Cara menulis naskah buku berkualitas – Ketika datang dalam acara pameran buku atau ke toko buku, apa yang hendak Anda jumpai? Tentunya ada berbagai banyak sekali jenis buku dari aneka macam genre. Pertanyaannya yaitu, Apakah semua buku yang terpampang disana semuanya bermutu? Jawabannya tidak, ada beberapa buku yang mungkin saja menciptakan Anda kurang menjiwai dan tidak bisa menangkap isi buku tersebut.
Kenapa sebuah naskah buku bisa demikian? Jawabannya pasti cuma penulis yang tahu. Hanya saja apabila Anda hendak menulis buku dan menerbitkannya, pastikan buku Anda betul-betul bermutu dan baik. Apa saja dan bagaimana? Salah satunya dengan cara mengambil sudut pandang secara out of the box.
Tentu saja setiap penulis memiliki gaya dan cara berlainan-beda setiap kali hendak menulis. Apapun cara dan gaya penulisan, tetap saja buku yang berkualitas selalu ditulis dengan sudut pandang yang unik, berlainan dan out of the box.
Coba amati gaya menulis naskah buku berkualitas seperti habiburahman, Andrea Hirata, Dee Lestari dan Haidar Mustafa. Hampir semua naskahnya laris di pasaran dan menjadi best seller sebab satu hal. Yaitu sebab mampu berfikir out of the box terhadap karya tulis mereka. Mereka juga memiliki kedisiplinan dalam memanajemen waktu.
Tidak banyak orang yang bisa memaksakan diri dan konsisten untuk menuntaskan naskah mereka. Siapa bilang menulis naskah ditulis dengan santai semau sendiri. Para penulis ahli diatas tentu saja juga mempunyai batas waktu dan disiplin dalam menuliskan. Bukan berarti mereka tidak mengalami kesusahan.
Berbicara perihal kesusahan menulis buku, mereka juga sebetulnya juga kesulitan. Hanya saja mereka tetap melawan pedoman yang kesusahan menulis. Mungkin Anda salah satunya, yang juga mencicipi ganjalan bahwa menulis itu susah. Padahal, jika telah terbiasa dengan jam melayang menulis, yang sulit itu yaitu cara berfikir kita.
Tips biar menulis pada prinsipnya yaitu, jangan jadikan menulis itu selaku beban. Tetapi nikmatilah, bahwa menulis itu sesuatu yang mengasyikkan. Perasaan semacam malas, kesulitan menulis naskah buku dan lain-lain itu cuma alasannya adalah cara berfikir saja. Salah satunya dengan menjajal berfikir berlawanan dari orang kebanyakan. Dijamin, menulis itu sesuatu yang menantang dan juga menguntungkan dari banyak sisi.
Mulai dari segi finansial, pastinya akan meningkatkan hasil pendapatan Anda. Dari segi popularitas, Anda juga akan memperoleh kepopuleran. Dari sisi peningkatan jabatan bagi Anda seorang dosen, sudah pasti juga menguntungkan. Jadi, nikmat mana lagi yang hendak kita dustakan dari aktivitas menulis ini?
Nah, pada peluang kali ini ada beberapa teknis cara menulis naskah buku secara out of the box. Anda barangkali tertarik dan ingin mencobanya. Apa saja? Berikut ulasannya.
Menulis Naskah Buku Berkualitas – Melahirkan Gagasan
Mengutip pesan tersirat dari bapak nyleneh kita, yaitu Bob Sadino, yang mengatakan bahwa kekurangan banyak orang yakni terlampau banyak mikir membuat rencana, sehingga Ia tidak segera melangkah. Padahal yang penting ialah action. Nasihat ini juga cocok bagi calon penulis periode kini.
Kini banyak calon penulis naskah buku bermutu yang cuma berwacana, mempunyai banyak pandangan baru. Tapi saat disuruh praktek dan menyelesaikan naskah, sedikit orang yang mampu hingga finish. Dengan kata lain, menciptakan sebuah ide saja tidak cukup, namun juga dilengkapi dengan action dan tindakan konkrit.
Lantas pertanyaan yang timbul yakni, bagaimana menciptakan suatu gagasan? Cukup Anda mengumpulkan materi yang akan dijadikan sebagai pandangan baru dasar menulis naskah buku. Tidak perlu jauh-jauh mempertimbangkan tema atau sub tema. Cukup pertimbangkan hal yang paling Anda kuasai, contohnya Anda hobi perihal otomotif. Anda mampu menulis buku perihal adaptasi motor atau kendaraan beroda empat. Kaprikornus tidak perlu jauh-jauh mencari pemikiran .
Menurut Elisa, yang diposting di situs web Deepbulish berjudul Teknis Menulis Buku Dengan cara Out of the Box, ide yang cantik dan tidaknya bergantung pada pengetahuan seseorang. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki, pastinya kian hebat memberikan gagasan dan argument mereka. Gagasan inilah yang karenanya menyebabkan buku tersebut menjadi kaya ilmu dan bersifat informatif.
Jika Anda mengalami kesusahan memperoleh pemikiran dikala menulis naskah buku, Anda mampu melaksanakan observasi lingkungan sekitar Anda. Bisa juga membiasakan diri untuk membuka panca indra dan menyaksikan lingkungan sekitar, untuk mendapatkan pemikiran yang baru.
Melakukan Analisa
Meskipun jenis naskah buku bermutu Anda bukanlah buku pendidikan atau pun buku Ajar, Anda tetap dituntut untuk menganalisa. Penulis yang membiasakan diri melakukan analisa terhadap hal-hal kecil terbukti efektif mengasah ketajaman pembahasan goresan pena. Misal Anda menulis novel, Anda yang terbiasa melaksanakan evaluasi, maka novel Anda lebih menantang, emosinya dapat dan tentunya pembaca pun benar-benar merasakan apa yang dituliskan.
Sebaliknya, orang yang tidak memiliki kemampuan analisa yang bagus, sudah mampu dipastikan bahwa buku yang hendak dituliskan terasa monoton dan menjemukan. Dampaknya, buku tidak dibaca hingga selesai, dan cuma dibaca di bab permulaan saja.
Menjaga Niat
Hal mendasar saat menulis naskah buku bermutu adalah niat. Tanpa adannya niat, tentu saja Anda tidak akan pernah terwujud keinginan menjadi seorang penulis seperti Dee Lestari, Raditya Dika dan lain-lain. Sayangnya, kalau cuma niat saja tidak diikuti dengan tujuan yang jelas, juga percuma.
Menentukan tujuan dalam menulis naskah buku selaku penguat harapan Anda. Niat tanpa tujuan gregetnya pastinya akan kurang. Tujuan menyerupai rel kereta api yang selalu mengarahkan berjalan sesuai jalur. Di dunia menulis, ada tujuan yang mesti disampaikan oleh penulis, sehingga perlu teknis menulis, perihal teknis menulis, mampu dilihat di artikel di web Deepublish.
Melahirkan Action
Menulis satu artikel saja berat, terlebih bila menulis buku, yang ditulis berlembar-lembar. Wajar saja jikalau banyak kandidat penulis pemula di luar sana, kesudahannya menyerah. Sedangkan penulis yang sukses hanya sebagian kecil saja. Belum lagi ketika buku yang ditulis berpuluh-puluh lembar, saat ditawarkan ke penerbit akhirnya ditolak.
Nah, bergotong-royong kalau seorang penulis sudah terbiasa berfikir unik dan mempunyai argument yang out of the box, peristiwa penolakan naskah buku Anda tidak akan terjadi. Kenapa? Karena sebagian besar penerbit buku itu mencari naskah yang original, pemikiran dari penulis asli, bukan alasannya adalah copas sana dan sini. Jadi, selama naskah buku Anda tulis dengan ide gagasan yang unik, Anda mampu memperjuangkan naskah buku Anda, dan inilah action yang bahwasanya.
Ternyata tidak banyak orang yang mampu action secara totalitas. Jika sekarang Anda dalam perjalanan action setengah jalan, jangan ragu, tetap terus menuntaskan naskah Anda sampai akhir. Karena di sinilah bergotong-royong Anda diuji dan sedang bertanding. Bukan musuh yang Anda hadapi, namun diri sendirilah yang Anda musuh. Anda sedang melawan diri sendiri biar bisa menyelesaikan naskah buku hingga final dan diterbitkan.
Kata action sekilas memang gampang, ternyata banyak yang karenanya kalah berperang melawan kemalasan dan kekurangan diri. Jika masih saja merasa malah, Anda bisa menjajal untuk menerapkan ini Work is a pleasure, bekerja itu menggembirakan, teknik inilah yang bisa kita sugestikan pada diri. Bagaimana cara semoga melakukan pekerjaan itu menyenangkan? Praktis, cukup kuasai dan mencintai apa yang ingin dituliskan. Maka, semua akan terasa mengalir begitu saja tanpa beban.
Menulis Naskah Buku Berkualitas – Meraih Kemenangan
Hidup ini usaha, dalam menulis naskah buku pun juga demikian. Setelah berdarah-darah melawan keterbatasan diri sendiri, pada akhirnya akan meraih kemenangan. Bagi Anda yang sudah menjadi seorang penulis, niscaya bisa mencicipi betul bagaimana rasa kepuasan dan kebahagiaan saat telah akhir merampungkan buku.
Terkadang, hingga senang dan puas, duit royalty yang kita peroleh pun bukanlah apa-apa. Karena kepuasan itu tidak senantiasa dibayarkan. Satu hal yang niscaya, simpulan satu buku, akan lahir lagi buku berikutnya.
No pain no gain, tidak ada kesakitan, maka tidak ada hasil. Dalam peribahasa lain, ada ungkapan berakit-rakit kita ke hulu, berenang kita ke tepian. Dan Anda berhak merayakannya. Ada pesan menawan lagi dari Bob Sadino, yang pas, selaku berikut.
“Orang sudah terlalu sudah biasa berpikir secara linier. Kalau mau usaha, niscaya mencari untung; mencari sukses. Padahal dalam perjuangan itu ya pasti ada rugi dan gagal toh? Bagi kamu yang hendak sukses, justru cari kegagalan sebanyak-banyaknya. Sebab keberhasilan itu hanyalah suatu titik dipuncak gunung kegagalan.”
Dari pesan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa, kunci dari kesuksesan naskah buku Anda yakni, jangan mengalah. Terus disiplin menempa diri. Rasakan sakit dan kegagalan disetiap proses. Hingga pada karenanya, akan kita rasakan hasil kerja keras penuh dengan rasa kepuasan.
Itulah motivasi dan cara bagiamana menulis naskah buku yang berkualitas. Sebenarnya Anda pun juga dapat mengembangkannya sendiri, sesuai dengan karakter dan cara Anda. Karena pada dasarnya setiap orang mempunyai cara yang berlainan-beda. Semoga ulasan dan paparan ini berguna. Salam litarasi dan kami tunggu karyanya.
Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengubah ongkos cetak. Silakan daftar menjadi penulis atau Anda bisa langsung kirim naskah dengan mengikuti prosedur berikut pada situs kami.
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang naskah buku bermutu, Anda dapat menyaksikan artikel-postingan kami berikut:
- Download Ebook Self Publishing
- Cara Menerbitkan Buku: Makara Pembeda hingga Naskah Diterima Penerbit Buku
- Tahapan Cara Menulis dan Menerbitkan Buku yang Tepat
- Tidak Ribet, Inilah Cara Menerbitkan Buku Sendiri (Self Publishing)
- Strategi Penulis Pemula Supaya Naskah Diterima Penerbit
Jika Anda memiliki BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan kemudahan KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS!
Kontributor: Novia Intan
Sumber harus di isi