Teknik Menulis Buku: Be Agent Of Change!

penerbit buku


Mengubah perabadan manusia? Sungguh terdengar konyol. Namun, hal ini bukanlah hal yang tidak mungkin jikalau Anda berpikir lebih dalam lagi. Tinggal kemana arah yang akan Anda berdiri. Apakah menuju kemenangan? Atau kesengsaran? Semua hal itu dapat diwujudkan dengan mutu intelektual insan. Manusia bukanlah makhluk yang mampu melayang seperti burung, menyelam mirip ikan, atau berlari secepat cheetah. Akan tetapi, Tuhan memperlihatkan kekuatan yang tidak dimiliki makhluk selain ciptaanNya adalah akal. Akal tersebut telah menerangkan bahwa insan dapat merubah kondisi bahkan untuk melayang, menyelam, dan berlari lebih singkat.


Maka tidaklah salah jika logika insan mampu mengganti peradaban dalam segi teknologi, ekonomi, sosial, budaya, bahkan dilema spiritual. Misalkan dalam persoalan spiritual, pernahkah Anda menemui satu agama yang tidak dibangun melalui suatu buku yang nantinya disebut dengan kitab? Tanpa membicarakan problem agama lebih jauh, maksud dari pernyataan tersebut yaitu untuk menunjukan bahwa peradaban insan dipengaruhi oleh ‘buku’. Sehingga siapapun penulisnya, niscaya yaitu orang yang memiliki kekuatan untuk ‘mengubah’.


Teknik menulis buku, sejatinya bukanlah kegiatan yang semata-mata untuk bisnis saja. Namun, teknik menulis buku yakni aktivitas yang didasari oleh rasa tanggung jawab dan dibungkus dengan daya intelektual sang penulis itu sendiri. Tanpa ada maksud untuk menakut-nakuti, teknik menulis  dan mengantarkan naskahnya ke penerbit buku yaitu aktivitas yang sungguh besar tanggung jawabnya. Penulis sejati bukanlah dia yang melaksanakan teknik menulis karena mencari untung, namun dia yang paham betul akan tanggung jawab dalam menulis buku. Entah tanggung jawab tersebut tiba sebelum atau setelah menulis buku.


Teknik menulis buku ialah proses untuk merakit senjata bahkan di kala tenang sekarang ini. Mengapa? Karena buku memiliki peluang untuk mampu mengubah mindset seseorang dari keadaan A kepada kondisi B, atau memperbaiki mindset yang sudah ada. Selain itu, menulis buku bukanlah acara yang illegal dan mengakibatkan pelaku kegiatannya ditahan ketika itu juga. Tidak. Jikalau ada pelanggaran sekalipun, penangkapan niscaya terjadi sesudah peredaran buku itu ke khalayak – dimakan oleh para peminat bacaan. Maka dari itu, peluanguntuk mengubah mindset adalah esensi ‘senjata’ yang dimaksud dalam aktivitas menulis buku.


Merangkai kata, menyusun gagasan, yaitu kegiatan inti dalam menulis buku. Kegiatan semacam menulis buku bahu-membahu ialah acara yang bekerjsama lebih bikin capek daripada kegiatan fisik manapun. Mengapa? Bekerja dengan otak lebih melelahkan daripada bekerja dengan otot, sehingga banyak orang yang malas memakai otaknya. Cobalah tengok, banyak sekali pekerja yang tinggal duduk elok di depan komputer memiliki gaji lebih tinggi dibandingkan dengan kuli bangunan yang mengangkat karung semen kesana kemari. Begitu pula dalam menulis buku, Anda mesti menggunakan kesanggupan nalar anggapan di kepala Anda secara optimal demi menciptakan buku yang andal.


Berbicara perihal pekerjaan, kebanyakan dari penulis dikala ini menulis buku cuma untuk kepentingan bisnis semata. Tidak salah memang, karena mereka niscaya punya perut yang harus diisi, keluarga yang harus disantuni, dan segala keperluan yang mesti terpenuhi. Namun, jikalau menulis buku hanya demi keuntungan bisnis semata alias profit-oriented, maka buku yang dibentuk pastilah tidak berbau ikhlas. Ingatlah! Keuntungan bisnis dalam menulis buku itu yakni ‘bonus’, bukan ‘goal. Goal seorang penulis sejati adalah buku yang ditulisnya mampu hingga ke tangan pembaca, demi gagasan asumsi yang tersampaikan.


Lebih uniknya lagi, cobalah Anda bayangkan beberapa hal ini: Anda ialah orang yang berpikir secara profit-oriented dalam menulis buku. Anda tidak peduli dengan anggapan Anda mampu tersampaikan atau tidak, yang penting tulisan Anda laris. Anda pasarkan buku tersebut dan tidak laris, karena isi buku tersebut tidaklah terang. Lalu, pada percobaan berikutnya, Anda mulai berpikir bagaimana buku tersebut mampu laris. Akhirnya Anda memperoleh titik permasalahannya ialah konten di dalamnya berantakan balau. Walau Anda masih galau, Anda mulai belajar untuk membuat konten yang bagus agar buku Anda laku. Akhirnya, Anda mulai menulis buku dengan tatanan yang lebih kreatif, kreatif, dan berbobot. Buku Anda kesannya laku keras. Tanpa Anda sadari, ternyata dengan mencar ilmu menulis buku yang bagus, Anda sudah membuang setengah dari mindset profit-oriented Anda alasannya mendapatkan kepuasan menulis buku. Hingga jadinya, Anda menjadi penulis buku sejati!


Memang tidak semuanya mampu berlangsung mirip paragraf di atas. Akan namun, menulis mempunyai siklus yang tak terbantahkan. Siklus itu yakni siklus yang mengikat orang-orang yang ingin menulis dan membimbing mereka terhadap kenaikan kemampuan intelektual – secara sadar maupun tak sadar. Bahkan bagi seorang yang profit-oriented sekalipun, menulis buku mampu mengakibatkan harapan untuk menuliskan hal yang lebih dan lebih, baik secara kuantitas maupun mutu. Ingatlah, bahwa penentu kesuksesan paling besar dalam menulis buku bukan terletak terhadap penerbit buku tersebut, melainkan lebih terhadap penulis dan isi bukunya.


Maka dari itu, jika Anda punya kehendak untuk menulis, segera tuangkanlah. Jangan biarkan imajinasi dan pikiran ahli Anda terkubur alasannya aktivitas kegiatan yang lain semata. Bangkitkan dan kokohkan pedoman Anda dan abadikanlah dalam suatu buku. Meski pada hasilnya Anda sendirilah yang membaca, bukankah tetap ada kepuasan setelah mampu menulisnya? Lagipula, Anda tidak perlu mengkhawatirkan kalau nantinya ilmu Anda tidak begitu terekam dengan terperinci, karena Anda sudah membukukannya! Apalagi, akan sangat mulia bagi Anda jikalau Ilmu Anda mampu diwariskan terhadap generasi selanjutnya – demi bantuan mengubah peradaban manusia sekalipun. Untuk itu, selamat berjuang, selamat berkarya, jadilah Agent of Change, dan tak lupa, selamat menulis! Salam integritas!


 


Demikian artikel berjudul Teknik Menulis Buku: Be Agent of Change! ini. Semoga bermanfaat.


[Mas Aji Gustiawan]


 


 


Anda TAK HARUS PUNYA NASKAH siap cetak untuk mendaftarkan diri Makara Penulis di penerbit buku kami. Dengan mendaftarkan diri, Anda bisa konsultasi dengan Customer Care yang siap menolong Anda dalam menulis sampai menerbitkan buku. Maka, Anda tak perlu ragu untuk secepatnya MENDAFTAR. Silakan isi form di laman ini. 🙂


 


Jika Anda menghendaki EBOOK GRATIS ihwal CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama