Daftar Isi
Data Penelitian. Peneliti sebelum melakukan sebuah penelitian haruslah mencari atau menghimpun data-data penelitian yang disesuaikan dengan penelitiannya. Data observasi tersebut yaitu inti dari observasi yang dilaksanakan.
Nah, kali ini kita akan membicarakan tentang data penelitian. Apakah kau tahu apa itu data penelitian? Yuk kita pelajari sama-sama perihal data observasi, dari pemahaman, kriteria, jenis, pembagian terstruktur mengenai, dan contohnya. Simak sampai akhir ya!
Pengertian Data Penelitian Menurut Para Ahli
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) data yaitu suatu informasi atau materi faktual yang mampu dijadikan dasar kajian (analisis atau tamat) dalam sebuah penelitian. Data disebut juga dengan suatu info yang mampu diproses oleh komputer, mirip representasi digital dari teks, angka, gambar grafis, atau bunyi.
Bab ini akan membahas tentang pengertian data observasi menurut hebat dan secara lazim. Pengertian data penelitian adalah dasar untuk mempelajari hal-hal berhubungan dengan penelitian, pelajari sama-sama yuk!
1. Sutama (2016)
Data sedikitnya bisa diartikan dalam dua kemungkinan;
- Data selaku berita konkret (misalnya pengukuran atau statistik) yang dipergunakan sebagai dasar untuk akal budi, diskusi, atau perhitungan, contohnya dalam penelitian ilmiah; dan
- Data selaku realita-realita murni yang belum diberi penafsiran apapun, belum diubah, atau belum dimanipulasi, namun sudah tersusun dalam sistematika statistika tertentu. Sistematika tersebut bisa mengikuti dasar kronologis (waktu), spasial (tempat), peristiwa, pokok soal, atau dasar yang lain yang cocok dengan tujuan observasi.
2. Winarsunu (2006)
Data mampu diartikan selaku keterangan perihal sesuatu. Keterangan tersebut mampu berbentukbilangan, angka, atau disebut dengan data kuantitatif, juga mampu berupa keterangan yang bukan berupa bilangan atau disebut dengan data kualitatif.
3. Siswandari (dalam Setyawan, 2013)
Data pada pengertian sehari-hari dapat diartikan sebagai fakta dari suatu objek yang diamati, mampu berupa angka atau kata. Jika dipandang dari statistik, data yakni fakta-fakta yang akan digunakan selaku bahan penarikan tamat.
4. Amin, dkk (dalam Setyawan, 2013)
Data merupakan kumpulan fakta yang diperoleh dari suatu pengukuran.
5. Siswantoro (2010)
Data yakni sumber info yang mau dipilih selaku bahan analisis.
Berdasarkan usulan andal-mahir di atas, data observasi yaitu suatu fakta (kenyataan-kenyataan) atau isu yang didapatkan dari hasil pengukuran sesuatu, mampu dalam bentuk angka-angka atau kata-kata, yang mau dipakai sebagai bahan analisis suatu observasi.
Data observasi tersebut merupakan hasil info atau fakta yang murni tanpa ada manipulasi atau campur tangan dari insan, sehingga data tersebut dapat digunakan untuk materi analisis atau kajian dalam sebuah observasi.
Baca Juga: Penelitian Kuantitatif : Pengertian, Tujuan, Jenis-Jenis, dan Langkah Melakukannya
Klasifikasi Data Penelitian
Data penelitian dibedakan menjadi dua, ialah data observasi kuantitatif dan kualitatif. Penjelasannya seperti di bawah ini.
1. Data Penelitian Kuantitatif
Data penelitian kuantitatif adalah data-data yang datang atau dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh dari lapangan, atau dapat disebut juga data-data kualitatif yang dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh dengan mengubah nilai-nilai kualitatif menjadi nilai-nilai kuantitatif. Misalnya angka “4” disebut dengan paling baik, dan sebagainya (Sutama, 2016:198).
2. Data Penelitian Kualitatif
Data penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai data-data yang hadir atau dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, istilah narasi, dan gambar. Misalnya yakni seorang siswi berjulukan “Azizah” berkelakuan “baik sekali”, maka data tersebut ialah data kualitatif (Sutama, 2016:198).
Persyaratan Data Penelitian yang Valid
Data observasi haruslah menyanggupi standar layak atau tidak, valid atau tidak untuk dipakai untuk riset. Persyaratan-persyaratan data penelitian yang valid seperti di bawah ini.
1. Aktual (Up to date)
Data penelitian yang valid haruslah nyata, maksudnya ialah data penelitian yang dilakukan tersebut memiliki kebaruan atau mengikuti kemajuan zaman dengan penemuan-penemuan. Contohnya yaitu penggunaan start up di bidang pertanian.
2. Representatif
Data penelitian yang valid haruslah representatif, tujuannya ialah data penelitian yang didapatkan tersebut mewakili masalah secara jelas atau menjelaskan fakta-fakta yang ada di penduduk secara luas. Contohnya ialah data pedagang ikan di pasar terbaru.
3. Objektif
Data penelitian yang valid haruslah objektif, tujuannya adalah riset tersebut dianalisis atau dikaji oleh riset dengan menurut fakta-fakta yang ada, bukan secara subjektif peneliti. Selain itu, dapat dibilang objektif bila data-data observasi tersebut sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
4. Unsur kesalahan sampling kecil (Sampling error)
Riset yang valid haruslah terdapat unsur kesalahan yang kecil, tujuannya ialah data observasi tersebut mampu dibuktikan secara bukti, sehingga hasil riset yang didapatkan juga manis. Peneliti haruslah teliti, sehingga tidak banyak kesalahan yang terjadi. Contohnya adalah
5. Relevan
Riset yang valid haruslah relevan, tujuannya adalah data penelitian tersebut berkaitan dengan problem yang sebenarnya atau menjelaskan fakta-fakta yang didapatkan oleh peneliti di lapangan.
6. Tepat Waktu
Riset yang valid haruslah tepat waktu, tujuannya ialah data observasi tersebut haruslah diubahsuaikan dengan sistematika penelitian. Di segi lain, data observasi tersebut hendaknya menyesuaikan waktu, jika data tersebut akan dipakai untuk melakukan penilaian atau pengendalian.
7. Bernilai guna
Riset yang valid haruslah memiliki nilai guna, tujuannya ialah data observasi tersebut memperlihatkan faedah pada penduduk pada umumnya atau dapat memberikan solusi dari permasalahan-permasalahan yang ada.
Baca Juga: Metode Penelitian Kualitatif: Pengertian Menurut Ahli, Jenis-Jenis, dan Karakteristiknya
Data Penelitian menurut Penafsirannya
Data observasi menurut penafsirannya ada dua, yakni data positif dan nonfaktual. Penjelasannya seperti di bawah ini.
1. Data kasatmata
Data observasi faktual bermakna ialah data-data yang ditemukan atau diperoleh peneliti dari subjek penelitian berdasarkan wawasan subjeklah kebenaran atau berita tersebut berasal. Data positif bisa berupa kutipan, ujaran lisan, hasil observasi, dan sebagainya.
2. Data Nonfaktual
Data penelitian nonfaktual yaitu data-data yang berhubungan dengan subjek penelitian yang perlu digali dari banyak sekali macam sumber, mampu berupa wawancara, artikel, dan sebagainya.
Data Penelitian berdasarkan Cara Memperolehnya
Berdasarkan cara memperolehnya, data dibagi menjadi dua jenis, adalah data primer dan sekunder. Penjelasannya mirip berikut.
1. Data Primer
Data penelitian primer adalah data-data utama yang didapatkan dari subjek penelitian secara pribadi atau dari tangan pertama. Data primer ini berupa data-data yang asli, objektif, dan reliabel, alasannya data tersebut akan dipakai sebagai dasar untuk memecahkan suatu problem. Data primer ini bisa berbentukhasil wawancara dengan subjek, hasil angket, hasil tes, dan sebagainya
2. Data Sekunder
Data observasi sekunder yakni data-data yang didapatkan atau diperoleh bukan dari subjek observasi atau sumber pertama yang dipakai untuk observasi. Data sekunder ini bersifat suplemen dan penguat dari data primer.
Data penelitian sekunder ini gampang ditemukan dan dapat diakses oleh banyak orang karena dibagikan ke publik, bisa melalui artikel atau internet. Data sekunder bisa berupa postingan ilmiah, majalah, surat kabar, data statistik, dan sebagainya.
Data Penelitian berdasarkan Skala Pengukurannya
Berdasarkan skala pengukurannya, data observasi dibagi menjadi 4 jenis. 4 jenis data penelitian tersebut ialah, data nominal, ordinal, interval, dan rasio. Penjelasannya seperti di bawah ini.
1. Data Nominal
Data nominal yakni data-data yang mendasarkan pada skala pengelompokkan fakta atau kejadian yang telah ditetapkan bersifat diskrit dan saling pilah. Variabel data nominal pada penelitian sosial misalnya mirip jenis kelamin, kawasan lahir, agama, dan sebagainya.
a. Sifat Data Nominal
Sifat-sifat data nominal penjelasannya seperti di bawah ini.
- Kategori data sifatnya saling memisah atau dipisahkan, tidak jadi satu kalangan
- Kategori data tidak memiliki aturan yang ditetapkan secara logis, bisa berdasarkan sesuai dengan penelitian.
b. Ciri-ciri Data Nominal
Ciri-ciri data data nominal yakni sebagai berikut.
- Angka yang tertera yaitu label
- Tidak memiliki urutan
- Tidak memiliki ukuran yang baru
- Tes statistik yang dipakai yaitu nonparametrik
- Hasil perhitungan bukan bilangan kepingan
c. Contoh Data Nominal
Contoh data nominal ada 2, yakni data nominal bahu-membahu dan tidak sebenarnya. Contohnya seperti di bawah ini.
1) Sebenarnya
- Agama: Islam, Kristen, Katolik, Hindu
- Jenis kelamin: Laki-laki, wanita
- Status perkawinan: Kawin, Belum kawin
2) Tidak bergotong-royong
- Ijazah yang dimiliki: SD, SMP, SMA, S1, S2, S3
- Tahun produksi kendaraan bermotor: 2014, 2015, 2016, 2017
2. Data Ordinal
Data ordinal yaitu data-data yang diukur dengan skala yang disusun berdasarkan atribut tertentu sesuai dengan jenjang, bisa berbentukdari tinggi ke rendah, atau rendah ke tinggi. Data ordinal seringkali banyak didapatkan pada observasi sosial dan pendidikan, berkaitan dengan pandangan, motivasi, sikap, dan pengukuran.
a. Ciri-ciri Data Ordinal
Sifat data ordinal ialah selaku berikut.
- Kategori data sifatnya saling memisah atau dipisahkan
- Kategori data mempunyai hukum yang logis
- Kategori data ditentukan menurut jumlah karakteristik khusus
b. Contoh Data Ordinal
Contoh data ordinal mampu diketahui di bawah ini.
- Jawaban responden mengenai sebuah kebijakan
1: Sangat oke
2: Setuju
3: Tidak beropini
4: Kurang oke
5: Tidak baiklah
Baca Juga: 90+ Contoh Rumusan Masalah untuk Penelitian, Skripsi, dan Karya Ilmiah
3. Data Interval
Data interval merupakan data-data yang diukur dengan skala yang disusun berdasarkan hasil pengukuran, dan dalam pengukuran tersebut mempunyai satuan ukuran yang sama. Contohnya adalah pada pengukuran temperatur.
a. Ciri-ciri Data Interval
Ciri-ciri data interval yaitu selaku berikut.
- Kategori data sifatnya memisah
- Kategori data ditentukan menurut jumlah karakteristik khusus
- Perbedaan karakteristik sama tergambar dalam perbedaan
- Angka nol (0) menggambarkan titik dalam skala
b. Contoh Data Interval
Contoh data interval bisa dipelajari di bawah ini.
- Nilai siswa mata pelajaran IPA
A: 75
B: 35
4. Data Ratio
Data ratio yakni data-data yang diukur dengan skala yang disusun berdasarkan hasil skala pengukuran dan mempunyai nilai nol mutlak. Selain itu, data ratio mempunyai jarak atau ukuran yang sama.
a. Ciri-ciri Data Ratio
Ciri-ciri data ratio adalah selaku berikut.
- Kategori data sifatnya saling memisah atau dipisahkan
- Kategori data memiliki aturan yang logis
- Kategori data ditentukan berdasarkan jumlah karakteristik khusus
- Perbedaan karakteristik yang serupa dan berlainan ditunjukkan dengan jumlah pada kategori
- Angka nol mutlak sebagai titik dalam ukuran
- Tes yang digunakan adalah statistik parametrik
b. Contoh Data Ratio
Contoh data ratio bisa dipelajari mirip di bawah ini.
- Berat tubuh
- Tinggi tubuh
- Usia insan
- Nilai cobaan
Data Penelitian menurut Sumbernya
Data penelitian berdasarkan sumbernya dibagi menjadi 2 jenis, adalah data internal dan eksternal. Penjelasannya yakni sebagai berikut.
1. Data Internal
Data observasi internal adalah data-data observasi yang ditemukan dari dalam sebuah organisasi atau perusahaan, dan data tersebut menggambarkan keadaan organisasi tersebut yang dijadikan sebagai penelitian.
Data-data penelitian internal ini merupakan hasil dari observasi atau ditemukan sendiri oleh seorang peneliti. Contohnya ialah data-data ihwal kepegawaian, penjualan, pengeluaran, pemasukkan, dan sebagainya.
2. Data Eksternal
Data penelitian eksternal adalah data-data observasi yang ditemukan dari luar suatu organisasi atau perusahaan, dan data-data tersebut menggambarkan keadaan organisasi tersebut yang dijadikan sebagai observasi.
Data-data observasi eksternal ini didapatkan atau berasal dari penelitian di luar yakni dari hasil observasi pada orang lain perihal suatu organisasi atau perusahaan. Contohnya ialah data-data ihwal tingkat kepuasan konsumen, penggunaan barang, kritik dan saran, dan sebagainya.
Data eksternal dibagi menjadi, yakni eksternal primer dan eksternal sekunder.
- Data eksternal primer yakni data-data yang berupa goresan pena, berasal dari peneliti sendiri atau pemilik data.
- Data eksternal sekunder ialah data-data yang diperoleh dari luar peneliti, akan namun berasal dari seseorang atau beberapa orang di luar si peneliti.
Baca Juga: Hipotesis Penelitian: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap
Data Penelitian menurut Jenis Data
Data observasi menurut sifatnya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Penjelasannya seperti di bawah ini.
1. Data Kualitatif
Data observasi kualitatif ialah data-data yang berbentukkata, kalimat, paragraf yang memiliki makna yang berhubungan dengan observasi. Contohnya adalah data-data tentang tanggapan penduduk .
2. Data Kuantitatif
Data observasi kuantitatif yaitu data-data yang berbentukangka-angka atau statistik. Contohya adalah data-data mengenai pengguna Twitter di Indonesia.
Data Penelitian menurut Sifat Data
Data penelitian menurut sifatnya dibagi menjadi 2 jenis, yakni data diskrit dan kontinyu. Penjelasannya mirip berikut.
1. Data Diskrit
Data diskrit ialah data-data observasi yang nilainya ialah bilangan-bilangan orisinil, bukan potongan. Contohnya yaitu data jumlah kendaraan roda 4 di Kota Yogyakarta.
2. Data Kontinyu
Data kontinyu yaitu data-data observasi yang nilainya tidak selalu bilangan, namun mampu berupa potongan. Nilai pada data kontinyu ada pada suatu interval tertentu. Selain itu, data kontinyu dideskripsikan dengan kata kira-kira, sekitar, dan sebagainya. Contohnya yakni data tentang hasil panen semangka sekitar 1 ton.
Baca Juga: Instrumen Penelitian : Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap
Data Penelitian menurut Waktu Pengumpulannya
Data observasi berdasarkan waktu pengumpulannya dibagi menjadi 2 jenis, adalah data cross-sectional dan time series. Penjelasannya ialah selaku berikut.
1. Data Cross-sectional
Data cross-sectional adalah data-data penelitian yang menawarkan titik waktu tertentu. Contohnya ialah data laporan pemasaran perhari, minggu, bulan, dan sebagainya.
2. Data Time Series atau terpola
Data time series atau terpola ialah data-data observasi yang menggambarkan waktu ke waktu tertentu. Contohnya ialah data mahasiswa Ekonomi tahun 2014-2019.
Sumber mesti di isi