5 Cara Gampang Berbagi Talenta Menulis



Mengembangkan bakat menulis bergotong-royong mampu dijalankan siapa pun. Tanpa terkecuali. Bahkan, Anda yang ngaku tidak mempunyai kesempatanmenulis sekalipun, Anda tetap mampu menjadi seorang penulis kok. Salah satunya aku, saya salah satu anak yang mengalami kesusahan membaca dan menulis. 





Karena harapan dan akidah pada diri aku yang tinggi. Pokoknya, aku harus bisa menjadi seorang penulis. Setelah melalui perjuangan dan mengkonsumsi waktu beberapa tahun, alhasil terwujud juga. Sekalipun saya sudah dilabeli selaku orang “kurang pandai”. Justru label negative itulah yang membuat aku semangat ingin menunjukan bahwa aku pun juga mampu, dengan caraku sendiri. 





Mengembangkan bakat menulis itu memang tidak bisa instans. Semua butuh proses panjang. Tentu saja proses tersebut tidak serta merta. Berikut beberapa kiat cara menyebarkan bakat menulis bagi pemula atau siapapun yang memang memiliki impian menjadi seorang penulis. 





Cara Mengembangkan Bakat Menulis





1. Memiliki Niat 





Cara mengembangkan bakat menulis yang paling utama ialah niat. Innamal a’malu binniat, segala sesuatu tergantung dari niatnya. Begitupun ketika Anda ingin menjadi seorang penulis. Penulis apapun itu, bisa penulis fiksi, non fiksi atau penulis buku pendidikan. 





Niat itu mirip jalur rel kereta api. Ketika Anda lupa dengan niat awal Anda, maka niat yang mendalam itulah yang akan mengembalikan Anda untuk kembali ke jalur permulaan. Saat menciptakan niat, aku pun memiliki kiat buat Anda. 





Pastikan niat yang kamu buat tidak sekedar “menjadi penulis” tetapi Anda bisa menunjukkan pengutamaan yang lebih memiliki arti atau sentimental. Misalnya, ingin menjadi penulis yang mempunyai banyak royalty – terkesan mata duit tidak dilema, namanya niat prinsipnya hanya sebatas penyemangat – atau mampu juga Anda berniat ingin menjadi penulis buku yang populer dan diketahui banyak orang (ini pun juga sah-sah saja). 





Setidaknya niat yang dibuat lebih spesifik lebih greget dibandingkan niat yang kurang spesifik. Jika perlu, Anda mampu menuliskan niat anda di dinding kamar atau menempelkan stiker di meja kerja kau semoga tidak lupa dan selalu ingat. Tampaknya sepele, niat itu penting, dan kekuatan niat pun juga luar biasa loh. 





Baca juga : Trik Praktis Menulis Esai Tanpa Ribet





2. Yakin Bisa (Optimis) 





Mengembangkan bakat menulis susah rasanya terealisasi bila tidak dimulai dari hal terkecil.tergolong membangun semangat dan membangun rasa yakin kepada niat dan tujuan Anda. Sama halnya dengan aku, salah satu aku berhasil menjadi seorang penulis karena rasa optimis. 





Setidaknya dengan optimis, saya menjadi berani untuk bertindak. Saya berani melangkah, dan saya pun siap akan gagal dari menguji keberanian maju melawan penulis-penulis berbakat di luar sana. Saya pun juga percaya bahwa, Anda pun juga bisa demikian. Segala sesuatu yang sifatnya melemahkan langkah, abaikan dan tetaplah melangkah, bersiap untuk bertempur. 





Satu hal yang perlu Anda tahu ketika pertama kali Anda memasuki dunia literasi, khususnya saat ingin menjadi seorang penulis. Ada aneka macam penulis yang mempunyai talenta yang hebat di luar sana. Yang aku lakukan tidak mengalahkan penulis-penulis di luar sana. Tetapi aku ikut maju dalam arena dunia menulis untuk mengukur seberapa jauh bakat saya menulis. 





Apakah goresan pena aku bisa bersaing dengan penulis di luar sana? Atau tidak bisa bersaing sama sekali? Ketika aku tidak bisa berkompetisi, aku mencar ilmu dari kegagalan. Ketika saya sukses bareng mereka, aku pun berguru dari pengalaman itu. Kaprikornus mindset aku mengakibatkan semua itu sebagai media belajar, bukan selaku ajang untuk mengalahkan penulis jago di luar sana. 





Baca juga : 5 Rahasia Membangun Semangat Menulis





3. Tidak Takut Gagal 





Cara berbagi bakat menulis yang masih berkaitan dengan rasa optimis yaitu berani mencoba. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa salah satu kunci kesuksesan menulis adalah mencoba. Sebenarnya menulis tidak selalu sebab talenta, lebih tepatnya suatu kemampuan. Seperti yang sering saya tuliskan di artikel saya yang lain, bahwa keahlian itu dapat dipelajari oleh siapapun. 





Penulis berbakat bila tidak diasah, tidak bisa menghasilkan satupun karya. Sebaliknya, penulis tidak berbakat jikalau diasah dan terus latihan, mampu menjadi penulis tangguh. Dan ini yang ingin aku tekankan, agar teman-teman kita yang merasa tidak memiliki bakat menulis, mempunyai harapan bahwa mimpinya masih mempunyai potensi terwujud. 





Mengembangkan bakat menulis itu cuma diperlukan jam terbang. Saya berlatih menulis dari tahun 2006 hingga tahun 2020 aku terus mencoba dan terus menjajal . Saya terus menulis dan menulis. Sampai tidak bisa dihitung jumlah goresan pena yang pernah aku tulis. Baik yang diangkut atau tidak dimuat, semua tidak lagi terhitung. 





Latihan dan terus latihan yaitu cara melawan kegagalan. Memang selama proses, realitanya lebih banyak gagalnya dibandingkan dengan berhasilnya. Tetapi disitulah aku berguru.





Saya pun percaya, Anda pun sekarang masih memiliki peluang yang serupa besar menjadi seorang penulis. Apalagi kini berbagai situs web yang mencari jasa penulisan postingan. Manfaatkan kesempatan yang sudah ada sebagai media berguru, sekaligus dapat honor dari pemuatan postingan. 





Baca juga : 5 Manfaat Hobi Menulis Yang Sering Diabaikan Tapi Sangat Penting





4. Memanfaatkan dan Mengoptimalkan Peluang 





Peluang menjadi penulis kini sebenarnya sungguh besar sekali. Banyak perusahaan atau website yang mencari jasa penulisan artikel. Meskipun fee tidak besar, jikalau diniatkan untuk membuatkan talenta menulis, itu lebih baik. Minimal latihan menulis kau sudah berbayar meski kecil. 





Satu fakta yang mungkin banyak penulis pemula yang tidak tahu. Menjadi penulis itu sukar menjadi kaya bila tidak inovatif dan produktif. Oleh karena itu, jangan jadikan profesi menulis untuk menimbulkan selaku tujuan untuk menjadi orang kaya raya. Sekalipun ada penulis yang kaya, persentasenya pun kecil. 





Sebaliknya, kalau ingin menjadi penulis sebagai passion yang tidak terpaku pada duit. Lakukan dengan sepenuh hati. Manfaatkan dan optimalkan sebaik mungkin kesempatan yang ada. Tentu saja saat membahas suatu potensi , tidak semua peluang menawarkan honor kepada penulis. Banyak yang tidak menunjukkan honor sedikitpun bagi tulisan yang dimuat. 





Peluang mengembangkan bakat menulis secara umum mungkin kamu mampu mengirimkan goresan pena ke surat kabar. Bisa juga kau menulis di situs web. Jika sekiranya jam terbang menulis tersebut sudah merasa cukup, kamu mampu membuatkan bakat menulis secara khusus. Misalnya dengan dengan menciptakan buku sendiri. Kemudian sesudah buku akhir, kamu mampu kirimkan buku ke penerbit yang tepat dengan selera kau. 





Terkait tema tulisan buku, tentu saja kau bisa menulis sesuai dengan kemampuan, kesenangan dan minat kamu saja. Tidak perlu memaksakan sesuatu hal yang berat. Contoh sederhananya, kiat cara memanajemen duit kuliah, atau apapun itu yang sifatnya renyah dan sesuai dengan kehidupan sehari-hari. 





Nah, itulah 5 cara menyebarkan talenta menulis yang bisa kau coba. Buat kau yang kepincut ingin berguru lebih tentang dunia tulis menulis, kamu bisa membaca postingan-postingan di Penerbit Deepublish. Semoga dengan sharing sederhana di atas bisa menunjukkan semangat kau untuk merealisasikan mimpi menjadi penulis ya.



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama