Stock Split Ialah Pemecahan Jumlah Lembar Saham


Stock split ialah pemecahan jumlah lembar saham menjadi jumlah lembar yang lebih banyak dengan memakai nilai nominal yang lebih rendah per lembah saham secara proporsional karena dikerjakan dengan rasio tertentu. Pemecahan saham ini biasanya dikerjakan oleh perusahaan-perusahaan yang telah go public.





Manfaat





  • Dapat menambah jumlah saham yang beredar sehingga saham tersebut dapat dimiliki banyak penanam modal
  • Menjaga tingkat likuiditas saham dengan banyaknya lembar saham yang beredar
  • Menurunkan harga saham untuk menyingkir dari harga saham yang teralu tinggi agar dapat memberatkan investor yang menginginkan saham perusahaan tersebut
  • Dengan harga yang lebih hemat mampu menarik perhatian banyak investor utamanya yang mempunyai modal terbatas
  • Memperkecil risiko yang terjadi
  • Mengubah jumlah saham odd lot menjadi round lot. Yang bermakna, perusahaan ingin mengembangkan kesanggupan penanam modal dalam berbelanja saham, di mana investor yang sebelumnya berbelanja saham di bawah 100 lembar (odd lot) akan memiliki potensi untuk membeli saham dalam kelipatan 100 lembar atau lebih dari 1 lot (round lot).




Stock split adalah pemecahan jumlah lembar saham menjadi jumlah lembar yang lebih banyak dengan menggunakan nilai nominal yang lebih
Stock split dapat memperkecil risiko yang akan terjadi




Jenis-Jenis Stock Split





  1. Split up atau stock split yaitu penurunan nilai nominal per lembar saham yang menimbulkan bertambahnya jumlah saham yang beredar. Contohnya sebelum split up, harga saham sebesar Rp 2000, setelah split up, harga saham menjadi sebesar Rp 1000. Dengan jumlah lembar beredar lebih banyak 2 kali lipat, ketika Anda memiliki saham saat Rp 2000 sebanyak 10 slot, maka sehabis dipecah menjadi Rp 1000 Anda memiliki sebanyak 20 slot.
  2. Split down atau reverse stock split yakni peningkatan nilai nominal per lembar saham dengan menghemat jumlah saham yang beredar. Contohnya sebelum split down, harga saham sebesar Rp 100, sehabis melakukan split down, harga saham menjadi sebesar Rp 200. Dengan jumlah lembar beredar menyusut setengahnya, dikala Anda memiliki saham dikala Rp 100 sebaganyak 50 slot, maka setelah disatukan mejadi Rp 200 Anda memiliki hanya 25 slot.




Informasi Pelaksanaan





Di dalam stock split dan reserve stock split yang dilakukan perusahaan, ada beberapa berita yang harus dimengerti penanam modal, yakni :





  1. Stock Split Ratio atau rasio pemecahan saham, adalah perbandingan jumlah saham baru dan saham lama
  2. Cumdate (RG, NG),yaitu tanggal terakhir jual beli saham dengan menggunakan nilai nominal usang
  3. Exdate (RG, NG) atau Splitting Date, ialah tanggal dimulainya perdagangan saham dengan menggunakan nilai nominal gres
  4. Recording Date, adalah tanggal terakhir dilakukannya transaksi dengan menggunakan nominal lama
  5. Exdate (TN), yaitu tanggal dimulainya transaksi dengan menggunakan nilai nominal gres dan distribusi saham dengan nilai nominal gres ke dalam rekening efek perusahaan






Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama