Daftar Isi
Cara Cek Plagiarisme Buku / Karya Ilmiah / Konten di 12 Top Website Ini – Cek plagiarisme diharapkan untuk menghindari penulis dari dugaan plagiarisme atau mencuri karya orang lain. Betul, membuat karya asli memang tidak gampang, tetapi sebagai penulis profesional tentu kualitas goresan pena tetaplah menjadi yang utama. Apalagi jika sampai karya kita terbukti plagiat, nama baik Anda yang jadi taruhannya.
Jangan salah, plagiarisme sendiri merupakan sebuah langkah-langkah kriminal yang ada hukumannya. Contohnya saja dalam perkara plagiat karya ilmiah.
Sanksi Plagiat berdasarkan UU No. 20/2003 wacana lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiah nya dipakai untuk memperoleh gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan maka mereka akan menerima sanksi pencabutan gelar (Pasal 25 ayat 2).
Kemudian mereka juga mampu dipidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak 200 juta rupiah (Pasal 70). Pidana penjara paling singkat satu bulan dan/atau denda paling sedikit 1 juta rupiah, atau pidana penjara paling usang 7 tahun dan/atau denda paling banyak 5 milyar rupiah.
Mengingat bahaya plagiarisme yang dilarang diremehkan, maka kita mesti berhati-hati dan waspada dengan cek plagiarisme.
Faktor Penyebab Terjadinya Plagiarisme
Sebenarnya ada beberapa faktor yang mengakibatkan seorang itu melaksanakan langkah-langkah plagiarisme terutama untuk penulisan karya ilmiah, aspek-aspek tersebut antara lain:
1. Kurangnya Pengetahuan Tentang Aturan Penulisan
Kurangnya wawasan mereka ihwal sistem penulisan karya ilimiah ialah sebuah penyebab terjadinya plagiarisme atau copy paste. Referensi yang cuma sebagai penguat gagasannya hendaknya ia mencantumkan sumber rujukan tersebut selaku penghargaan kepada orisinalitas suatu karya.
Alhasil kurangnya pengetahuan menciptakan ia mencari referensi dari karya orang lain, sayangnya bukan untuk dijadikan kutipan atau diolah menjadi kalimat lain, justru malah copy paste yang gampang dan cepat tamat.
2. Sanksi Belum Ditegakkan Secara Tegas
Masih banyaknya masalah plagiarisme meski sudah ada banyak himbauan untuk cek plagiarisme disebabkan alasannya hukuman yang masih belum ditegakkan secara tegas.
Dalam hal ini perlu diberlakukan hukuman yang tegas bagi para pelakucopy paste. hal ini amat diperlukan alasannya dalam hal proses pendidikan bagi civitas akademis sendiri semoga menjauhkan mereka dari tindakan tersebut.
3. Tidak Percaya Diri
Selain itu yang menjadi penyebab plagiarisme masih sering terjadi alasannya hadirnya rasa tidak yakin diri yang mendasari seseorang untuk melakukancopy paste. Ketidaksiapan seseorang dalam membuat sebuah tugaslah yang menimbulkan hal ini mampu terjadi. Oleh sebab itu peran serta dari sang dosen untuk memotivasi para mahasiswanya.
4. Rasa Malas
Sifat malas merupakan sifat manusiawi, tak terkecuali bagi bagi kita. Rasa bosan dan malas akan menghadapi Anda dikala banyak tugas yang belum final. Tugas dari banyak sekali mata kuliah tidak jarang memiliki deadline yang hampir bersamaan.
Hal ini pastinya menciptakan mahasiswa kurang optimal melakukan tugasnya. Maka dari itu banyak mahasiswa melaksanakan tugas dengan jalan pintas.
Berdalihkan kekurangan waktu, mahasiswa melakukancopy pasteatau plagiarisme dari pekerjaan teman ataupun hasil browsing di internet.
5. Penyalagunaan Teknologi
Kemajuan teknologi sudah memperkenalkan internet kepada masyarakat. Di dalam internet inilah mahasiswa menerima fasilitas untuk menemukan rujukan.
Seorang mahasiswa yang mau mencari acuan tinggal mengetik ”kata kunci” dan beberapa ketika lalu referensi – acuan yang di kehendaki timbul dalam layar monitor. Kemudahan-kemudahan dalam mengakses internet inipun tidak jarang disalahgunakan oleh mahasiswa.
Tanpa berpikir panjang, mahasiswa melaksanakan copy paste tanpa mencantumkan sumbercopy-an dari tumpuan tersebut. Bahkan tidak jarang mahasiswa mengumpilkan tugas dari hasil copy paste tanpa adanya pengeditan terlebih dulu.
Padahal dengan bantuan aplikasi cek plagiarisme kita mampu terus mengingat dan mengaplikasikannnya setelah selesai menulis. Aplikasi cek plagiarisme akan menolong kita untuk mengenali tulisan mana saja yang ternyata plagiarisme.
Jika Anda telah mengerti perihal bahaya plagiarisme. Maka saatnya kita berguru,
Cara Cek Plagiarisme dengan 6 Aplikasi Online Gratis !
Saat melaksanakan skripsi ataupun laporan karya ilmiah, niscaya akan berhadapan pada kegelisahan kualitas tulis. Misalnya, cemas apakah goresan pena yang kita tulis lolos dari plagiat atau sebaliknya? Jika tertangkap basah plagiat, telah pasti skripsi atau karya ilmiah akan dicoret. Tentu saja hal-hal semacam ini tidak dikehendaki.
Sebenarnya memplagiat karya sangat tidak boleh. Apalagi kalau dikerjakan tanpa ijin atau tidak mencantumkan sumber. Permasalahannya ialah, banyak penulis (skripsi, karya ilmiah dan sebagainya) setiap kali menulis dan melihat acuan karya orang.
Tidak sengaja ada kalimat atau kata yang mirip, walaupun itu dari ajaran dan inspirasi si penulis. Masalah lain yang sering ditemukan, saat membaca buku acuan, terkadang masih terbawa dengan acuan yang sudah dibaca.
Maka dari itu, untuk meminimalisasi hal-hal semacam itu, maka dibutuhkan cek plagiasi. Nah, buat kamu yang merasa gundah dan tidak tahu bagaimana caranya, kamu mampu intip beberapa fasilitas untuk mengevaluasi karya Anda terdeteksi plagiat atau tidak. Apa saja sih? Simak ulasan berikut ini.
1. Smallseotools.com
Memang ada banyak cara cek plagiat yang mampu dipilih. Tentunya masing-masing memiliki kelebihan masing-masing. Salah satunya SmallSEOtools yang konon aplikasi ini lebih mengunggulkan kelebihannya masing-masing. Kenapa demikian? Karena dalam tools ini Anda bisa memperoleh desain lain.
Jika beberapa cek plagiat lainnya hanya beberapa format saja yang mampu dilakukan pengecekan, maka pada small seo tools ini menawarkan beberapa bentuk file format yang dapat di cek atau di unggah di pencarian. Di sana ada yang memperlihatkan file dalam bentuk doc, txt, docx, pdf sampai odt.
Kelebihan lain dari tools ini ialah, terdapat kemudahan report. Dimana Anda mampu melaporkan pengguna yang terbukti memplagiat karya tulisan Anda. Tapi ini tidak menyengkan bagi plagiatornya. Terkait dengan cara kerja Small SEO Tool ini juga ada model gratisnya. Yaitu melakukan cek minimal 1.000 kata per penelusuran.
2. Plagiarismdetector.net
Cara cek plagiarisme yang kedua, yang mampu kau manfaatkan adalah Detector. Jadi plagiarism detector ialah situs yang dapat digunakan untuk mengetahui seberapa seperti teks yang kita tulis. Situs ini mampu memeriksa cuma dengan mengetahui salinan pada kolom penelusuran (url).
Buat Anda yang ingin menggunakan secara gratis, cuma dibatasi optimal 1.000 kata saja yang mampu di cek. Lebih dari seribu tidak mampu. Makara, Anda mesti telaten melakukannya per seribu kata. Cocok banget buat mahasiswa yang sedang melakukan peran.
Namun, buat Anda yang ingin proses cepat dan melaksanakan pengecekan tanpa batas, plagiarism detector juga tetap bisa kau lakukan kok. Hanya saja Anda harus mengeluarkan uang per bulan sekitar 20 dolar sampai 80 dolar Amerika Serikat. Kalo untuk mahasiswa, niscaya terima yang versi gratis meski mesti sedikit-sedikit.
3. Copyscape.com
Cara cek plagiat yang mampu dicoba yaitu copyscape, dimana disini Anda juga bisa mengetahui apakah ada kalimat yang Anda plagiat atau tidak. Cocok juga buat Anda yang menerima tugas menjadi seorang juri tulisan, maka bisa memasukan cek plagiat ini di sana. untuk mengenali apakah peserta lomba memplagiat pemikiran orang lain atau murni dari gagasannya sendiri.
Cara kerja dari cek plagiat ini sedikit berbeda. alasannya adalah sistemnya hanya bisa memproses berdasarkan url alamat yang dimasukan saja. Kemudian mesin akan melaksanakan pencocokan.
Jika ada kalimat atau paragraf yang terdeteksi plagiat, maka secara otomatis akan ada tanda bab mana. Nah, dibagian yang sudah tertanda itulah yang mampu untuk direvisi menggunakan cara yang berbeda.
Jika selama proses pencarian tidak ditemukan file atau data yang serupa, maka tulisan tersebut yaitu original. Buat mahasiswa, mampu juga memakai copyscape secara gratis, pastinya yang berbau gratis memiliki fitur dan faedah yang berlawanan dengan yang premium.
Sebagai pelengkap isu, ternyata copyscape ini beberapa opsi layanan, selain ada yang gratis terdapat pula copyscape premium, copysentry, premium API, dan Free Plagiarism Banner.
4. Duplichecker.com
Buat Anda yang ingin mencari cek plagiat yang memperlihatkan banyak pilihan, mampu menggunakan duplichecker. Kaprikornus Duplichecker ini menawarkan tiga opsi pengecekan sekaligus penelusuran plagiasi loh. nah, sebenarnya untuk yang diakses secara gratis, Duplichecker mirip plagiarism detector hanya mampu melakukan cek maksimal seribu kata saja secara teks yang disalin.
Jika tidak mau sibuk-sibuk menyalin, duplichecker juga menyediakan opsi dengan cara mengupload file word secara pribadi dengan cara menginput alamat url untuk mengetahui konten apa saja yang digunakan.
Nah, nanti di sana akan ditampilkan hasil berapa persentase kemiripannya, atau berapa persen keaslian dan keunikan tulisan Anda.
5. Copyleaks.com
Nah, buat Anda yang suka dengan dunia perinternetan atau dunia daring, maka copyleaks inilah jawabannya. Jadi situs ini salah satu situs yang didesain untuk melaksanakan pengecekan konten yang sifatnya e-learning di internet. Selain mampu dimanfaatkan untuk dunia pendidikan, copyleaks ini juga tepat dipakai seorang pebisnis.
Kaprikornus buat Anda yang sedang menjalankan skripsi, tesis, jurnal dan semacamnya, daripada bingung, mampu mengeceknya di copyleaks.com ini nih.
Dijamin, kebimbangan dan kegelisahan ihwal plagiat dituntaskan di sini. Sayangnya, jika Anda ingin melakukannya secara gratis, maka maksimal cuma bisa menganalisa 10 halaman saja. tidak bisa lebih dari 10 halaman.
Baca juga : Teknik menulis Parafrase yang Benar untuk Menghindari Plagiarisme
6. Unichek
Nah buat Anda yang ingin menentukan apakah laporan karya ilmiah dan sejenisnya mengalami wacana plagiarism. Maka Unicheck bisa kau coba. Sudah banyak yang menggunakan unicheck, dan rata-rata yang memakai yakni di pihak akademisi. Tidak hanya dipakai akademis di Indonesia saja, tetapi di akademisi dunia.
Unicheck dapat digunakan secara pribadi atau secara real-time. Cara penggunaannya pun sungguh sederhana, ialah cukup mengcopy paste teks yang mau di cek. Kelebihan lain dari Unichek ialah, dapat mengecek halaman teks yang banyak.
Pasalnya unicheck ini mampu dipakai untuk memindai 16 miliar halaman, tergolong memindai juga dokumen yang ada di Bing dan Google juga.
Sayangnya, Unicheck tidak mampu diakses oleh semua orang. Hanya mereka yang bersedia membayar. Mungkin ada yang ingin tau, berapa sih jumlah uang yang harus dibayarkan? Yap, sejumlah 15 dolar AS setiap bulannya.
Sedang buat Anda yang ingin mengakses secara gratis juga tetap bisa. Sayangnya cuma mampu mengevaluasi plagiasi maksimal 275 kata saja.
Nah, itulah beberapa tempat cek plagiat yang bisa kau intip dan kamu coba. Terkait cara cek plagiat, kau bisa eksklusif masuk ke masing-masing situs resmi dari masing-masin cek plagiat di atas ya. Semoga beberapa poin di atas ini menunjukkan faedah.
Baca juga : Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme
7. Dustball
Cara cek plagiarisme mampu dengan menggunakan Dustball. Jika Anda mencari situs web untuk cek plagiarisme online yang sangat sederhana, Anda dapat menggunakan Dustball. Ketika membuka situs web ini, Anda akan eksklusif disuguhkan kolom untuk diisi teks yang ingin diperiksa. Selain pengecekan teks secara langsung, website dapat melakukan pengecekan dokumen Microsoft Word.
Cara penggunaannya cukup gampang. Anda cukup meng-copy lalu paste teks apapun ke dalam box yang tersedia. Kemudian klik tombol “Check the paper” dan secara otomatis situs web akan melaksanakan pengecekan dokumen Anda. Hasil pengecekan Dustball ditandai dengan adanya keterangan “OK” dan “Plagiarism?”. Jika terdapat indikasi plagiat, Dustball akan menunjukkan peringatan “Plagiarism?”.
Sayangnya ada batas-batas penggunaan pengecekan. Ketika melampaui yang ditentukan, website akan menimbulkan perayaan “Free Limit Reached”. Batasan penggunaan yang ditentukan ialah 1000 setiap harinya di seluruh dunia. Supaya tetap bisa menggunakannya, pengguna diminta untuk melaksanakan subscribe dengan membayar sebesar $8 (lifetime) untuk biaya perawatan.
8. Plagtracker
PlagTracker ialah situs web yang menyediakan alat pengecekan konten plagiat yang cukup lengkap. Namun fitur lengkap yang ditawarkan tidak gratis alias Anda mesti menggunakan layanan premium dari PlagTracker. Layanan yang tersedia mirip laporan yang cepat, pengecekan grammar, laporan dalam bentuk PDF, pengecekan database, dapat mengevaluasi banyak file (.doc, docx, .txt), pengecekan dengan volume yang unlimited, dan masih banyak lainnya.
Website ini merupakan penyedia layanan pengecekan plagiat secara profesional. Tersedia tim profesional yang akan melakukan pengecekan konten Anda. Tim yang disediakan akan melaksanakan pengecekan kesalahan sintaksis, tata bahasa, dan alur sesuai dengan sebaiknya.
Meskipun layanan ini berbayar, Anda tidak perlu khawatir alasannya PlagTracker juga memiliki layanan gratis yang bisa dimanfaatkan. Bahkan, jika layanan pengecekan plagiat lain hanya dibatasi sampai dengan 1000 kata, di PlagTracker, Anda dapat melaksanakan pengecekan sampai 5000 kata.
Baca Juga: 15 Situs Jurnal Internasional untuk Referensi Karya Ilmiah
9. Plagscan
PlagScan ialah aplikasi pendeteksi plagiarism secara online yang mampu dipakai oleh pengguna institusi yang sudah didaftarkan. PlagScan dapat diakses melalui internet pada link www.plagscan.com.
Pada bagian SIGN IN, masukkan username (email yang didaftarkan ke PlagScan) dan password yang tersedia lalu pilih Log In.
Anda cuma tinggal melakukan beberapa klik saja untuk melakukan pengecekan keaslian dari teks. Laporan pengecekan mampu diadaptasi dengan apa yang Anda butuhkan. Jika menghendaki file PDF semoga gampang untuk dicetak atau ingin berkolaborasi dengan orang lain melalui sebuah laporan di browser, semua itu mampu Anda dapatkan melalui PlagScan.
Meskipun sasaran penggunanya ialah orang-orang ialah akademisi, namun Anda juga dapat menggunakannya untuk melaksanakan pengecekan konten website sebelum dipublikasikan. Layanan ini dapat Anda gunakan secara gratis beberapa hari saja dengan mendaftar sebagai member terlebih dulu. Setelah itu diharapkan pembayaran untuk menggunakannya lebih usang.
Ada empat pilihan pengguna yang bisa dipilih; single user, sekolah (school), pendidikan lebih tinggi (higher education), dan bisnis (business). Bagi pengguna single user, layanan ini diperlukan supaya lebih aman dan yakin bahwa mereka sudah sukses mengutip konten pihak ketiga tanpa ada indikasi plagiat. Pengguna sekolah (school) mampu memakai layanan ini untuk menyediakan siswanya melakukan pengecekan secara berdikari.
10. PlagiarismChecker
Cara cek plagiarisme juga dapat menggunakan aplikasi PlagiarismChecker. Beberapa review pengguna memperlihatkan aplikasi ini memiliki tingkat ketelitian yang cukup tinggi. Sebelumnya aku pernah juga memakai aplikasi web based untuk menyelidiki unsur plagiarism seperti smallseotools.com atau plagscan.com. tetapi bila dibandingkan dengan aplikasi plagiarism checker ini memperlihatkan hasil dengan tingkat kecermatan yang cukup tinggi.
Beberapa aplikasi scan plagiarism yang dianjurkan oleh dikti diantaranya scanplag dan turnitin yang kesemuanya berbasis website. Dalam hal kemudahan dan sumber daya, aplikasi web based memang lebih mudah dan irit sumber daya, karena cuma membutuhkan browser untuk penggunaanya. Namun dari segi harga, aplikasi ini cukup mahal untuk dipakai. Keunggulan aplikasi mirip plagscan juga mempermudah pengguna untuk sharing account, sehingga pengguna yang ingin memakai aplikasi ini dimungkinkan untuk digunakan secara bersama-sama.
Menurut beberapa review pengguna, aplikasi plagiarism checker menawarkan fitur yang cukup mempesona, dimana pengguna mampu melakukan scan dalam konten yang cukup besar dengan jumlah kata yang cukup banyak. Pengguna cukup memilih file yang akan di scan plagiarism nya lalu dilanjutkan dengan menekan tombol analyze it.
Sedangkan untuk file yang tidak berada pada drive local, pengguna dapat memakai kemudahan scan by URL dengan memasukkan URL dari file yang hendak di scan plagiarism nya.
Hasil scan disuguhkan dengan performa yang cukup gampang dimengerti. Di Bagian permulaan, hasil scan di hidangkan dalam bentuk grafik pie yang menunjukkan penyajian yang terdeteksi plagiarism dan tidak.
Baca Juga: 5 Tips Publikasi Jurnal Nasional Gratis
11. Writehack
Cara cek plagiarisme juga mampu memakai aplikasi Writehack. Writehack yakni ialah aplikasi simpel yang akan mendeteksi goresan pena Anda berkategori plagiat atau bukan. Selain itu, dalam aplikasi ini yang juga menawan yakni kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan grammar dan ejaan dalam tulisan. Cara kerjanya juga dinilai sangat mudah.
Anda mampu langsung mampu upload dokumen yang mau dipindai dalam format Microsoft Word, WordPerfect, PostScript, .pdf, html, dan rtf. Kemudian , kamu mampu mendapatkan hasil yang disertai link langsung menuju sumber plagiasi yang aslinya. Walaupun situs ini tidak gratis, Anda dapat melihat cara kerjanya di sini.
12. Viper Anti-Plagiarism Scanner
Cara cek plagiarisme yang lain adalah Viper. Viper dapat membantu Anda menilik plagiarisme akademis dan konten duplikat dalam pekerjaan Anda mulai dari individu mahasiswa hingga dosen dan institusi. Untuk mengunduh Viper pun sangat gampang.
Viper bisa diunduh secara gratis di situs resmi mereka: http://www.scanmyessay.com/. Ukuran installer-nya tidak terlampau besar, sekitar 3,5 MB. Untuk bisa menggunakan Viper, Anda mesti mempunyai akun apalagi dulu. Sebagaimana registrasi akun email, pendaftaran akun Viper pun sungguh mudah. Aktivasi akun diharapkan. Oleh sebab itu, isikan alamat email valid milik Anda.
Setelah akun terdaftar, Anda bisa eksklusif login memakai antarmuka yang ada di perangkat lunak ini. Anda diminta untuk mengunggah suatu file (Adobe file atau Office file), yang nantinya akan diproses dan dicocokkan dengan rujukan yang terindeks di Viper. Nah, di sinilah yang cukup berat, tergantung dengan koneksi internet yang Anda miliki.
Viper mempunyai dapat dipakai secara gratis maupun berbayar. Jika Anda menggunakan yang gratis, maka ada limitasi investigasi harian, sehingga kalau Anda telah tidak mampu memakai apabila telah melampaui jumlah yang diputuskan. Hasil investigasi Viper pun cukup akurat, sehabis tulisan ditinjau, akan muncul persenan yang menawarkan seberapa goresan pena Anda plagiat atau tidak.
Baca Juga: Cara Menulis Kutipan Langsung dan Tidak Langsung dari Buku, Jurnal, dan Internet
Langkah-langkah Menghindari Plagiarisme
1. Kedepankan Originalitas / Keaslian
Dari beberapa aspek yang menyebabkan plagiarisme, yang paling kerap ditemui ialah malas membaca.
Sudah tahu bahwa ilmu dalam menulis buku tidak gampang, maka jikalau Anda kepincut seperti ini, Anda setidaknya mesti mampu cek plagiarisme secara akurat. Supaya rasa malas menyusut seharusnya sediakan beberapa kertas kecil (seukuran saku) dan satukan dengan penjepit.
2. Fokus pada catatan anda
Cara cek plagiarisme berikutnya ialah dengan konsentrasi pada catatan kita. Maksudnya dikala simpulan membaca buku, Anda bisa konsentrasi pada catatan Anda.
Catatan Anda akan kian meyakinkan klien dan semoga kita tidak semua terpengaruh dengan basa busuk dan omongan orang lain. Ketika menulis artikel, maka jikalau ingin menyitir dari buku yang telah Anda baca, fokuslah pada kertas catatan.
Tulis judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit, kawasan terbit, jumlah halaman pada kertas kecil paling depan. Sembari membaca buku, salin ilham utama yang anda dapatkan pada kertas-kertas kecil tersebut.
3. Kenali topik yang dibahas
Kenali topik yang Anda diskusikan untik cek plagiarisme. Dengan mengerti topiknya, Anda lebih mampu menulis dalam kalimat Anda sendiri, bukan sekadar menyatakan ulang definisi yang dikemukakan orang lain.
Carilah isu wacana topik yang Anda ingin tulis. Anda bisa mendapatkannya melalui internet atau buku-buku, namun buku nyaris senantiasa lebih berwibawa dibandingkan internet.
Triknya yakni memakai beberapa sumber berita. Kalau mengandalkan satu sumber saja–buku wacana perbudakan, contohnya–Anda bisa-mampu tidak sengaja menyalin atau melakukan plagiarisme.
4. Hapalkan topik itu berulang kali
Kuncinya yakni memahami materi dan mampu menyatakan maknanya dalam kalimat Anda sendiri. Hindari terlampau banyak membaca bahan penulis lain karena Anda cenderung menyatakan ulang kalimat sang penulis.
Sumber asli: “Budak-budak bekerja 12 jam sehari, sejak matahari terbit hingga terbenam, berusaha bertahan hidup dengan 1.200 kalori dari pati serta darah, keringat, dan air mata mereka.”
Tulisan ulang: “Bertahan hidup dengan sekitar separuh dari apa yang hari ini kita anggap asupan kalori minimal, budak-budak pada kala ke-19 melakukan pekerjaan sepanjang jam-jam yang sungguh menyiksa tubuh mereka. (Jefferson, 88)”
5. Sebutkan kutipan dan daftar pustaka
Untuk cek plagiarisme, Anda mesti mencantumkan daftar pustaka atau literatur yang dikutip dalam karya tulis Anda. Kalau memakai kutipan pribadi dari karya penulis lain, Anda mesti mengutipnya dengan benar. Banyak dosen yang menerima format MLA (Modern Language Association), kecuali standar format lain disyaratkan.
Anda bisa menghindari plagiarisme yang tidak disengaja dengan langsung menambahkan tanda petik (dikala menggunakan kutipan) dan menyebutkan daftar pustaka saat mengutip atau menyertakannya dalam paragraf.
Tulisan ulang: “Pada masa ke-19, budak-budak bekerja selama matahari bersinar, sembari menderita kurang gizi. (Jefferson, 88)”
6. Menyampaikan pesan dengan bahasa Anda sendiri
Satu trik untuk memberikan pesan dalam kalimat Anda sendiri: Gunakan layanan Google Terjemahan untuk menerjemahkan suatu artikel ke dalam bahasa lain.
Misalnya, dari bahasa Indonesia ke bahasa Jerman. Kemudian terjemahkan ulang teks hasil terjemahan itu, kali ini ke dalam bahasa lain lagi. Misalnya, dari bahasa Jerman ke bahasa Portugis.
Kemudian terjemahkan ulang teks hasil terjemahan itu ke dalam bahasa Indonesia. Anda akan temui teks dalam bahasa Indonesia carut-marut, yang sungguh susah dipahami.
Gunakan pengetahuan Anda seputar topik itu, yang telah Anda dapatkan sebelumnya dengan membaca dan meneliti. Kini Anda bisa memperbaiki teks dalam bahasa Indonesia yang acak-acakan itu dan mempunyai postingan yang mengandung suara Anda.
7. Gunakan Aplikasi Cek Plagiarisme
Di internet ada layanan atau aplikasi yang bisa memindai karya tulis untuk mendeteksi konten plagiarisme. Kalau khawatir, Anda bisa mempertimbangkan layanan atau aplikasi tersebut.
Ada banyak aplikasi cek plagiarisme yang tersebar di internet. Kuncinya satu, saat Anda percaya dengan karya Anda, Anda pasti akan mempertaruhkan hasil karya Anda dengan plagiarisme.
Kontributor: Novia Intan
Ayo baca juga postingan:
- Mengenal Aplikasi Anti Plagiarisme Agar Tulisan Anda Terhindar dari Plagiarisme
- Pengertian Plagiarisme: Ruang Lingkup, Tipe, Cara Pencegahan dan Sanksinya
Sumber mesti di isi