8 Rahasia Cara Menulis Novel Dengan Gampang



Cara menulis novel itu gampang, teruntuk bagi Kamu yang memiliki passion dan bakat.





Bukan memiliki arti bagi Kamu yang tidak memiliki dua hal tersebut tidak bisa menulis novel. Pada dasarnya, setiap manusia dianugrahi keunggulan dan kekurangan masing-masing.





Siapapun kamu, selama kamu memiliki keinginan untuk menulis, kau bisa melakukannya. Karena menulis itu tidak senantiasa karena talenta, tetapi alasannya aspek latihan/adaptasi.





Lantas, bagaimana rahasia cara menulis novel yang mempesona dan digemari oleh dunia penerbitan buku dan pembaca buku? Kunci novel yang bermutu ditentukan oleh kemampuan berbahasa.





Kemampuan berbahasa dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti menyimak , mengatakan, membaca dan menulis. Lantas, bagaimana cara menulis novel? Berikut ulasannya.





8 Rahasia Cara Menulis Novel Dengan Mudah





1. Menentukan genre





Sebelum masuk ke teknis menulis novel, ada satu hal yang sangat penting, ialah menentukan genre novel. Tentukan genre novel kau, apakah ingin bergenre horor, misteri, romantis, humor, fiksi sains, petualang atau sejarah. Pentingnya genre akan menghipnotis segmentasi/sasaran pembaca.





Cara menentukan genre setiap menulis berlawanan-beda. Sekedar bocoran buat kau yang ingin menulis novel. Cara memilih genre yang disenangi oleh pasar kau dapat melaksanakan survei. Cara ini lebih efektif dan paling banyak dilaksanakan oleh para penulis novel. Banyak penulis novel dunia yang karyanya meledak alasannya adalah novel yang ditulis menurut riset. Kaprikornus tidak sekedar cerita fiksi, melainkan juga ada imbuhan informasi dan pengetahuan.





2. Penokohan





Penokohan salah satu media Kamu sebagai penulis memberikan huruf tokoh di dalam kisah. Di dalam novel, penokohan ibarat sebagai ruh. Novel yang yang penokohannya berkarakter akan membangkitkan cerita itu sendiri. Dengan kata lain, dongeng novel tanpa adannya tokoh akan cuek dan mati, alasannya tidak ada emosi yang diciptakan.





Penokohan yang baik kalau ada pertentangan di dalam cerita itu sendiri. Adapun trik membuat pertentangan dengan cara penokohan. Bentuk penokohan dibagi menjadi beberapa hal sebagai berikut.





  • Tokoh Protagonis




Tokoh protagonis yakni tokoh utama yang mendukung alur kisah dan memiliki budpekerti yang bagus. Tokoh protagonis memerlukan tokoh pendukung satu atau dua orang.





  • Antagonis




Tokoh antagonis salah satu tokoh yang diseting mempunyai sopan santun jahat bagi pembaca. Ciri tokoh antagonis ini dibenci oleh dua figur tokoh yang menentang karakternya.





  • Tritagonis




Tokoh tritagonis ialah tokoh pembantu antara tokoh antagonis dan protagonis. Penokohan ini tidak banyak ditemuni, namun kamu mampu mencoba membuatnya.





3. Karakteristik





Setelah menentukan penokohan, langkah yang perlu kau perhatikan adalah menentukan aksara. Kaprikornus, tokoh yang telah Kamu buat lalu diberikan aksara. Misalnya karakter si tokoh protagonis adalah orang yang ceria, penyabar, gigih, dan baik hati. Agar huruf tersebut kuat, buatlah abjad yang unik. Ada beberapa hal yang perlu kamu garis bawahi dikala menciptakan aksara. Diantarannya sebagai berikut.





  • Nama




Nama mampu menentukan karakter. Dan abjad yang hendak dikenang oleh pembaca ialah nama. Sebagai pola, ada tokoh bernama Aling Ahong, pembaca sudah dapat menebak jika tokoh tersebut beretnis tionghoa. Kemudian ada tokoh Ratna Siregar, pembaca telah dapat menebak tokoh tersebut dari Sumatra Utara.





  • Usia dan pekerjaan/kegemaran




Faktor usia dan pekerjaan juga akan menentukan aksara. Dengan dua hal ini memudahkan pembaca untuk memvisualkan karakter berdasarkan imajinasi pembaca secara fisik. Profesi pekerjaan itu sendiri menolong untuk menolong menyelaraskan jalan cerita masuk nalar atau tidak.





  • Tujuan dan kendala




Karakter yang berpengaruh juga perlu diikuti dengan tujuan dan kendala si tokohnya. Di poin inilah yang nantinya di dalam penulisan akan di otak atik menjadi bagian yang paling menegangkan, alasannya adalah di tahap inilah pertentangan itu dimunculkan.





4. Alur/Plot





Plot atau yang lebih bersahabat kita kenal dengan alur. Elemen terpenting dalam menciptakan novel adalah mengotak-atik alur. Ada tiga bentuk alur, selaku berikut.





  • Plot Maju




Plot maju tergolong alur yang paling banyak dipakai. Karena alur ini dianggap lebih gampang.





  • Mundur




Jika kau ingin membuat alur mundur, kau bisa mengawalinya dengan menciptakan titik puncak di bagian awal. Makara, pada penampilan pertama, pembaca langsung dihadapkan pada insiden atau pertentangan, mampu juga eksklusif ending cerita.





  • Maju-Mundur




Alur maju mundur ini paling banyak digunakan oleh mereka yang sudah andal dibidang penulisan novel. Jadi para penulis mampu kemampuan khusus mengotak atik alur maju dan mundur, dan tetap menciptakan pembaca menikmati, tidak merasa kebingungan. Alur maju mundur ini banyak dilakukan di novel fiksi ilmiah yang bermain dengan dimensi waktu.





5. Setting dan Waktu





Setting atau kawasan komponen penting yang juga sungguh penting. Bayangkan jikalau sebuah dongeng tidak mempunyai kawasan. Semisalpun novel tersebut ada di dalam mimpi, itu tetap ada settingnya. Waktu juga menjadi poin penting. Karena waktu mampu memperbesar kesan pembaca.





6. Sudut Pandang





Sudut pandang seorang penulis dalam menghidangkan suatu kisah juga penting. Karena ini nantinya akan menghipnotis hasil tulisan. Cara menulis novel terkait dengan penentuan sudut pandang dibagi menjadi tiga hal, sebagai berikut.





  • Orang Pertama




Sudut pandang orang pertama penempatkan pembaca selaku tokoh utama. Tanda sudut pandang orang pertama memakai “Aku”.





  • Orang kedua




Sudut pandang orang kedua si pembaca menjadi bab di dalam dongeng, tetapi bukan sebagai tokoh aku. Melainkan sebagai tokoh pengembira yang terlihat dengan tokoh “saya”





  • Orang ketiga




Sudut pandang orang ketiga diposisikan sebagai orang lain atau penonton.





7. Konflik





Syarat suatu novel yang baik yaitu kisah yang memiliki pertentangan dan persoalan. Banyak yang merasa kesusahan membuat konflik, salah satu cara membuat konflik adalah menciptakan problem. Sama halnya dengan hidup positif manusia, tanpa masalah hidup, hidup terasa dingin.





8. Ending





Terakhir, cara menulis novel yakni menentukan ending kisah. Ending kisah dibagi menjadi dua, adalah happy ending dan unhappy ending. happy ending adalah selesai dongeng yang membahagiakan, sedangkan unhappy ending yakni akhir dongeng yang menyedihkan.





Itulah kedelapan cara menulis novel yang bisa kamu amati dan dipelajari. Setelah membaca ulasan ini, semoga kamu menjadi lebih gampang untuk mempraktekkannya. Kuncinya adalah tuliskanlah apa yang ingin ditulis. (Elisa)





Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengubah ongkos cetak. Silakan isi data diri Anda di sini.





Jika Anda ingin mengenali lebih banyak perihal teknik menulis anda mampu melihat Artikel-postingan berikut:





  1. Metode dan Trik Penerbit Buku Melirik Naskah
  2. Cara Mudah Membuat Outline Buku Ajar
  3. Membuat Lead yang Menarik Saat Menulis Buku
  4. 9 Persiapan Cara Menerbitkan Buku Sendiri




Jika Anda memiliki BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tetapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS di sini!





Jika Anda menginginkan EBOOK GRATIS ihwal CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download.





Referensi:







Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama