Pemahaman Teks Eksplanasi, Tujuan, Ciri-Ciri, Dan Teladan Lengkap



Teks eksplanasi – Asing mendengar jenis teks ini? Sepertinya yang mencicipi gila tidak cuma Anda saja. Sebenarnya banyak orang yang tidak tahu apa sih arti dari eksplanasi. 





Lantas tujuan dan ciri-cirinya apa sih? Tenang, pada potensi kali ini kita akan mengulas pemahaman, struktur dan pola dari teks eksplanasi. Berikut ulasannya. 





Pengertian Teks Eksplanasi





Pengertian teks eksplanasi dapat diartikan banyak hal. Tergantung siapa yang mengartikannya. Nah, berikut ada beberapa pendapat dari para tokoh ihwal eksplanasi. 





1. Pardiyono 





Menurut pardiyono, teks eksplanasi ialah teks yang berusaha untuk menjabarkan proses terbentuknya suatu fenomena alam. Tidak cuma yang berupa fenomena alam saja. Ternyata juga fenomena sosial. 





2. Knap dan Watkins 





Berbeda dengan pendapat Knap dan Watkins, yang mengartikan teks eksplanasi yakni teks yang menjelaskan dua orientasi. Orientasi pertama menekankan pada bagaimana dan mengapa fenomena itu terjadi. Orientasi kedua, lebih menekankan pada probabilitas kedatangan dalam suatu teks eksplanasi. 





3. Tomi Rianto 





Tomi Rianto mendefinisikan eksplanasi selaku bentuk teks yang mengulas tentang mengapa dan bagaimana terjadinya suatu insiden. Apapun itu bentuk peristiwa, baik insiden alam, kejadian sosial, peristiwa budaya sampai kejadian ilmu wawasan sekalipun. 





Dilihat dari beberapa usulan di atas, maka mampu disimpulkan bahwa teks jenis ini ialah teks yang berusaha menerangkan atau menjelaskan suatu proses terciptanya sebuah fenomena. Setiap fenomena dan insiden memiliki alasannya akibat serta proses, tiga poin inilah yang menjajal untuk diterangkan. 





Pengertian teks jenis ini secara umum, diambil dari bahasa abnormal explanation yang memiliki makna keterangan atau penjelas. Teks ini disusun secara kronologis yang mencantumkan sebab-akhir. Tentu saja penyampaian atau klarifikasi yang dituliskan didasarkan secara ilmiah, sesuai dengan keilmuan atau teori. 





Baca Juga: Teks Laporan Hasil Observasi: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Lengkap





Tujuan Teks Eksplanasi 





Ditinjau dari sisi maksudnya, teks jenis ini berperan untuk melaporkan secara terperinci terkait tahapan, langkah sampai proses yang terjadi terhadap fenomena tersebut. Termasuk pula menawarkan alasan mengapa hal itu mampu terjadi. Teks jenis ini sangat menolong bagi pembaca yang tidak tahu kenapa terjadi sebuah fenomena tersebut. 





Penjelasannya yang bagus diterangkan menggunakan bahasa yang sederhana. Diharapkan banyak orang mengerti dan mengerti. Tingkat pemahaman pembaca memilih keefektifan dan menentukan daya tarik. 





Ciri-Ciri Teks Eksplanasi 





Sebenarnya teks eksplanasi ini sendiri memiliki ciri khas tertentu. nah, bagi Anda yang masih resah, apa saja sih ciri-ciri spesifiknya? Langsung saja, berikut pembahasannya. 





1. Strukturnya Jelas 





Ciri yang paling menonjol mampu dilihat dari strukturnya yang jelas. Jadi struktur eksplanasi diawali dari pernyataan lazim, kemudian dilanjutkan dengan urutan alasannya balasan dan barulah ke interpretasi atau penyampaian dari si penulisnya. 





2. Faktual 





Sesuai dengan cirinya, yakni data bersifat factual, berdasarkan dengan data, memuat pembahasan yang ilmiah, sesuai dengan keilmuan sains yang berlaku. Makara, teks jenis ini bukanlah teks yang dibentuk menurut imajinasi. 





3. Informative 





Teks menampung isu terkini, sesuai dengan kebutuhan dengan masyarakat. Dengan kata lain, bersifat terbarukan dan tidak ketinggalan jaman. Kata informative merunut pada sumbangan teori dan kajian ilmiah, yang semakin membukakan cakrawala atau perspektif dari pembaca. 





4. Tidak Persuasif 





Teks eksplanasi berbeda dengan teks editorial. Jika editorial bersifat mensugesti, maka pada eksplanasi lebih menyampaikan fakta yang ada. Karena penjelasan yang disampaikan lebih pada penjelasan sebuah proses alasannya balasan dari sebuah fenomena. 





5. Memuat Sequence Markers 





Sequence markers lebih menekankan pada urutan atau memakai tahapan poin. Misalnya, menggunakan urutan pertama, kedua, ketiga, keempat dan selanjutnya. Bagian tamat, menampung info dan data penting yang bisa menjawab peristiwa. 





Itulah ciri-ciri teks ini. Jika daripada teks lainnya, bisa dibilang teks ini yang tidak memiliki tendensi untuk mempengaruhi lewat data dan teori. Murni cuma menerangkan dan menjawab sebuah fenomena.





Baca Juga: Teks Negosiasi: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Lengkap





Struktur Teks Eksplanasi 





Ditinjau dari struktur teks eksplanasi, mempunyai beberapa urutan penting. Penasaran bukan? Langsung saja simak ulasannya selaku berikut. 





1. Judul 





Seperti halnya pada penulisan teks lainnya, tentu saja judul wajib ada. Terkait dengan penulisan judul yang bagus, tulis menggunakan bahasa singkat, padat dan jelas. Penulisan judul tidak perlu ditulis terlalu panjang, justru akan menetralisir esensi dari apa yang mau diterangkan. Tulis saja to the point perihal fenomena yang mau dipaparkan. 





2. Pernyataan Umum





Barulah masuk ke struktur yang kedua, Anda bisa mengawalinya dengan menciptakan pernyataan biasa . Bagaimana membuat pernyataan biasa , Anda bisa menuliskannya dengan berita singkat ihwal fenomena tersebut. 





Misalnya, diawali dari pernyataan mengapa fenomena tersebut bisa terjadi. Atau mengapa fenomena itu gres terjadi kini, tidak dari kemarin atau yang hendak tiba. 





3. Menjelaskan Urutan Sebab – Akibat 





Bagian inti dari penulisan teks eksplanasi yakni menerangkan urutan sebab karenanya. Di sinilah mulai diterangkan lebih deskriptif ihwal proses terjadinya, tahapan apa saja sampai bisa terjadi fenomena tersebut, lalu apa dampak yang ditimbulkan?, bagaimana cara menanggapi fenomena serupa jika terulang di periode yang hendak tiba?. 





4. Interpretasi 





Di Bagian interpretasi ini bisa diisi dengan opini atau perspektif si penulis, tentu saja berdasarkan dengan data dan menerangkan fenomena itu sendiri. di bagian akhir, barulah ditutup dengan bab kesimpulan. Kesimpulan cukup ditulis secara singkat, padat dan terang. 





Itulah beberapa struktur yang tidak kalah penting diperhatikan dalam membuat teks eksplanasi. Penulisan eksplanasi menggunakan bahasa baku. Tujuannya untuk menawarkan pengertian kepada pembaca. Setidaknya hindari penggunaan bahasa daerah atau semacamnya. 





Baca Juga: Teks Editorial: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Lengkap





Contoh Teks Eksplanasi 





Setelah mengetahui pemahaman, tujuan, ciri-ciri dan strukturnya, belum afdol jika belum tahu teladan dari teks eksplanasi. Berikut yakni contohnya. 






Bagaimana Topan Bisa Terbentuk?




Angin angin ribut sering merobohkan rumah dan pohon, bahkan bisa menerbangkan apa saja yang berada di dekatnya. Nah, bekerjsama bagaimana proses terbentuknya badai ya? 
Apa yang Membentuk Topan?

Topan terbentuk di lautan bersuhu panas. Air yang panas akan lebih singkat menguap. Uap air yang berasal dari lautan itu jumlahnya sangat banyak. Uap itu naik dan membentuk awan kumulonimbus. Nah, di dalam gumpalan awan ini ada pusaran angin yang kuat. Pusaran angin ini semakin kencang hingga berputar-putar dan terbentuklah topan.

Mengapa Topan Membawa Hujan?
Angin badai lazimnya terjadi berbarengan dengan hujan yang lebat. Kira-kira kenapa, ya? Yup, benar. Topan itu terbentuk dari banyak awan yang saling berkumpul. Di dalam angin puting-beliung terdapat berbagai awan mendung. Awan inilah yang hendak menurunkan hujan lebat. Maka itu, jika angin puting-beliung akan terjadi, langit pasti akan tertutup awan mendung.




* Sumber: https://bobo.grid.id/read/08679523/bagaimana-tornado-mampu-terbentuk






Itulah beberapa pembahasan wacana teks eksplanasi. Semoga pembahasan ini menunjukkan pengetahuan gres. (Irukawa Elisa)


Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama