Daftar Isi
Contoh variabel terikat – Jika di postingan sebelumnya sudah mengulas wacana variabel kendali, maka pada kesempatan kali ini kita akan mengenal lebih erat tentang variabel terikat beserta ciri dan contoh variabel terikat.
Bagi calon peneliti pemula, banyak yang tidak tahu betul apa itu Variabel terikat. Variabel terikat kok dicari? Yap, sebagai peneliti pemula, wajar kalau masih galau bagaimana cara memilih variabel terikat. Itu sebabnya banyak yang mencari tahu perihal variabel satu ini.
Secara biasa dan sederhana, variabel terikat yaitu variabel yang telah mendapatkan perlakuan dari variabel bebas. Makara apapun hasil observasi dan hasil eksperimen yang sudah dilakukan, variabel terikat posisinya selaku hasil final dari percobaan.
Oh iya, pada pembahasan postingan kali ini juga akan mengenal lebih jauh wacana definisi, ciri, cara membuat dan teladan variabel terikat itu seperti apa. Untuk menghemat waktu, langsung saja yuks kita simak ulasannya selaku berikut.
Pengertian Variabel
Sebelum mengenal lebih bersahabat variabel terikat, lebih dulu kita akan mengintip pemahaman variabel secara keseluruhan, tanpa memandang variabel terikat maupun variabel bebas.
Istilah biasa variabel lebih tepatnya diperuntukan selaku simbol. Dimana simbol tersebut mewakili kuantitas atau faktor yang sifatnya mampu diubah (tetap) ataupun yang mampu diubah-ubah secara fleksibel.
Jika variabel dikontekskan dalam simbol matematika, maka variabel kebalikan dari konstanta. Kaprikornus variabel dalam konteks simbol matematika tidak lagi ditulis dengan simbol variabel, namun dengan simbol (x, y).
Dari simbol matematis (x, y) tersebut memiliki besaran imbas tersendiri.terdapat beberapa unsur pada simbol-simbol tersebut. Termasuk mempunyai atribut dan faktor yang mampu dikembangkan dalam sebuah penelitian. Atribut dan aspek inilah yang menolong peneliti mencatat data-data. Dari data yang diperoleh inilah yang mampu digunakan untuk mengambil kesimpulan.
Kerana peran dan tanggung jawab dari variabel inilah, sampai sekarang variabel lebih sering dimanfaatkan untuk penelitian ilmiah. Menurut Hatch dan Farhady (1981) secara teoritis, variabel diartikan sebagai atribut yang memiliki abjad yang berlainan dari satu orang ke orang lainnya, atau dari objek satu dengan objek yang lain.
Sementara Basrowi Sudjarwo (2009) mengartikan variabel selaku bentuk desain yang membuat lebih mudah peneliti untuk melakukan pengukuran yang mempunyai muatan nilai yang bermacam-macam. Begitupun dengan usulan Kerlinger (1973) yang memaknai variabel selaku sifat yang diambil dari sebuah nilai yang bermacam-macam.
Baca Juga: Variabel Bebas dan Terikat Pengertian, Perbedaan, Hubungan, dan Contoh Lengkap
Pengertian Variabel Terikat
Setelah mengetahui definisi secara umum perihal variabel, bagi kandidat peneliti pemula wajib tahu macam-macam variabel. Karena ada banyak, pada kesempatan kali ini kita kita memfokuskan membicarakan ihwal variabel terikat (Dependen)
Secara umum variabel terikat diketahui dengan variabel dependen yang disimbolkan dengan (Y). Dikatakan variabel terikat kalau variabel yang mensugesti variabel independen atau variabel bebas, yang disimbolkan dengan (Y).
Pengertian variabel terikat secara lebih spesifik mempunyai beragam sudut pandang. Tergantung siapa yang mendefinisikan. Ada banyak usulan para ahli ihwal variabel terikat satu ini. ingin tau bukan seperti apa pertimbangan dari masing-masing mereka? Langsung saja simak ulasannya sebagai berikut.
1. Azwar
Pengertian variabel terikat menurut Azwar (2007) yakni variabel observasi yang diukur untuk mengenali besar efek atau imbas variabel lain. Besar efek tersebut diperhatikan dari ada tidaknya, timbul hilangnya, besar mengecilnya atau berubahnya kombinasi yang terlihat sebagai akhir pergeseran variabel lain.
2. Umar
Sementara Umar (2003) mendefinisikan variabel terikat lebih cepat pada dan terperinci, yakni variabel yang dipengaruhi alasannya adalah adanya variabel bebas.
3. Sugiono
Berbeda dengan Sugiono (2016) yang nama nya cukup familiar di telinga kita. mengartikan bahwa variabel terikat yakni variabel yang disebut dengan variable output. Jadi variable ini ialah variabel yang menjadi akhir alasannya adanya variabel bebas.
4. Narbuko dan Achmadi
Narbuko dan Achmadi menyebutkan bahwa variabel terikat akan mengalami pergantian karakteristik dan mengalami perubahan kondisi saat penelitian mengintroduksi, mengganti variabel bebas dan terjadi pergeseran. Disebutkan juga bahwa fungsi dari variable terikat sebagai variabel yang dipengaruhi dan variabel yang termakan.
5. Kerlinger
Menurut Kerlinger (2006) variabel bebas yakni variabel penelitian yang mempunyai nilai yang beragam. Disebutkan juga bahwa variabel dependen ini selaku lambang atau nilai yang mampu diberikan sembarang nilai atau bilangan.
6.ThoughtCo
ThoughtCo mengartikan bahwa variabel terikat selaku hasil uji atau hasil pengukuran percobaan atau eksperimen. Jadi hasil variabel terikat tergantung dari variabel bebas atau independen. Jadi, semisal peneliti melakukan eksperimen dan sengaja mengubah variabel independen, maka imbas dari variabel dependen dicatat dan dilakukan observasi.
Itulah beberapa pendapat wacana variabel terikat menurut parah andal. Sebenarnya masih ada banyak lagi variabel dependen berdasarkan para ahli yang belum sempat termuat di sini.
Dari pembahasan di atas, maka mampu ditarik kesimpulan bahwa variabel bebas adalah variabel yang yang dimanipulasi. Dimana variabel dependen tidak dapat dipengaruhi oleh variabel lain. Ada juga yang menyebut variable ini sebagai variabel respons. Secara sederhana, variable dependen selaku variabel yang mendapatkan efek dari aspek penyebab (variabel penyebab adalah variabel bebas atau variabel dependen).
Sementara variabel bebas itu sendiri dapat terjadi pergantian kalau dikendalikan oleh eksperimen. Dampak pergeseran dari perlakuan tertentu, apapun itu karenanya disebut dengan variabel terikat.
Baca Juga: Jenis Data Penelitian yang Perlu Anda Ketahui
Ciri-Ciri Variabel Terikat
Setelah mengetahui pengertian variabel, Anda perlu mencatat ciri-ciri variabel terikat untuk memudahkan pengertian. Ciri tersebut selaku berikut.
1. Variabel terikat bergantung pada variabel bebas
Ciri yang pertama, variabel terikat disebut-sebut juga sebagai variabel tergantung. Karena memang bentuk variabel dependen ini bergantung pada variabel bebas atau variabel yang akan menghipnotis. Bahkan jika unit ujinya diganti, maka variabel terikat juga akan mengalami pergantian.
2. Variabel prediktif
Ciri yang kedua, ternyata variabel terikat dapat dipakai selaku variabel prediktif atau predictor. Alasan kenapa variabel terikat sebagai variabel prediktif ternyata alasannya adalah variabel satu ini sebab lahir alasannya adalah diasumsikan atau diprediksi atau diciptakan karena pengaruh dari variabel bebas atau independen.
3. Memiliki Istilah lain
Tidak banyak yang tahu, utamanya bagi calon peneliti pemula. Jika variabel terikat memiliki perumpamaan lain yang mungkin cukup membingungkan bagi pemula. Ada yang menyebut variabel terikat dengan variabel respons, ada juga yang menyebutnya variabel terukur, variabel merespons, regresi, variabel yang diperhatikan dan variabel hasil.
Tidak berhenti disitu saja, variabel terikat juga disebut selaku variabel output, dan variabel eksperimental. Makara buat Anda yang memperoleh perumpamaan-istilah di atas, mereka semua mempunyai arti yang serupa, adalah sebagai variabel terikat atau variabel dependen.
4. Persamaan Umum Matematika
Ciri variabel terikat dalam konteks persamaan lazim matematika maka ditulis menggunakan isyarat atau simbol. Ada simbol Y yang merujuk pada variabel tergantung pada X. Dengan kata lain, X ialah variabel independen sementara Y ialah variabel terikat.
5. Menjadi Variabel yang Diukur (diuji)
Ciri yang paling menonjol yang lain, variabel terikat selaku variabel yang dilakukan pengukuran, pengujian ataupun percobaan. Itu sebabnya variabel terikat bentuknya mampu berubah-ubah.
6. Selalu Berubah-ubah
Yap, betul ciri yang mendasar dari variabel terikat adalah senantiasa berubah-ubah. Jika variabel bebas dipengaruhi, maka hasil variabel terikat juga akan terpengaruh. Jika variabel bebas tidak diberi perlakuan apapun, maka variabel terikatnya pun juga tidak akan terpengaruh.
7. Memiliki banyak variasi
Dalam observasi dibidang psikologi dan sosial, bentuk variabel bebasnya beragam, tergantung pada perubahan dalam variabel lainnya. Oh iya, dalam observasi kualitatif, variabel bebas menjadi faktor penting perilaku partisipan.
8. Variabel Endogen
Variabel terikat mempunyai istilah ungkapan lain, adalah sebagai variabel endogen yang sering digunakan dalam penelitian Pemodelan persamaan struktural atau Structural Equation Modelling (SEM).
9. Variabel Target
Variabel terikat memang memiliki istilah atau nama lain yang berlainan-beda. tergantung tata cara observasi atau konteks penelitiannya. Misalnya pada penelitian yang menggunakan model statistik multivariate atau pembelajaran mesin, maka variabel terikat disebut selaku variabel target. Sementara variabel bebasnya disebut dengan variabel regular.
9. Bersifat Homogen
Variabel terikat bersifat homogen dan dapat diterjemahkan sebagai fungsi dari yang berkelanjutan. Contohnya dalam observasi kromatogram yang mana terjadi relasi yang tinggi diantara predictor tetangga. Semakin banyak golongan variabel, justru semakin lebih sentimental atau lebih bermakna. Umumnya metode observasi ini sering dipakai untuk pendekatan interval.
Itulah beberapa ciri tentang variabel terikat. Sebenarnya dari ciri-ciri di atas, telah menunjukkan citra wacana variabel terikat itu seperti apa dan bagaimana. Dan supaya dari ciri tersebut membantu Anda dalam membedakan antara variabel terikat dan variabel bebas. Setelah mengenali beberapa ciri di atas, kita akan masuk inti, adalah ke pola variabel terikat.
Baca Juga: Hipotesis Statistik: Pengertian, Macam-macam, dan Contoh
Contoh Variabel Terikat
Belum afdol rasanya jika mengintip dan mempelajari ihwal variabel dependen namun tidak diikuti dengan contoh variabel terikat. Nah, berikut ada beberapa acuan variabel yang supaya memperlihatkan citra.
1. Contoh variabel terikat 1
Variabel dependen dalam observasi “efek pengalaman dan abjad sumber daya insan konsultan administrasi konstruksi terhadap kualitas pekerjaan pada proyek di kabupaten pandeglang” karya Chandra Christalisana. ialah kualitas pekerjaan (Y).
Kualitas pekerjaan ialah ialah suatu syarat dari produk layanan untuk membahagiakan konsumen. Pemenuhan kebutuhan yang bagus semenjak permulaan atau setiap ketika kepada pelanggan. Kebutuhan konsumen yang berkelanjutan yang bebas dari kerusakan atau cacatnya suatu barang ataupun jasa) (sumber Chandra Christalisana)
2. Contoh variabel terikat 2
Variabel dependen dalam penelitian ingin mengetahui seberapa efek tingkat frustasi dengan mensugesti detak jantung manusia. Dalam observasi disebutkan bahwa variabel independennya adalah frustasi. Sementara variabel terikatnya yaitu detak jantung. Penelitian tersebut dilakukan manipulasi dibagian tingkat frustasi subjek atau responden. Kemudian peneliti melaksanakan pengukuran. Hasilnya tingkat stress mampu mengubah detak jantung seseorang.
3. Contoh variabel terikat 3
Adapun teladan variabel terikat 3 yang dikutip dari hasil observasi wacana mengukur kepuasan kerja karyawan yang dipublikasikan oleh UMS, yang menyebutkan bahwa:
“Variabel terikat dalam penelitian ini yakni kepuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja ialah perilaku aktual yang ditunjukkan oleh karyawan terhadap pekerjaannya, sehingga karyawan mampu bekerja dengan senang hati tanpa merasa terbebani dengan pekerjaan tersebut dan menunjukkan hasil yang maksimal bagi perusahaan. Kepuasan kerja diukur dengan skala kepuasan kerja yang disusun sesuai teori yang dikemukakan oleh Schermerhorn (2005) berdasarkan lima aspek dalam kepuasan kerja yaitu pekerjaan itu sendiri, pengawas (supervisi), rekan kerja, potensi penawaran spesial, dan honor. Semakin tinggi skor yang dihasilkan dari skala kepuasan kerja, maka makin tinggi pula tingkat kepuasan kerja karyawan, begitu pula sebaliknya. Semakin rendah skor skala kepuasan kerja, maka makin rendah pula tingkat kepuasan kerja karyawan”.
Dari contoh di atas, maka sudah dapat dilihat bahwa variabel terikatnya yakni kerja karyawan. Setelah mengetahui beberapa pola di atas, Anda juga mampu mengintip cara menciptakan varaibel terikat itu mirip apa.
Cara Membuat Variabel Terikat
Memang tidak mudah melakukan observasi pertama kalinya. Selain alasannya adalah keterbatasan ilmu secara teoritis, tentu saja pengalaman dan ketidaktahuan dan cemas segala sesuatunya yang terjadi di lapangan menjadi persoalan tersendiri.
Jangankan problem di lapangan. Masalah internal seperti cara membuat variabel terikat saja sudah membuat pusing kepala. Jadi kiat dan trik membuat variabel terikat bagi pemula, ingat bahwa variabel terikat yakni variabel yang dijalankan pengukuran atau pengujian atau yang dilaksanakan percobaan.
Cara mengetahuinya bagaimana? Sederhana kok. Cukup amati variabel bebasnya. Ketika variabel bebas diberi perlakuan atau pergeseran, maka variabel yang terpengaruh yaitu variabel terikat. Jika masih galau, berikut ada beberapa kiat cara mengidentifikasi variabel dependen yang hendak diulas di bab bawah.
Baca Juga: Rating Scale : Pengertian, Ciri-ciri, Bentuk, Kesalahan-kesalahan, dan Contoh
Trik Mengidentifikasi Variabel Dependen
Setelah membaca pembahasan di atas, ada satu trik untuk mengetahui variabel dependen bagi calon peneliti pemula. Jika topik penelitian yang Anda ambil menggunakan sistem eksperimen.
Maka hasil eksperimen yang bentuknya mampu beraneka ragam, itulah yang disebut dengan variabel terikat. Sebaliknya, bila variabel tersebut ketika diberi perlakuan tidak mengganti apa-apa dan sifatnya sama saja, maka itulah yang disebut dengan variabel independen atau variabel bebas.
Dengan kata lain, variabel bebas adalah variabel yang tidak mampu diubah. Karena tidak dapat diubah, maka variabel bebas inilah yang hendak menghipnotis variabel terikat.
Karakteristik Variabel Dependen
Setelah melihat pola variabel terikat di atas, kita bisa menyaksikan karakteristik variabel dependen. Ternyata ada beberapa huruf yang mampu digarisbawahi, selaku berikut.
1. Pada penelitian eksperimental pengukuran dikerjakan pada variabel bebas, dan variabel terikat mengacu pada variabel bebas tersebut.
2. Dalam suatu observasi, variabel terikat ialah variabel yang akan diteliti atau yang ingin. Dimana variabel penelitian merefleksikan proses yang dipengaruhi oleh variabel bebas.
3. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, karakteristik yang menonjol pada variabel terikat karena variabel tersebut bergantung pada variabel bebas.
Jika diamati dari karakteristik variabel dependen atau variabel terikat, tidak jauh berbeda dengan ciri-ciri yang telah disebutkan di atas.
Itulah pola variabel terikat dari mulai pengertian, ciri-ciri variabel terikat, contoh variabel terikat dan cara membuat variabel hingga trik mengidentifikasi variabel terikat. Semoga sedikit pembahasan ini cukup menawarkan faedah dan pengertian, khususnya buat Anda kandidat peneliti pemula.
Buat Anda yang masih kurang puas dan ingin mempelajari lebih dalam perihal variabel terikat. Anda bisa kok berguru secara mandiri di buku-buku metodologi observasi. disana niscaya juga akan disinggung ihwal variabel. (Irukawa Elisa)
Sumber harus di isi