Wms Warehouse Management System



Definisi Warehouse Management System






Software Aplikasi Warehouse Management System atau WMS yaitu Sebuah sistem yang dibangun untuk pengelolaan sebuah gudang atau penyimpanan dengan tujuan melaksanakan efesiensi di waktu,tenaga dan biaya. WMS juga berfungsi selaku salah satu komponen dalam melakukan suatu proses Supply Chain Management (SCM).






Untuk Skala warehouse kecil mungkin penerapan WMS ini belum begitu dibutuhkan, akan tetapi pada saat skala warehouse meningkat pada skala menengah dan besar, maka implementasi Warehouse Management System yakni wajib untuk dipraktekkan. Mengapa? sebab volume proses yang terjadi di sebuah warehouse skala besar akan membutuhkan waktu,ongkos dan tenaga yang tidak sedikit.






Masalah yang muncul di pengelolaan gudang akan bertambah banyak mirip besarnya biaya tenaga kerja, lambatnya proses sampai dengan kehilangan barang ialah resiko dari tidak diterapkannya sebuah tata cara pengolaan gudang yang bagus.






Tujuan Warehouse Management System






Implementasi WMS bermaksud antara lain :





  • Menekan ongkos tenaga kerja seperti upah lembur atau over time.
  • Mempercepat proses handling barang seperti penerimaan barang di gudang dan antisipasi pengantaran barang keluar gudang.
  • Menghindari selisih stok atau kehilangan stok barang.
  • Transparansi Informasi, jumlah data stok dan transaksi warehouse dapat diketahui dengan mudah dan akurat.




Target dari semua itu yakni rendahnya ongkos Logistik dan Distribusi yang berujung terhadap rendahnya HPP atau COGS sebuah produk. Kondisi ini sungguh penting bagi manufaktur atau produsen barang dimana mereka harus sedemikian rupa menerapkan seni manajemen biar biaya produksi rendah.





Konsep WMS Warehouse Management System





WMS terdiri dari 3 proses aktifitas utama yang terjadi di warehouse, proses tersebut yakni :





1. Receiving Goods (Penerimaan Barang)





Receiving Goods atau Goods Receive disingkat GR yakni aktifitas yang terjadi di warehouse dikala ada barang yang masuk ke warehouse tersebut. Barang tersebut kebanyakan berasal dari Supplier atau bisa juga merupakan barang Return dari Customer. Dalam aktifitas ini hal yang mesti dicatat yaitu :





  • Item Barang
  • Jumlah dan Satuan Barang
  • Kondisi Fisik Barang
  • Tanggal dan Jam Penerimaan
  • Tanda Tangan Penerima dan Pengirim Barang




2. Outgoing Goods (Pengeluaran Barang)





Aktifitas ini ialah dimana suatu barang di warehouse akan dikeluarkan dari gudang untuk dikirim, tujuan pengiriman kebanyakan yaitu menuju ke konsumen atau customer. Aktifitas ini lazimnya dimulai antisipasi dan pengepakan barang sampai dengan serah terima ke pihak transportasi. Dalam aktifitas ini hal penting yang mesti tercatat yaitu :





  • Item Barang
  • Jumlah dan Satuan Barang
  • Kondisi Fisik Barang
  • Kesesuaian Jumlah dan Permintaan
  • Tanggal dan Jam pengeluaran barang
  • Alamat tujuan pengantaran
  • Tanda Tangan Petugas Warehouse dan Pihak Transportasi.




3. Inventory Control (Pengawasan Stock)





Komponen ini yakni terpenting dimana sebuah warehouse tugas utama nya adalah mempertahankan keutuhan dan keamanan barang yang disimpan. Secara jumlah barang yang ada di warehouse harus sesuai antara penerimaan dan pengeluaran, rancangan ini biasanya disebut dengan Inventory Control. Tingkat keakurasian hingga 100% sungguh diperlukan dalam artian dilarang ada selisih barang yang terjadi,alasannya selisih ini akan mengakibatkan kerugian, terlebih jika nilai barang tersebut tinggi. Hal yang perlu diperhatikan dalam Inventory Control yakni :





  • Item Barang
  • Kondisi Fisik Barang
  • Jumlah Penerimaan Barang
  • Jumlah pengeluaran Barang
  • Stok Fisik




Pencatatan inventory ini umumnya dicatat dalam suatu Kartu Stock atau Stock Card.





Software Aplikasi WMS Warehouse Management System





wms warehouse management system




Untuk mempermudah pengurus warehouse dalam menerapkan Warehouse Management System, dapat menggunakan Software Aplikasi WMS.





Software WMS ini berfungsi untuk melaksanakan pencatatan setiap aktifitas yang terjadi mulai dari penerimaan barang, pengeluaran barang hingga dengan laporan stok di warehouse.






Untuk skala warehouse menengah wajib untuk mengimplementasikan Software Aplikasi WMS, alasannya adalah apabila dilakukan manual, maka tingkat kesalahan yang diakibatkan oleh Human Error sangat tinggi, yang menyebabkan tidak akuratnya Laporan Stok atau Inventory Control.





Kondisi ini cukup berbahaya sebab info yang tersedia tidak mengambarkan keadaan bahwasanya.
Saat ini ada beberapa pemasoksoftware aplikasi wms yang bisa anda pakai dengan biaya yang tidak terlalu mahal. Bahkan ada beberapa yang memperlihatkan WMS Software dengan ongkos per bulan dan anda tidak perlu mengeluarkan inevestasi besar.






Salah satu pemasokWMS Software yang mampu anda pakai yaitu VOXYLAB, software ini memberikan kemudahaan buat anda dalam menggunakan WMS dengan tata cara ongkos bulanan.






Modul aplikasinya pun cukup lengkap dan dengan disokong oleh teknologi Barcode Serta RFID-Radio Identification Frequency, aku sangat menganjurkan aplikasi ini untuk anda gunakan.
Modul yang tersedia di WMS Software VOXYLAB adalah :






Multiple Warehouse
Software ini mendukung pengelolaan beberapa warehouse dilokasi yang saling berjauhan. Anda mampu mengontrol 3 bahkan 100 warehouse dalam satu aplikasi ini.
Item Material Management
Digunakan untuk mendata item barang anda secara rinci dibarengi dengan foto barang
Incoming & Outgoing Management
Modul untuk melakukan pencatatan barang masuk dan keluar diikuti dengan feature scan barcode dan RFID, juga fasilitas pencetakan dokumen secara digital.
Inventory Control
Laporan Inventory yang tersedia sangat akurat dan bersifat real time dan dapat diakses secara online karena aplikasi ini berbasis web. Anda selaku pemilik bisnis dapat mengatur stok barang anda secara online dan realtime kapan saja dan dimana saja.



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama