NESABAMEDIA.COM – Microsoft membocorkan sejumlah pergeseran utama dalam tata cara operasi Windows tetapi apa yang sebenarnya hendak diungkapkan oleh perusahaan, sampai dikala ini masih menjadi misteri.
Hari Kamis 3 Juni kemarin, Microsoft mengirimkan ajakan ke orang-orang dan meminta mereka bergabung untuk melihat sejumlah hal baru yang akan dihadirkan ke Windows. Undangan tersebut adalah untuk event digital yang mau diadakan pada tanggal 24 Juni mendatang, yang mau mengungkap ‘Generasi Berikutnya dari Windows’ yang konon bagi sebagian orang itu yakni Windows 11.
Meskipun topik utama yang akan dibahas dalam event digital itu masih tersimpan rapat, ajakan tersebut prospektif performa dari jajaran petinggi Microsoft, termasuk CEO Satya Nadella dan CPO Panos Panay. Pada event Microsoft Build 2021 pekan kemudian, Nadella juga menjanjikan bahwa ‘Generasi Berikutnya dari Windows’ akan menjadi pembaruan terpenting bagi sistem operasi Windows selama satu dekade terakhir.
Apa arti dari petunjuk yang coba diberikan oleh Nadella itu? Mungkin ini jawabannya.
Sejak menjalani debutnya pada bulan Juli 2015 silam, Windows 10 secara sedikit demi sedikit bisa mengalami evolusi lewat sejumlah pembaruan dua tahunan yang menyertakan banyak fitur gres, mengubah fitur yang ada, memindahkan beberapa fitur, dan membuang fitur yang jarang atau sama sekali tidak digunakan oleh pengguna. Namun pada intinya, Windows 10 tampakdan beroperasi secara garis besar sama dengan wujudnya pada enam tahun yang kemudian itu.
Dalam beberapa segi, ini adalah suatu hal yang manis, karena pengguna tidak harus mempelajari sesuatu yang baru, dan mendapatkan metode operasi yang berlainan, mirip saat mereka berpindah dari Windows 7 ke Windows 8. Namun ini juga bermakna bahwa Windows sudah berkembang cukup stagnan dan oleh karena itu butuh perubahan besar yang tidak hanya bermaksud untuk menghidupkan sejumlah faktor yang ada, tetapi membuatnya menjadi lebih berkhasiat dan efektif.
Microsoft sebelumnya gres saja merilis pembaruan utama terkini dengan Windows 10 model 21H1. Pembaruan tersebut tidak banyak berisi inovasi dan hal baru. Melainkan, Microsoft menyimpan amunisi besar untuk pembaruan berikutnya ialah Windows 10 versi 21H2 atau Sun Valley.
Dijadwalkan untuk hadir pada paruh kedua tahun ini, pembaruan Sun Valley dilaporkan akan menunjukkan banyak pergantian signifikan, termasuk bab penampilan dan rancangan, Start Menu gres, sumbangan lebih baik untuk perangkat tablet, multitasking yang ditingkatkan, peningkatan di fitur clipboard untuk memudahkan copy-paste, pembaruan penting ke sejumlah aplikasi kunci.
Kaprikornus, apakah event yang digelar pada 24 Juni nanti itu terkait dengan Windows 10 model 21H2? Jika hal itu benar, maka ini pertama kali dilaksanakan oleh Microsoft. Pasalnya, selama ini perusahaan asal Redmond itu tidak pernah menggelar suatu event yang khusus membahas suatu pembaruan dari Windows.
Kemudian, Windows 10X yang digadang-gadang akan menjadi model alternatif dari Windows 10, balasannya juga sudah dihentikan. Bahkan teknologi yang ada di dalamnya akan diintegrasikan ke Windows 10.
Dua faktor itulah yang kemudian memunculkan asumsi bahwa Microsoft akan memperkenalkan Windows 11. Terlebih, Microsoft juga dikabarkan sedang bersiap merilis model terkini dari Windows dengan nama yang gres. Beberapa pihak juga berspekulasi bahwa Microsoft akan menghilangkan angka pada model-model Windows, jadi nantinya metode operasi itu akan bernama Windows tanpa ada pelengkap angka di belakangnya.
Untuk saat ini, semua itu masih spekulasi dan hal ini menciptakan banyak pihak kian ingin tau soal apa yang akan dihadirkan Microsoft ke Windows pada event tanggal 24 Juni tersebut.
Sumber mesti di isi