Pangsa Pasar Browser Microsfot Edge Tumbuh 1,300 Persen Kalahkan Firefox

NESABAMEDIA.COMBrowser Microsoft Edge Chromium telah mengalami kemajuan pangsa pasar mencapai 1,300 persen dalam era waktu 12 bulan terakhir. Sementara itu browser Firefox mengalami nasib yang berlainan yang harus menerima fakta bahwa pangsa pasar mereka mengalami penurunan. 


Pada bulan Januari 2020 yang lalu, Microsoft merilis versi stabil pertama dari browser Edge sesudah beralih ke mesin gres adalah Chromium. Saat itu juga, Microsoft mengumumkan langkah mereka untuk secara perlahan dan sedikit demi sedikit akan menghadirkannya terhadap para pengguna Windows 10. Versi Chromium dari browser Edge itu mengambil alih model usang atau Legacy yang merupakan peningkatan dari Internet Explorer. 


Karena browser Microsoft Edge memakai mesin yang sama dengan Google Chrome, Edge pun dengan cepat mengalami kemajuan popularitas sebab dinilai mampu menghadirkan kinerja dan fitur yang sangat baik, serta mampu memakai semua ekstensi Chrome yang ada. 


StatCounter melaporkan bahwa browser Microsoft Edge telah mengalami pertumbuhan pangsa pasar dari yang sebelumnya hanya 0,57 persen untuk kala Maret 2020 menjadi 8,03 persen pada kurun Maret tahun 2021. Pertumbuhan ini sungguh mengesankan alasannya berkembanglebih dari seribu persen cuma dalam waktu dua belas bulan saja. 


Periode yang mengalami kenaikan jumlah pangsa pasar dikenali terjadi pada bulan Juni 2020, yang diyakini terjadi sebab Microsoft memutuskan untuk memasukkan browser Edge sebagai browser bawaan melalui Windows Update


Banyak pihak beranggapan bahwa meningkatnya pangsa pasar browser Edge tersebut akan berpengaruh signifikan terhadap pangsa pasar browser saingannya yaitu Chrome, namun kenyataanya browser buatan Google itu cuma mengalami penurunan pangsa pasar kurang dari satu persen saja. Dari yang sebelumnya 68,11 persen menjadi 67,14 persen dalam kala waktu satu tahun terakhir. 


Sementara itu di sisi lain, Firefox justru mengalami penurunan pangsa pasar secara konstan. Dari yang sebelumnya memiliki 9,25 persen pangsa pasar di bulan Maret 2020, jatuh ke angka 7,95 persen pada bulan Maret 2021. Jumlah tersebut menyebabkan Firefox selaku browser yang lebih jarang digunakan oleh pengguna daripada Microsoft Edge. 


Sementara itu browser Edge versi Legacy atau usang mengalami penurunan sangat signifikan dari 4,56 persen di bulan Maret 2020, menjadi 0,44 persen di bulan Maret 2021. Hal ini tentu diakibatkan oleh langkah Microsoft yang memutuskan tidak lagi menawarkan sumbangan terhadap model Legacy browser Edge dan meminta pengguna memasang browser berbasis Chromium.


Tentunya, jumlah pangsa pasar Edge Legacy akan makin tergerus sebab Microsoft juga akan memaksa pengguna beralih ke model Chromium melalui pembaruan Patch Tuesday Windows 10 bulan April ini. 



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama