI)
- Pengalaman Penerbitan
Hal penting lain yang perlu kita ketahui yakni terkait dengan pengalaman atau track record dari suatu penerbit. Apabila penerbit yang kita tuju memiliki banyak buku-buku yang telah diterbitkan, maka setidaknya kita bisa menyimpulkan bahwa banyak penulis yang mempercayakan tulisannya kepada penerbit tersebut. Selanjutnya, kita juga perlu mengetahui kualitas dari buku yang diterbitkannya dengan cara mencari informasi terkait dengan respon publik atau pasar. Apabila banyak buku yang dicetak ulang oleh penerbit, maka keadaan tersebut menunjukan bahwa kualitas dari buku yang diterbitkannya memang diminati oleh publik alasannya permintaannya meningkat dari bulan ke bulan. Penerbit buku yang demikian tentu harus kita pikirkan alasannya mereka pasti mempunyai sistem penjualan yang tertata rapi. Dengan sistemnya tersebut, tak sedikit masyarakat yang kesengsem untuk berbelanja buku yang diterbitkannya tersebut.
- Kejujuran Dalam Pembayaran Royalti
Royalti ialah salah satu bagian yang tidak mampu dipisahkan dalam dunia kepenulisan buku. Sebagai seorang penulis, kita mesti memahami dan menyadari seberapa besar royalty yang mau kita peroleh. Artinya kita sejak permulaan mesti sudah mengenali metode pembagian royalti yang dilaksanakan oleh pihak penerbit. Selain itu, kita juga mesti memutuskan adanya perjanjian hitam di atas putih selaku jaminan diri kita terikat kolaborasi dengan pihak penerbit. Dalam kontraktersebut tentu dikelola terkait dengan besaran dan pembayaran royalti. Apabila semua hal tersebut sudah tersusun secara matang, maka kita selaku seorang penulis juga akan merasa nyaman untuk bekerja sama dengan sebuah penerbit. Langkah lain yang mampu kita lakukan adalah dengan mencari gosip terkait dengan pembayaran royalti kepada penulis-penulis lain yang pernah mempublikasikan tulisannya di penerbit buku yang kita tuju tersebut.
Simak pula: Membuat sitasi menggunakan Microsoft Word
- Memiliki Percetakan Sendiri
Hal terakhir lain yang tidak kalah pentingnya adalah terkait dengan peralatan yang dimiliki oleh pihak penerbit. Kita sebagai penulis harus menentukan bahwa penerbit yang kita tuju memiliki percetakan sendiri. Hal tersebut selaku bukti bahwa penerbit tersebut sudah berdikari dan mapan dari sisi peralatan. Pada segi yang lain, tersedianya alat tersebtu juga menjadi bukti bahwa pihak penerbit tersebut telah profesional sehingga kita mampu mengetahui secara eksklusif proses pencetakannya. Apabila ada hal yang kurang sesuai, kita mampu meminta perbaikan dari pihak penerbit secara eksklusif. Penerbit yang tidak mempunyai percetakan sendiri tentu beresiko bagi seorang penulis alasannya adalah cenderung tertutup dan tidak mampu diakses oleh penulis. Hal tersebut bisa memunculkan kegundahan bahwa tulisan yang telah dibentuk oleh penulis bisa disalahgunakan atau tidak cocok dengan cita-cita penulis. Kondisi tersebut intinya mampu terjadi selama kita tidak bisa mengakses secara bebas proses pembuatan buku yang ingin kita terbitkan tersebut.
————
Anda punya RENCANA MENULIS BUKU
atau NASKAH SIAP CETAK?
Silakan daftarkan diri Anda selaku penulis di penerbit buku kami!
Anda juga mampu KONSULTASI dengan Costumer Care yang siap membantu Anda hingga buku Anda diterbitkan.
Anda TAK PERLU RAGU untuk segera MENDAFTAR JADI PENULIS.
SEBELUM ANDA MENYESAL 🙁
*****BONUS*****
Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tetapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!
Jika Anda menghendaki EBOOK GRATIS tentang CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download.
————
Referensi
Arifin, Syamsul dan Kusrianto, Adi, 2009, Sukses Menulis Buku Ajar dan Referensi, Jakarta: PT Grasindo.
[Bastian Widyatama]
Sumber harus di isi