Faedah Menulis Buku Bagi Kesehatan

Manfaat Menulis, fakta yang menunjukkan bahwa tidak sedikit orang yang tidak senang menulis menjadi salah satu fenomena yang menarik. Berbagai alasan senantiasa diterangkan oleh mereka yang tidak suka dengan kegiatan menulis tersebut.


Mengapa banyak orang tidak suka terhadap kegiatan menulis buku?


Sebagian orang percaya bahwa menulis ialah kesanggupan yang dimiliki orang secara bebuyutan. Dengan kata lain, kesanggupan tersebut hanya mampu diaplikasikan oleh mereka yang dianggap sejak permulaan sudah mempunyai talenta menulis. Sebagian orang percaya bahwa mereka membenci acara tersebut alasannya pada dasarnya mereka tidak memiliki talenta itu.


Apabila diteliti lebih jauh, acara menulis pada dasarnya bukan sesuatu yang berasal dari bakat seseorang karena kemampuan tersebut dapat diajarkan dan diasah oleh orang lain. Bahkan orang yang awalnya menganggap dirinya tidak bisa menulis justru bisa menulis buku.


Alasan lain yang dikemukakan oleh mereka yang tidak menggemari dunia penulisan yaitu terbuangnya waktu secara sia-sia. Mereka menganggap bahwa menulis buku ialah sebuah acara yang menguras banyak waktu, mulai dari berhari-hari hingga beberapa tahun.


Selain menguras banyak waktu, kegiatan tersebut juga diyakini sebagai sesuatu yang tidak praktis alasannya banyak proses yang harus dilalui saat seseorang ingin menulis sebuah buku. Hal tersebut menjadi masuk akal saat mereka mesti melewati proses editing yang bisa memerlukan waktu hingga berbulan-bulan.


Bahkan dengan menulis, pendapatan mereka juga dinilai tidak menentu karena kegiatan tersebut pada dasarnya tidak dapat menjamin kelancaran hidup seseorang. Oleh sebab itu, acara menulis masih kurang digemari di golongan masyarakat luas.


Pada sisi lainnya, mengapa ada orang-orang yang suka melakukan acara menulis?


Apabila ada kanan, maka ada kiri. Seperti halnya dalam dunia kepenulisan, ada sebagian orang yang cukup menyukai kegiatan tulis menulis. Bagi mereka, aktivitas menulis ialah salah satu acara yang wajib dijalankan oleh mereka yang pada dasarnya tidak senang menulis.


Salah satu alasan mempesona mengapa golongan orang yang menyukai acara ini tetap eksis yaitu keinginan mereka untuk menuju keabadian. Adapun yang dimaksud keabadian ialah dikala mereka tidak lagi tinggal di dunia ini, maka nama-nama mereka akan tetap diingat melalui karya-karya yang dibuatnya, termasuk buku.


Orang-orang yang menyukai acara ini yakin bahwa ilmu yang dimilikinya masih tetap bisa dicicipi oleh orang lain lewat perantara buku yang ditulisnya. Oleh alasannya adalah itu, meskipun mereka sudah tidak ada, mereka masih tetap bisa memberi ide orang lain.


Alasan lain yang mendorong orang-orang golongan ini suka menulis adalah sebab faktor hobi. Apabila acara tersebut telah dianggap sebagai hobi, maka dikala mereka merasa jenuh dalam menjalani hidup, maka menulis menjadi alternatif untuk menetralisir kepenatan yang ada di dalam dirinya.


Dampak aktual dari hobi tersebut yaitu hiburan yang mereka pilih (untuk menulis) justru tetap dalam cakupan hal yang produktif. Berbeda dengan mereka yang mencari hiburan dengan cara menghamburkan uang tanpa menciptakan sebuah karya apapun.


Di segi lain, bagi mereka yang suka menulis, hobinya justru mampu mendorong dirinya untuk menerima penghasilan komplemen yaitu dengan cara menulis buku. Mereka pun juga mampu mempergunakan tulisannya tersebut untuk dipublikasikan dalam penduduk luas, walaupun proses pembuatannya bisa bertahun-tahun (tergantung mood dari si penulis).


Pernahkah Anda berfikir bahwa manfaat menulis mempunyai efek kepada kesehatan badan kita?


Mungkin kita jarang mendengar bahwa acara menulis buku justru memiliki efek positif bagi kesehatan badan kita, baik secara rohani maupun jasmani. Meskipun demikian, masih banyak orang yang berasumsi bahwa menulis ialah salah kegiatan yang cukup melelahkan karena harus mengorbankan banyak waktu untuk membuat karya-karya yang dianggap tidak terlalu signifikan.


Menurut Fatima Mernissi, manfaat menulis yang dinikmati dengan menulis saban hari, kulit kita menjadi segar kembali. Selain itu, saat kita berdiri, menulis mampu mengembangkan acara sel.


Bahkan lewat coretan yang kita buat di dalam selembar kertas kosong, kantung di bawah mata akan secepatnya lenyap dan kulit akan terasa segar kembali. Adanya peningkatan acara sel di dalam tubuh kita tentu memiliki efek kasatmata bagi kesehatan badan kita secara jasmani.


Secara fisik, faedah menulis pada dasarnya juga baik bagi tangan kita. Melalui aktivitas tersebut, tangan kita akan terus bergerak, khususnya jari-jari kita dikala sedang melakukan aktivitas pengetikan di komputer.


(Baca juga: Cara Membuat Buku Digital dari File Word)


Setiap gerakan badan tentu mempunyai dampak positif karena sel dan otot pada anggota tubuh tertentu bergerak. Apabila tubuh kita olah raga yang berat untuk menjaga kebugaran, maka menulis juga menjadi salah satu olah raga ringan bagi tangan. Hal tersebut tidak dapat dilepaskan dari setiap gerakan yang dikerjakan oleh tangan kita dikala menulis, baik di kertas ataupun di komputer.


Manfaat menulis selanjutnya, psikolog dari Amerika, James W Pennebaker berpendapat bahwa upaya untuk mengungkapkan segala pengalaman yang tidak mengasyikkan dengan kata-kata (melalui tulisan) mampu mempengaruhi fatwa, perasaan, dan kesehatan tubuh seseorang.


Dengan kata lain, menulis buku tidak cuma berpengaruh pada kesehatan secara jasmani, namun juga secara rohani. Artinya lewat kegiatan menulis, seseorang dapat menanggulangi traumanya sendiri dan mampu dijadikan sarana untuk memecahkan suatu problem.


Hal tersebut menjadi sejalan sebab dengan menulis segala sesuatu yang ada di dalam diri kita akan dituangkan ke dalam bentuk goresan pena, baik pengalaman buruk ataupun baik yang dimiliki oleh seseorang. Ketika kegiatan tersebut final dilaksanakan, maka rohani orang yang bersangkutan akan condong ‘plong’ dan lega. Kondisi tersebut pasti kuat pada stabilitas rohani seseorang.


Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini.


Jika Anda ingin mengenali lebih banyak wacana faedah menulis anda mampu melihat Artikel-artikel berikut:



  1. 5 Manfaat Menulis Buku Bagi Seorang Pengusaha

  2. Teknik Menulis Buku Praktis: 5 Manfaat Menulis Buku

  3. Manfaat Menulis Buku Bagi Dosen

  4. Cara membuat buku: Ini 10 Manfaat yang Bisa Didapatkan dengan Menulis


Referensi:



  1. Hernowo, 2003, Quantum Writing: Cara Cepat Nan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya Potensi Menulis, Bandung: Mizan Learning Center.

  2. Hidayati, Nia, 2009, Manfaat Menulis untuk Kesehatan Mental, diakses melalui http://www.niahidayati.net/manfaat-menulis-untuk-kesehatan-mental.html pada hari Jumat tanggal 15 April 2016 pukul 01.05 WIB.

  3. Yanti, Puji Arya, tanpa tahun, Menulis dan Manfaatnya, diakses melalui http://pelitaku.sabda.org/menulis_dan_manfaatnya pada hari Jumat tanggal 15 April 2016 pukul 01.03 WIB.


[Bastian Widyatama]


Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, namun BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan akomodasi KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS di sini!


Jika Anda menghendaki EBOOK GRATIS ihwal CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download.



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama