Volatilitas Dan Cara Mengukurnya


Volatilitas adalah salah satu hal yang menimbulkan fluktuasi harga dalam kisaran angka yang jauh dalam waktu yang singkat. Selain itu, volatilitas yakni karakteristik utama di dalam pasar forex. Itulah yang menimbulkan forex umumdisebut selaku pasar terbesar dan paling luas di dunia alasannya adalah di sana dapat ditemukan pergerakan harga pasar yang senantiasa berganti. Dapat disebut juga selaku market mood sebab mampu melihat apakah harga melambung tajam atau turun drastis. Pasar yang memiliki volatility tinggi akan mengakibatkan pergerakan harga yang lebih cepat daripada pasar yang mempunyai volatility rendah. Dapat dipakai untuk mengukur kesempatan risiko, tetapi tidak mampu dijadikan acuan sumber risio dalam forex.





Volatilitas




Jenis-Jenis Volatilitas





Historical volatility (volatilitas historis) : adalah deviasi kriteria dari nilai aset dalam rentang waktu tertentu, dijumlah dari harga berdasarkan historis.





Expected volatility (volatilitas yang diharapkan) : yakni yang dihitung dari harga saat ini dengan asumsi bahwa harga pasar dapat mencerminkan risiko yang diharapan atau dipredisikan.





Cara Mengukur Volatilitas





Moving Average (MA)





Moving average ialah indikator teknik yang paling banyak dipakai oleh trader dikarenakan indikator ini yaitu yang paling sederhana yang dapat menyesuaikan dengan instrumen trading apapun. Moving average akan memperlihatkan pergerakan harga rata-rata dalam masa waktu yang disesuaikan dengan gaya trading masing-masing trader. Moving average dapat digunakan untuk menentukan arah tren, alternatif menentukan support, dan selaku sinyal jual dan beli. Namun, moving average juga mempunyai kekurangan adalah sinyal yang lambat an tida sesuai jika dipakai pada instrumen dengan volatilitas yang tinggi.





Bollinger Band (BB)





Bollinger grup band adalah indikaor pengembangan dari moving average yang berisikan garis atas dan garis bawah. Jika candle bergerak di luar garis ini maka mengambarkan keadaan overbought dan menunjukan dimulainya penurunan harga. Sebaliknya, kalau candle bergerak di dalam garis ini maka menandaan oversold dan membuktikan kenaikan harga. Bollinger band akan kombinasi pergerakan harga rata-rata dan ditambah dengan mengukurnya menggunakan tolok ukur deviasi. Semakin besar patokan seviasi, maka volatility akan kian tinggi. Sebaliknya, kian kecil tolok ukur deviasi, maka volatilitas akan menurun.





Average True Range (ATR)





Average true range yaitu indikator yang menunjukkan rata-rata kisaran harga pada jumlah dan waktu tertentu yang disesuaika dengan penggunaannya. Selain itu, mampu juga digunakan untuk menyaksikan kisaran harga dalam rentang waktu beberapa hari. Jika ATR naik, maka volatilitas menyusut. Sebaliknya, kalau ATR turun, maka volatilitas meningkat.



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama