Bear trap yaitu contoh teknis yang terjadi dikala kinerja saham, indeks, atau instrumen keuangan yang lain salah memberi sinyal pembalikan tren harga naik. Jebakan ini dengan demikian ialah pembalikan imitasi dari tren harga yang menurun. Bear trap mampu menggoda investor untuk mengambil posisi buy berdasarkan antisipasi pergerakan harga yang tidak terjadi.
Bagaimana Bear Trap Bekerja?
Di beberapa pasar, mungkin ada banyak penanam modal yang ingin berbelanja saham tetapi hanya sedikit penjual yang bersedia menerima ajuan mereka. Dalam perkara ini, pembeli mungkin mengoptimalkan proposal mereka — harga yang bersedia mereka bayarkan untuk persediaan. Ini kemungkinan akan mempesona lebih banyak pedagang ke pasar, dan pasar bergerak lebih tinggi alasannya ketidakseimbangan antara tekanan beli dan jual.
Namun saat saham diperoleh, otomatis menjadi tekanan jual atas saham tersebut sebab penanam modal hanya mendapat untung ketika menjualnya. Oleh karena itu, kalau terlalu banyak orang yang membeli saham tersebut, maka tekanan beli akan berkurang dan potensi tekanan jual meningkat.
Untuk mengembangkan usul dan menciptakan harga saham naik, institusi mungkin menekan harga lebih rendah sehingga pasar tampakbearish. Hal ini menyebabkan penanam modal pemula memasarkan saham. Begitu saham turun, penanam modal melompat kembali ke pasar, dan harga saham naik seiring dengan peningkatan usul.
Bagaimana Bear Trap Mempengaruhi Investor
Bear trap dapat mendorong pelaku pasar untuk mengharapkan penurunan nilai instrumen keuangan, mendorong hukuman posisi pendek pada aset. Namun, nilai aset tetap datar atau reli dalam skenario ini, dan peserta dipaksa untuk mengalami kerugian.
Seorang trader bullish dapat memasarkan aset yang menurun untuk menjaga laba sementara pedagang yang bearish mungkin menjajal untuk memasarkan aset itu dengan tujuan membelinya kembali sehabis harga turun ke tingkat tertentu. Jika tren penurunan tersebut tidak pernah terjadi atau berbalik sesudah era singkat, pembalikan harga diidentifikasi sebagai bear trap
Pelaku pasar sering mengandalkan teladan teknis untuk menganalisis tren pasar dan menganalisa taktik investasi. Pedagang teknis mencoba mengidentifikasi bear trap dan menghindarinya dengan menggunakan banyak sekali alat analitik yang meliputi penarikan Fibonacci, osilator kekuatan relatif, dan indikator volume. Alat-alat ini mampu menolong pedagang memahami dan memprediksi apakah tren harga sekuritas ketika ini sah dan berkelanjutan..
Sumber mesti di isi