Teknik Menulis: Menerapkan Administrasi Waktu Menulis Buku

Teknik menulis, pada dasarnya bekerja sebagai penulis memerlukan manajemen waktu. Ada hal menguras waktu yang perlu dikerjakan oleh seorang penulis.


 


Bekerja sebagai penulis yang melakukan teknik menulis bukanlah melalui proses yang singkat. Ada serangkaian aktivitas yang mau dilalui oleh seorang penulis hingga risikonya dia menuntaskan sebuah karya. Pekerjaannya bukan sekedar teknik menulis buku dengan cara mengetikkan abjad perhuruf atau kata demi kata saja. Terdapat berbagai hal yang perlu dilakukannya untuk menuntaskan sebuah karya yang bagus dan diminati oleh banyak pembaca.


Dalam teknik menulis buku, seorang penulis perlu melakukan antisipasi. Ia perlu mendapatkan inspirasi untuk diatur menjadi inspirasi atau ide, lalu menuangkannya ke dalam goresan pena. Ia juga perlu melaksanakan riset, dengan tujuan mencari bahan yang akan dituliskannya. Selain itu, dalam proses teknik menulis buku sendiri, beliau akan sering melaksanakan perbaikan atau penyuntingan karyanya.


Untuk lewat semua proses tersebut, seorang penulis membutuhkan waktu yang banyak. Ia perlu mengendalikan waktunya sendiri untuk berkarya, di samping melakukan kegiatan lain. Dengan menertibkan waktu, tidak akan ada acara yang bertabrakan. Segala kegiatan juga akan dapat dilakukan tanpa mengganggu kegiatan yang lain, jikalau seseorang memanajemen waktunya dengan baik. Kemudian bagaimana cara mengontrol waktu saat teknik menulis buku agar tidak mengusik aktivitas lainnya? Untuk mendapatkan kiat-tips menertibkan waktu dikala teknik menulis buku, para penulis mampu mendengarkanuraian di bawah ini.



  1. Selesaikan perencanaan sebelum mulai beraksi


Perencanaan semestinya dilakukan dengan matang. Penulis sebaiknya menciptakan penyusunan rencana dengan matang apalagi dahulu, lalu beraksi. Ia mampu menciptakan agenda menulis dan menyusun kerangka tulisan sebelum mulai teknik menulis buku. Hal ini akan mempersingkat waktu beraksi yaitu pada ketika menulis. Perencanaan perlu dimatangkan mengenang lebih banyak waktu yang hendak dihabiskan untuk menyusunnya daripada langsung beraksi teknik menulis buku.



  1. Luangkan waktu untuk menulis dan menjauhkan banyak sekali macam pengganggu


Menunggu waktu luang tidak akan menciptakan seorang penulis simpulan dalam teknik menulis. Akan ada banyak acara yang datang silih berubah sehingga penulis bisa saja tidak sempat menjalankan karyanya, terlebih menyelesaikannya. Oleh alasannya itu, perlu bagi seorang penulis untuk meluangkan waktunya sehingga ia dapat konsentrasi pada satu pekerjaan saja, adalah teknik menulis buku.


Dengan fokus teknik menulis buku, penulis tentunya akan menyingkirkan segala macam gangguan atau kegiatan yang mampu menginterupsi. Banyaknya gangguan akan menciptakan stabilitas yang dibangun sebelumnya menghilang. Selain itu, penulis juga seharusnya menempatkan diri pada lingkungan yang aman semoga dapat menulis dengan damai. Caranya, beliau bisa saja menjauhkan ponsel, mematikan koneksi internet, atau menjauhi tempat yang berisik biar mampu berkonsentrasi ketika menulis buku.



  1. Maksimalkan alokasi waktu cuma untuk menulis


Setelah menyediakan waktu, penulis hendaknya memaksimalkan waktu tersebut supaya lebih efektif. Alokasi waktu untuk teknik menulis buku dapat ia gunakan untuk menulis saja. Ingat, cuma menulis. Tidak ada hal lain yang perlu dilaksanakan selain mengetikkan huruf demi karakter menjadi serangkaian kata, kalimat, dan paragraf. Seorang penulis hendaknya fokus untuk menuangkan gagasannya saja tanpa berpikir ihwal proses penyuntingan dan sebagainya. Penulis hendaknya membatasi fokusnya bahwa alokasi waktu yang ada akan digunakannya hanya untuk menulis.


Kemudian si penulis juga hendaknya tega kepada dirinya sendiri. Ia mesti berjanji bahwa sebelum tulisannya banyak beliau tidak akan berhenti. Ia juga tidak akan membiarkan tulisannya terbengkalai sehingga selesai dalam waktu yang sungguh usang. Jika beliau berhenti, akan susah untuk mulai menulis kembali.



  1. Jangan memaksakan diri kalau sudah merasa penat


Segala sesuatu yang dipaksakan risikonya tak akan baik. Begitupun ketika menulis, saat penulis merasa penat atau bosan dan letih sehingga tidak ada lagi wangsit yang akan dituangkan, lebih baik dia berhenti. Ia mampu menikmati waktu dengan menyegarkan asumsi sejenak, sebelum nantinya melanjutkan perjuangannya menulis kembali. Ia mampu pergi jalan-jalan, berjumpa sobat, mencari udara segar, sampai pikirannya terasa segar dan netral kembali. Jangan pernah memaksakan diri untuk menulis saat fikiran juga dipenuhi dengan hal-hal lain.



  1. Belajar ilmu menulis saat punya waktu luang


Ketika menulis buku harus menyempatkan waktu luang, maka mencar ilmu ilmu menulis bisa dijalankan saat ada waktu luang. Tidak ada salahnya penulis mengisi waktu luangnya dengan mempelajari ilmu menulis. Penulis mampu mengasah kemampuannya dalam berliterasi. Ia mampu mengikuti pertumbuhan dunia menulis agar tidak ketinggalan oleh penulis yang lain. Meningkatkan kemampuan dan menambah ilmu menulis dapat dikerjakan dengan cara mengikuti seminar, diskusi, pelatihan, mampu juga berguru secara otodidak dengan mencar ilmu melalui situs-situs terkait dunia penulisan di internet.


Memaksimalkan waktu untuk menulis buku sebaiknya juga dibarengi dengan perhitungan akan jaminan kualitas tulisan. Jangan sampai si penulis sudah mengalokasikan banyak waktu dan memaksimalkannya namun pada kesudahannya yang dia tulis miskin apresiasi. Oleh sebab itu, seorang penulis perlu menyempatkan banyak waktu untuk menyiapkan tulisannya dengan baik. Selanjutnya, dia perlu menulis dengan maksimal dan menyuntingnya sesudah simpulan. Untuk mengenali tingkat kualitas karyanya, dia mampu meminta usulan kepada orang-orang yang dianggap ahli untuk memberikan evaluasi.


Di samping itu, ada suatu kunci yang mampu dijadikan tolok ukur untuk dapat mempergunakan waktu dalam teknik menulis buku. Mulailah mencintai menulis, sehingga nantinya karya yang dihasilkan akan lebih berarti. Prosesnya pun akan lebih ringan dan nyaman dijalani. Semakin si penulis cinta akan dunianya, ia akan mempergunakan waktunya yang berharga sebaik mungkin tanpa melalaikan sedikitpun faedah. Dengan begitu, manajemen waktu bukan lagi problem yang rumit untuk dipraktekkan.


Referensi:



  1. http://ilmukata.com/administrasi-waktu-menulis/


[Wiwik Fitri Wulandari]


 


 


 


Anda punya RENCANA MENULIS BUKU


atau NASKAH SIAP CETAK?


Silakan daftarkan diri Anda sebagai penulis di penerbit buku kami.


Anda juga mampu KONSULTASI dengan Customer Care yang siap membantu Anda hingga buku Anda diterbitkan.


Anda TAK PERLU RAGU untuk secepatnya MENDAFTAR.


Silakan ISI FORM di laman ini. 🙂



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama