Vitalik Buterin Sosok Cerdas Di Balik Kemunculan Ethereum


Mikaylabinar.com Vitalik Buterin yaitu seorang programmer dan penulis Rusia-Kanada yang lahir di Moskow pada tahun 1994. Anak dari ilmuwan komputer Dmitry Buterin dan Natalia Ameline ini dikabarkan memiliki IQ 257. Dia dibesarkan di Kolomna, Oblast Moskow, sampai ia beremigrasi ke Toronto Kanada bareng keluarganya.





Ditempatkan ke dalam kelas berbakat di kelas tiga, beliau unggul di sejumlah mata pelajaran tergolong matematika, pemrograman, dan ekonomi; dalam satu dongeng, beliau dikatakan telah menyertakan tiga digit angka di kepalanya dua kali lebih singkat dari rata-rata temannya





Dia paling terkenal alasannya ikut mendirikan Majalah Bitcoin pada tahun 2012 dan proyek blockchain Ethereum pada tahun 2015, yang telah menjelma mata duit kripto paling besar kedua di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.





Pada 2012, Buterin memasuki Universitas Waterloo tetapi ia berhenti sesudah setahun kuliah, ia menghabiskan waktunya 30 jam perminggu untuk menyebarkan proyek crypto yang dia buat. Buterin bepergian ke banyak Negara untuk menilik proyek crypto yang beliau kembangkan hingga terbentuklah Ethereum, di mana dia sudah mengabdikan seluruh hidupnya.





Pada tahun yang sama, dia merilis buku putih yang menguraikan Ethereum, platform alternatifnya, yang dirancang untuk semua jenis pengembang aplikasi terdesentralisasi yang ingin dibangun.





Dalam perumpamaan awam, Ethereum menjadikannya “mudah untuk menciptakan persetujuan pintar, instruksi self-enforcing yang dapat dipakai pengembang untuk aneka macam aplikasi” Atas bisnisnya, ia menerima beasiswa Thiel 2014, sebesar USD $ 100.000 selama dua tahun ke depan untuk dipakai terhadap proyek Ethereum.





Pada titik waktu ini, Buterin telah membangun resume yang cukup mengesankan sehingga beliau menjadi anggota yang dihormati dari kancah konferensi bitcoin. Pada bulan Januari 2014, dia meluncurkan Ethereum ke dunia pada Konferensi Bitcoin Amerika Utara di Miami.





Pada ketika itu, tim inti Ethereum terdiri dari ia, Mihai Alisie, Anthony Di lorio, dan Charles Hoskinson. Melalui perusahaan Swiss Ethereum Switzerland GmbH dan organisasi nirlaba Swiss, Ethereum Foundation, Ethereum dikembangkan menjadi cryptocurrency yang kita kenal kini.





Buterin diperkenalkan ke Bitcoin pada tahun 2011 oleh ayahnya, dan kontribusi pertamanya dikala membuat Majalah Bitcoin pada tahun 2011 dengan Mihai Alisie.





Pada tahun 2015, Vitalik Buterin, Gavin Wood, Joseph Lubin dan lainnya meluncurkan blockchain Ethereum, sebuah platform di mana pengguna dapat membuat aplikasi terdesentralisasi. Buterin berupaya untuk menawarkan kasus penggunaan baru untuk teknologi blockchain, bergerak di luar aplikasi keuangan Bitcoin.





Ethereum bekerja selaku sistem operasi berbasis blockchain di mana semua orang mampu membuat dan melakukan kesepakatan pandai dan aplikasi terdesentralisasi.





Pada tahun 2019, Buterin mengusulkan pembaruan signifikan yang disebut Ethereum 2.0, yang mencakup planning untuk meminimalkan lalu lintas throughput transaksi blockchain, mengurangi ongkos jaringan, dan mengembangkan kado untuk validator node.





Pengembang Ethereum mengharapkan akan memakan waktu beberapa tahun untuk menyelesaikan kenaikan. Pada November 2020, Buterin menuangkan eter senilai $1,4 juta – token asli Ethereum – ke dalam perjanjian permulaan yang pada kesannya akan memandu platform Ethereum 2.0 yang baru. Fase 0, yang pertama dari beberapa fase, ditayangkan pada 1 Desember 2020.





Buterin adalah seorang gemar memberi. Pada tahun 2017, beliau menyumbangkan eter senilai $ 763.970 ke Machine Intelligence Research Institute, yang bertujuan untuk menentukan teknologi kecerdasan produksi mempunyai dampak aktual pada kemanusiaan. Pada tahun 2018, dia menyumbangkan eter senilai $ 2,4 juta ke SENSE Research Foundation, yang berbagi penyelesaian untuk persoalan kesehatan yang terkait dengan penuaan.





Belakangan tahun itu, ia menyumbangkan $ 1 juta untuk amal bagi Pengungsi Uganda. Pada 2018, Buterin diberikan gelar doktor kehormatan dari University of Basel untuk pekerjaan inovatifnya di ruang blockchain dan kontribusinya pada ekosistem.



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama