Jika sebelumnya sudah dibahas wacana kiat menulis abstrak, maka pada kesempatan kali ini akan mengulas anatomi penyusunan abstrak. Ada perbedaan penulisan abstrak dengan karya ilmiah. Penulisan absurd lebih singkat dan terencana.
Apakah Anda termasuk orang yang mengalami kesulitan menulis absurd karya ilmiah, alasannya adalah merasa abstrak yang Anda buat susah dimengerti? Anda dapat meminta salah satu rekan atau sahabat membaca absurd yang Anda tulis.
Ketika sahabat Anda tidak merasa terpancing dan tidak merasa kesengsem, maka PR Anda menciptakan absurd yang menarik. Sadar atau tidak disadari, absurd salah satu penentu makalah Anda dibaca atau hanya dionggokan.
Ada beberapa kiat menyusun absurd pada karya ilmiah maupun pada jurnal. Setidaknya Anda mengamati anatominya apalagi dulu.
Dilihat menurut anatomi penyusunan, absurd dibagi menjadi introduction, body dan conclusion. Apa saja dan bagaimana? Berikut ulasannya masing-masing.
Introduction pada Karya Ilmiah
Introduction yakni pendahuluan yang berisi tentang pendahuluan hasil observasi. Metode penulisan introduction ditulis menggunakan bahasa yang padat dan singkat.
Metode penulisan ini disusun sesuai dengan aturan. Di bab pendahuluan, tidak ada salahnya Anda sedikit menyinggung pertanyaan secara spesifik yang harus dijawab secara ideal.
Penulisan dibagian introduction cukup ditulis apa yang perlu dan yang penting saja. Tidak perlu menjelaskan istilah atau menjabaarkan secara detail, itu cukup diterangkan dibagian isi. Ketika hendak menuliskan tinjauan observasi, cukup tulis secara garis besar saja.
Terkait dengan penulisan jargon, cukup pilih jargon yang kira-kira dipahami oleh pembaca. Hindari penulisan jargon yang sungguh asing, agar tidak banyak orang merasa binggung.
Body pada Karya Ilmiah
Anatomi penulisan absurd karya ilmiah yang kedua yaitu menulis dibagian body atau bab tubuh inti. Apa saja yang tulis di sini? Tulis keterangan dan klarifikasi lebih lengkap.
Tulis isu yang betul-betul bermanfaat untuk pembaca. Ketika menulis , hindari penggunaan abreviasi, tulis memakai bahasa yang baku, sebab sifat tulisan ini lebih ilmiah.
Ketika Anda ingin menulis nama yang telah familiar, maka Anda mampu menulis dengan membuat acuan nama yang sudah ada di dalam makalah Anda.
Satu hal penting lain yang Anda amati dikala menulis abstrak, dilarang memasukan tabel, gambar, kutipan dan referensi. Alasannya sederhana, sebab akan mengkonsumsi ruang dan semakin menambah banyak aksara yang ditulis.
Dibagian isi jelaskan dan paparkan semua yang sudah terpapar di absurd. Mengingat di bab absurd hanya menyinggung, klarifikasi dan ulasan lebih spesifik diletakan di bab tubuh.
Termasuk dalam penulisan acuan. Penulisan rujukan dibagian tubuh, cukup cantumkan nama dan tahun, sedangkan tumpuan lebih lengkap ditulis dibagian tumpuan.
Conclusion pada Karya Ilmiah
Conclusion atau yang lebih bersahabat kita sebut dengan kesimpulan. Kesimpulan dalam menulis absurd karya ilmiah dikemas secara terpisah dari makalah.
Dibagian kesimpulan, hindari menulis atau menyalin kutipan secara eksklusif dari isi makalah. Usahakan untuk menulis menggunakan bahasa sendiri, dan hindari pula penulisan ulang.
Penulisan kesimpulan pada absurd yang baik ditulis memakai diksi yang bermacam-macam dan gres, maksudnya supaya menampakan integritas si penulisnya.
Sedikit mengulas wacana penggunaan diksi yang bermacam-macam dan baru ini memang menjadi pesona untuk pembaca. Meski sepele, penyeleksian bahasa untuk bahasa tulis bisa mengasah kesanggupan berbahasa pembaca.
Disitulah pembaca akan mempelajari istilah bahasa yang belum beliau ketahui. Dari segi pemaparan isi makalah, sudah jelas isi makalah Anda lebih kaya dan lebih berfaedah.
Agar makalah terfokus, buat keyword lebih spesifik. Misal penelitian perihal gender, maka katakunci yang Anda tuliskan pun memaparkan tentang kajian gender.
Terutama kajian gender modern. Saat menulis abstrak, senantiasa ingat tujuan utama menulis makalah observasi yaitu, Anda memperoleh kesimpulan yang gres untuk masyarakat.
Itulah anatomi yang perlu diperhatikan dikala menulis absurd karya ilmiah. Sebagai catatan, supaya goresan pena lebih berisi, tidak ada salahnya Anda meminta umpan balik.
Tujuannya sebelum dipublikasikan, sempat mendapatkan masukan dan melakukan revisi. Makara ketika dipublikasikan, tulisan Anda telah dalam kondisi terbaik. (Elisa)
Referensi
- http://www.snowlife-elisa.com (Diakses pada 22 November 2018).
- harus di isitips-menulis-absurd-karya-ilmiah/ (Diakses pada 22 November 2018).
Sumber mesti di isi