Trix


TRIX ialah osilator saat-saat yang menampilkan tingkat persentase pergantian dari moving average yang diperhalus secara eksponensial tiga kali lipat. Ini dikembangkan pada permulaan 1980-an oleh Jack Hutson, editor majalah Analisis Teknis Saham dan Komoditas. Dengan penghalusan tiga kali lipat, dirancang untuk menyaring pergerakan harga yang tidak signifikan. Analis mampu menggunakanya untuk menciptakan sinyal yang seperti dengan MACD. Garis sinyal mampu diterapkan untuk mencari persilangan garis sinyal. Bias terarah dapat diputuskan dengan tingkat absolut. Divergensi bullish dan bearish dapat digunakan untuk mengantisipasi pembalikan arah.





TRIX




TRIX adalah tingkat persentase pergantian 1 periode untuk exponential moving average yang diperhalus tiga kali lipat, yang ialah EMA dari EMA sebuah EMA. Berikut yakni detail langkah-langkah yang terlibat untuk 15 masa.





  1. Single-Smoothed EMA = EMA era 15 dari harga penutupan
  2. Double-Smoothed EMA = EMA 15 abad dari single smoothed EMA
  3. Triple-Smoothed EMA = 15-kala EMA dari Double-Smoothed EMA
  4. TRIX = 1-periode pergeseran persen di Triple-Smoothed EMA




TRIX (15,9) sangat mirip dengan MACD (12,26,9). Keduanya yakni osilator saat-saat yang berfluktuasi di atas dan di bawah garis nol. Keduanya mempunyai jalur sinyal menurut EMA 9 hari. Terutama, kedua garis memiliki bentuk yang sama, perpotongan garis sinyal, dan perpotongan garis tengah. Perbedaan paling besar antara TRIX dan MACD yakni bahwa TRIX lebih halus dari keduanya; Garis TRIX tidak terlampau bergerigi dan condong berganti sedikit lalu.





Dengan kesamaan melampaui perbedaannya, sinyal yang berlaku untuk MACD juga berlaku untuk TRIX. Ada tiga sinyal utama yang harus diamati. Pertama, persilangan garis sinyal adalah sinyal yang paling lazim. Ini menawarkan pergeseran arah untuk TRIX dan saat-saat harga. Persilangan di atas garis sinyal ialah indikasi bullish pertama, sedangkan persilangan di bawah yaitu implikasi negatif pertama. Kedua, perpotongan garis tengah memperlihatkan bias saat-saat umum bagi para chartist. Rata-rata pergerakan yang diperhalus tiga kali lipat naik ketika faktual dan turun saat negatif. Demikian pula, momentum mendukung kenaikkan ketika aktual dan penurunan saat negatif. Ketiga, divergensi bullish dan bearish mampu mengingatkan para analis ihwal kemungkinan pembalikan tren.







Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama