Cara Menerbitkan Buku: Syarat Pengantaran Naskah

Apabila goresan pena yang kita buat sudah selesai, tahap terakhir yang perlu kita amati dalam cara menerbitkan buku adalah pengantaran naskah ke penerbit buku.


Cara mempublikasikan buku di penerbit buku pada dasarnya tahapan yang tidak terlampau sukar untuk dikerjakan. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh penulis. Sebuah buku akan diterbitkan oleh penerbit buku yang bersangkutan kalau naskah tersebut memang layak untuk diterbitkan. Di sisi lain, ada indikator-indikator lanjutan yang menciptakan naskah tersebut patut terbit.


Oleh karena itu, kita mampu menentukan secara bebas penerbit buku yang sekiranya mampu menolong untuk mempublikasikan buku kita. Meskipun demikian, setidaknya ada beberapa kriteria umum yang harus kita ketahui selaku seorang penulis yang ingin tulisannya diterbitkan.


Beberapa patokan ini menjadi penting sebagai proses manajemen yang secara tidak langsung berdampak pada proses penerbitan buku yang dijalankan oleh pihak penerbit buku. Pemberlakuan syarat tersebut pada dasarnya juga dijalankan untuk menyingkir dari berbagai hal yang sekiranya mampu merugikan pihak penerbit buku ataupun penulis itu sendiri.


Baca juga Cara Menerbitkan Buku: Cerdas Memilih Penerbit Buku


Pertama, naskah yang kita kirim yakni naskah yang belum pernah diterbitkan oleh penerbit lain dalam bentuk apapun. Sebagai seorang penulis, tentu kita sudah mengenali goresan pena-tulisan yang sukses diterbitkan. Pada kondisi ini, kita perlu aspek kecermatan supaya tidak salah mengirimkan naskah yang sebetulnya naskah tersebut sudah pernah diterbitkan oleh penerbit lain.


Apabila kita sudah sukses cara menerbitkan buku ke suatu penerbit A, maka kita tidak diperkenankan untuk menerbitkan buku yang serupa dengan penerbit yang berlawanan. Hal tersebut berlaku pada semua bentuk goresan pena, baik yang berupa electronic book atau e­-book dan buku secara fisik.


Bahkan kita juga perlu menentukan bahwa tidak ada tulisan orang lain yang nyaris serupa dengan tulisan kita. Kondisi tersebut mesti dipastikan supaya tidak terjadi salah paham di antara penerbit ataupun penulis.


Kedua, naskah terjemahan mesti dilampiri surat izin penerjemahan dari penerbit atau penulis aslinya. Apabila buku yang kita tulis ialah hasil terjemahan dari buku lain, maka syarat wajib yang mesti kita penuhi yakni tersedianya surat izin penerjemahan dari penerbit atau penulis asli dari buku yang kita terjemahkan.


Hal ini dikerjakan supaya kita tidak melaksanakan praktik plagiarisme dimana karya orang lain justru kita pakai untuk kepentingan kita sendiri. Apabila kita melakukan praktik tersebut, pastinya akan mempunyai pengaruh buruk pada karir kita di dunia kepenulisan.


Artinya ketika kita terbukti bersalah, kita mampu dituntut secara hukum. Parahnya lagi dikala kita ingin menerbitkan suatu buku, maka akan susah bagi pihak penerbit buku untuk mempercayai naskah yang kita buat karena adanya pengalaman jelek yang pernah kita kerjakan sebelumnya.


Ketiga, goresan pena yang kita buat dihentikan mengandung SARA (suku, ras, dan agama) atau bersifat pertentangan atau perpecahan. Apabila tulisan kita mengandung hal-hal negatif seperti yang dikemukakan sebelumnya, maka pihak penerbit tentu akan memikirkan naskah kita dengan berat hati.


Pihak penerbit pasti tidak ingin dirugikan oleh goresan pena yang didalamnya mengandung nilai-nilai negatif yang mempunyai pengaruh buruk pada kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, penerbit akan cenderung menghindari buku-buku yang berisi SARA ataupun hal lain yang dapat menyebabkan pertentangan antar kelompok penduduk .


Berkaca dari hal tersebut, maka pengecekan kembali kepada goresan pena kita menjadi penyelesaian sempurna untuk menghindari banyak sekali potensi negatif yang mungkin timbul. Apabila buku tersebut menimbulkan info negatif, pasti penerbit buku dan penulis buku yang bersangkutan akan menjadi pihak yang disalahkan dan citranya akan menjadi jelek.


Baca juga: Cara menerbitkan buku dengan Mengenal Lebih Jauh ISBN yang Diperoleh Penerbit Buku


Keempat, tema tulisan yang diangkat bersifat gres dan hangat atau belum pernah ditulis oleh orang lain. Syarat ini menjadi penting biar goresan pena kita mampu diterbitkan dan menjadi prioritas oleh penerbit yang bersangkutan. Apabila tema yang kita angkat telah banyak dibicarakan orang, maka kita perlu menambahkan sesuatu yang beda.


Dengan artian bahwa goresan pena kita harus mempunyai nilai lebih dibandingkan buku-buku yang telah ada di pasaran dengan tema yang serupa. Oleh alasannya itu, kita selaku seorang penulis setidaknya mesti cermat dalam mengamati peredaran buku di pasaran, khususnya terkait dengan tema yang hendak kita angkat.


Alangkah lebih baiknya bila tema yang kita angkat masih jarang dilihat oleh publik. Kondisi demikian pasti juga akan menjadi nilai lebih bagi kita dan kesempatan besar bagi penerbit buku semoga buku yang kita tulis mampu diterima oleh penduduk secara luas.


Kelima, naskah ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan mengikuti kaidah penulisan yang baku dan benar. Teknik penulisan yakni salah satu hal yang paling disorot dalam hal penulisan buku. Syarat ini mutlak ada agar buku yang terbit di pasaran sudah sesuai dengan kaidah penulisan yang benar.


Hal ini bahwasanya berlaku bagi semua kategori buku, utamanya untuk buku tumpuan yang secara teknik membutuhkan aneka macam hal yang relatif kompleks, mulai dari penulisan sitasi sampai daftar pustaka. Salah satu cara yang bisa dipakai untuk mengurangi kesalahan ialah dengan melakukan editing kepada tulisan kita.


Artinya kita mampu membaca kembali tulisan yang akan kita kirim ke penerbit. Meskipun demikian, pihak penerbit pun sendiri juga menyediakan jasa untuk melakukan editing terhadap naskah yang kita buat. Dengan kata lain, kita secara bebas memilih cara mana yang hendak kita pakai.


Keenam, naskah harus lengkap dan dibendel rapi. Lengkap palam artian bahwa naskah mesti 100% komplit, tergolong gambar dan kelengkapan daftar isi. Hal ini penting biar pihak penerbit juga bisa menentukan seberapa banyak tulisan kita yang akan diterbitkan.


Ketujuh, kita mampu menambahkan gosip terkait wacana keunggulan naskah yang kita buat dengan buku yang sudah ada di pasaran. Hal ini menjadi penting untuk membantu pihak penerbit untuk mempublikasikan buku kita sendiri.


Dari isu tersebut, penerbit tidak butuhterlalu riskan untuk memeriksa kondisi pasar, utamanya buku-buku yang mempunyai tema serupa dengan naskah kita. Melalui informasi yang kita buat, penerbit nantinya mampu mengombinasikan atau membandingkan naskah kita dengan buku-buku yang memang sudah ada di pasaran.


Baca juga: Cara mempublikasikan Buku Sendiri : Punya Pengalaman Menarik? Yuk Kita Bagi


Kedelapan, kita juga mampu menambahkan sasaran pembaca. Apabila kita menulis buku wacana ilmu politik, maka target pembaca ialah mahasiswa yang kuliah di jurusan ilmu politik ataupun akademisi yang memang memiliki fokus pada ilmu politik.


Selain itu, tema buku yang kita angkat tersebut juga memungkinkan penduduk umum untuk memilih buku kita sebagai salah satu sumber pengetahuan baru. Artinya buku kita bisa dipakai oleh masyarakat biasa tidak hanya untuk kepentingan akademik, namun kepentingan lain yang lebih lazim.


Kesembilan, pengantaran naskah mampu kita lakukan melalui e-mail ataupun via pos yang ditujukan ke alamat penerbit yang kita tuju. Meskipun demikian, kemudahan teknologi sudah menjinjing kita pada sesuatu yang sifatnya instan. Tidak sedikit orang yang mengantarkan tulisannya melalui e-mail alasannya adalah tulisan kita nantinya akan mudah melalui proses editing apabila dibutuhkan. [Bastian Widyatama]


 


 


Referensi:


Setiati, Eni, 2008, 7 Jurus Jitu Menulis Buku Best Seller, Yogyakarta: Penerbit Andi.


 


 


Anda TAK HARUS PUNYA NASKAH siap cetak untuk mendaftarkan diri Jadi Penulis di penerbit buku kami. Dengan mendaftarkan diri, Anda bisa konsultasi dengan Customer Care yang siap menolong Anda dalam menulis sampai menerbitkan buku. Maka, Anda tak perlu ragu untuk segera MENDAFTAR. Silakan isi form di laman ini. 🙂


 


Jika Anda mengharapkan EBOOK GRATIS tentang CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama