Terakhir, apakah penerbit mau menerima naskah buku kita atau tidak. Sebelum menerima sebuah naskah tentu penerbit memiliki pendapattertentu. Jadi, tidak butuhdikhawatirkan di awal menulis buku apakah naskah kita akan diterima penerbit atau tidak. Tugas kita selaku penulis, tulis saja apa yang hendak kita tulis. Selesaikan saja tulisan kita dan perbaiki terus menerus untuk menjadi naskah sebaik mungkin. Apabila naskah kita anggun, maka akan semakin mudah diterima oleh penerbit.
Sumber mesti di isi
Buang semua kegundahan yang ada untuk mulai menulis buku. Apabila kita senantiasa cemas ini dan itu, tentu akan senantiasa ada kekalutan. Semua kekhawatiran itu hanya ada dalam asumsi. Jangan sampai kalah dengan kegelisahan yang bekerjsama semu. Mari mulai menulis! [Ulin Nafiah]
Referensi:
Zainudin, Akbar, 2015, UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari, Jakarta: renebook
Sumber mesti di isi