Margin Call


Margin call yaitu indikator bahwa satu atau lebih sekuritas yang disimpan di akun margin mengalami penurunan nilainya. Ketika terjadi margin call, penanam modal mesti memilih untuk menyetor lebih banyak uang di akun atau menjual beberapa aset yang disimpan di akun mereka.





Margin call terjadi dikala nilai akun margin penanam modal berada di bawah jumlah yang diminta broker. Akun margin penanam modal berisi sekuritas yang dibeli dengan uang bantuan (umumnya kombinasi dari uang penanam modal sendiri dan uang yang dipinjam dari broker investor). Margin call mengacu secara khusus pada undangan broker biar penanam modal menyetor uang atau sekuritas embel-embel ke dalam akun sehingga dibawa ke nilai minimum, yang diketahui sebagai margin pemeliharaan.





Margin call




Ketika seorang investor mengeluarkan uang untuk membeli dan memasarkan sekuritas memakai variasi dana mereka sendiri dan duit yang dipinjam dari broker, itu disebut membeli dengan margin. Ekuitas investor dalam investasi sama dengan nilai pasar sekuritas, dikurangi jumlah dana yang dipinjam dari broker mereka. Margin dipicu saat ekuitas investor, selaku persentase dari total nilai pasar sekuritas, turun di bawah kriteria persentase tertentu (disebut margin pemeliharaan). Jika penanam modal tidak mampu mengeluarkan uang jumlah yang diharapkan untuk menjinjing nilai portofolionya ke margin pemeliharaan akun, broker mungkin terpaksa melikuidasi sekuritas di akun di pasar.





Jelas, angka dan harga dengan margin call bergantung pada persentase pemeliharaan margin dan ekuitas yang terlibat.





Dalam beberapa kasus, seorang investor mampu menjumlah harga niscaya yang harus dijatuhkan oleh suatu saham untuk memicu margin. Pada dasarnya, ini akan terjadi saat nilai akun, atau ekuitas akun, sama dengan maintenance margin requirement (MMR).





Jika margin call tidak tercapai, broker mampu menutup posisi terbuka untuk mengembalikan akun ke nilai minimum. Mereka mungkin dapat melakukan ini tanpa persetujuan investor. Ini secara efektif bermakna bahwa broker memiliki hak untuk memasarkan kepemilikan saham apa pun, dalam jumlah yang disyaratkan, tanpa memberi tahu penanam modal. Selain itu, broker juga mampu membebankan komisi terhadap penanam modal atas transaksi ini. Investor ini bertanggung jawab atas kerugian yang diderita selama proses ini.



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama