koreksi yakni penurunan 10% atau lebih pada harga sekuritas dari puncak harga yang terbaru. Hal ini mampu terjadi pada aset individu, mirip saham atau obligasi individu, atau indeks yang mengukur sekelompok aset.
Sebuah aset, indeks, atau pasar dapat mengalami koreksi baik secara singkat atau untuk era yang berkesinambungan — hari, minggu, bulan, atau bahkan lebih lama. Namun, koreksi pasar rata-rata berumur pendek dan berlangsung antara tiga dan empat bulan.
Investor, trader, dan analis memakai sistem bagan untuk memprediksi dan melacak koreksi. Banyak aspek yang mampu menyebabkan terjadinya correction. Dari pergantian ekonomi makro skala besar ke duduk perkara dalam rencana administrasi perusahaan tunggal, argumentasi di balik correction beragam mirip saham, indeks, atau pasar yang terpengaruh.
Koreksi seperti keuntungan-laba di bawah kawasan tidur Anda. Anda tahu itu ada di sana, mengintai, namun tidak tahu kapan itu akan timbul berikutnya. Meskipun Anda mungkin tidak mampu tidur alasannya adalah keuntungan-keuntungan itu, Anda dihentikan kehilangan waktu tidur alasannya kemungkinan correction.
Tentu saja, koreksi dramatis yang terjadi selama satu sesi jual beli dapat menjadi tragedi bagi trader jangka pendek atau harian dan pedagang yang sungguh leverage. Para trader ini mampu melihat kerugian yang signifikan selama waktu correction.
Tidak ada yang bisa memilih kapan koreksi akan dimulai, berakhir, atau mengatakan seberapa drastis penurunan harga akan terjadi sampai setelah itu tamat. Apa yang dapat dikerjakan analis dan investor adalah melihat data correction kurun kemudian dan merencanakannya sesuai dengan itu.
Koreksi sering kali dapat diproyeksikan menggunakan analisis pasar, dan dengan membandingkan satu indeks pasar dengan indeks pasar yang lain. Dengan memakai metode ini seorang analis mungkin mendapatkan bahwa indeks yang berkinerja jelek mampu diikuti oleh indeks serupa yang juga berkinerja jelek. Tren yang stabil dari kesamaan ini mungkin merupakan tanda bahwa koreksi pasar akan segera terjadi.
Analisis teknis meninjau level support dan resistance harga untuk menolong memprediksi kapan pembalikan atau konsolidasi dapat berubah menjadi correction. Koreksi teknis terjadi ketika aset atau seluruh pasar menjadi overinflated. Analis memakai grafik untuk melacak pergantian dari waktu ke waktu dalam sebuah aset, indeks, atau pasar. Beberapa alat yang mereka gunakan tergolong penggunaan Bollinger Bands, envelope channel, dan trendlines untuk menentukan di mana menginginkan support dan resistance harga.
Sumber mesti di isi