Apa Itu Bollinger Band?


Bollinger Band yaitu Indikator yang cukup populer dan salah satu indikator yang sering saya pakai untuk menyaksikan Range pergerakan harga saham, Target beli maupun target jualannya, sehingga membuat lebih mudah kita dalam memilih taktik trading saham. Ternyata penemu indikator adalah John Bollinger pada permulaan 1980 an untuk membantu membandingkan volatilitas dan harga relatif dalam satu periode analisis. Jadi indikator ini memang sudah cukup lama juga ya, telah sekitar 39 tahun umurnya.





Bollinger Band (BB) dibentuk pada permulaan 1980-an oleh analis keuangan dan pedagang John Bollinger. Mereka secara luas dipakai sebagai instrumen untuk analisis teknis (TA) . Pada dasarnya, Bollinger Bands bekerja selaku pengukur osilator. Ini menawarkan apakah pasar mempunyai volatilitas tinggi atau rendah, serta kondisi overbought atau oversold.





Bollinger bands




Ide utama di balik indikator BB ialah untuk menyoroti bagaimana harga tersebar di sekeliling nilai rata-rata. Lebih khusus lagi, ini terdiri dari pita atas, pita bawah, dan garis rata-rata bergerak tengah (juga diketahui sebagai pita tengah). Dua grup musik samping bereaksi terhadap aksi harga pasar, berkembang ketika volatilitas tinggi (menjauh dari garis tengah) dan berkontraksi ketika volatilitas rendah (bergerak menuju garis tengah).





Rumus Bollinger Bands tolok ukur memutuskan garis tengah selaku  simple moving average (SMA) 20 hari , sedangkan pita atas dan bawah dihitung berdasarkan volatilitas pasar dalam kaitannya dengan SMA (yang disebut selaku deviasi patokan). Pengaturan kriteria untuk indikator Bollinger Bands akan terlihat seperti ini:





  • Garis tengah: simple moving average (SMA) 20 hari
  • Garis atas: SMA 20 hari + (deviasi patokan 20 hari x2)
  • Pita bawah: Sekolah Menengan Atas 20 hari – (deviasi standar 20 hari x2)




Pengaturan tersebut mengakui masa 20 hari dan mengontrol pita atas dan bawah menjadi dua deviasi kriteria (x2) dari garis tengah. Ini dilakukan untuk memutuskan bahwa setidaknya 85% dari data harga akan bergerak di antara dua grup band ini, namun pengaturannya dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan dan seni manajemen jual beli yang berlawanan.





Bollinger Bands bisa membantu Anda untuk mengukur volatilitas pergerakan harga dan memperkirakan range (rentang) pergerakan harga saham. Indikator ini terdiri atas tiga garis yang bergerak mengikuti pergerakan harga (Lihat pola Gambar dibawah). Ketiga garis yang dimaksud yakni upper band (Garis Biru), middle grup musik (Garis Hitam) dan lower grup musik (Garis Merah).



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama