NESABAMEDIA.COM – Brand smartphone Oppo mengatakan bahwa mereka kini mampu memproduksi suatu smartphone dalam setiap tiga detik di kemudahan bikinan mereka yang mempunyai luas 110 hektar di Noida. Oppo menerangkan bahwa untuk memastikan rantai pasokan yang tanpa hambatan, pabrik itu akan menyimpan materi yang hendak digunakan dalam bikinan lebih dari 1,2 juta ponsel di dalam kurun waktu tertentu.
“Dengan kian bertumbuhnya popularitas dari ponsel pintar Oppo, kami akan lebih jauh membangun kesanggupan bikinan kami untuk menyanggupi kebutuhan yang terus bertambah. Kelincahan, penemuan, dan kreativitas akan menjadi kunci sukses bagi Oppo,” ungkap Presiden Oppo untuk India Elvis Zhou.
Dengan lebih dari 100 ribu pekerja, pabrik smartphone itu memproduksi lebih dari 60 juta unit smartphone dalam satu bulan ketika peak-season. Pabrik tersebut dibagi menjadi empat bagian gedung, yakni gedung untuk perakitan, gedung SMT (Surface Mount Technology) atau penerapan teknologi, gedung untuk penyimpanan, dan sebuah gedung untuk menyimpan pasokan.
Mesin super yang ada di gedung SMT bisa menanggulangi lebih dari 37 ribu unsur mikro setiap jam-nya, memajukan efisiensi dalam bikinan.
“Tidak peduli bagaimana kompleksnya suatu PCB yang dipakai, lewat teknologi tingkat lanjut, tim kami bisa menyelesaikan suatu Printed Circuit Board Assembly dalam waktu 6,25 detik saja,” kata Oppo menerangkan.
Gedung sebagai unit perakitan itu mempunyai 52 baris dengan 37 stasiun perakitan dan 20 stasiun pengujian dan mampu mengirimkan ratusan unsur mikro ke 200 ponsel pintar dalam waktu kurang dari 10 menit.
“Integrasi dari teknologi tingkat tinggi dan kemampuan para pekerja kami yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi juga, kreativitas dan skill kognitif memungkinkan kami memproduksi ponsel pintar Oppo yang paling disenangi para pengguna,” kata Zhou menyertakan.
Berdasarkan laporan penjualan yang dirangkum oleh Statista, selama masa tahun 2019, Oppo tercatat bisa memasarkan lebih dari 114,4 juta unit ponsel pintar. Jumlah tersebut pastinya terus meningkat, di mana pada kuartal kedua tahun 2020 saja mereka bisa menjual sebanyak 24 juta unit ponsel pintar, walaupun kondisi ekonomi dunia sedang dilanda wabah pandemi.
Sumber harus di isi