Mulailah Menulis Buku Dari Sekarang!

Untuk menulis buku sejatinya membutuhkan modal perjuangan, untuk menyempurnakan suatu hasil tulisan membutuhkan pengetahuan


 


Menurut Anda, apa yang harus dikerjakan kalau kita ingin ahli dalam hal menulis suatu buku ?? Jawabannya yaitu pertama yang harus dikerjakan adalah berguru menulis. Kedua menulis, ketiga menulis, menulis dan seterusnya teruslah menulis hingga Anda tidak mampu menulis lagi.


Hal ini disebabkan kemampuan menulis tidak datang begitu saja. Dengan kata lain, ketrampilan menulis diperoleh dari latihan dan kebiasaan dalam menulis apapun dalam kehidupan sehari-hari. Memang, kemampuan menulis selama ini dianggap sebagai keterampilan dalam berbahasa yang masih dianggap sulit oleh sebagai besar orang. Mengapa hal tersebut mampu terjadi ?? Kebanyakan orang yang mau menuangkan idenya pada sebuah tulisan masih terbentur untuk bagaimana caranya memulai dalam menulis di atas kertas. Akhirnya pun tidak sedikit orang yang begitu saja membiarkan idenya lepas menguap tanpa menetap pada secarik kertas.


Hal tersebut sungguh sangat disayangkan, mengingat aktualisasi diri lewat tulisan ialah cara jitu dalam berkomunikasi terhadap banyak orang. Apalagi jika tulisan yang ditulis bersifat biasa atau berbentukbuku bacaan. Sebagai media komunikasi publik, buku merupakan media yang tepat bagi penduduk dalam berinteraksi dengan yang yang lain. Bayangkan, kalau buku kita diangkut berapa banyak masyarakat yang akan membaca tulisan kita. Artinya, berapa banyak penduduk yang mengenali isu dan khayalan yang kita sampaikan.


Bagi Anda penulis pemula, memang tidak mampu dibantah terkadang timbul keraguan bahkan itu ialah panik manakala akan mengantarkan tulisannya ke penerbit.Takut tulisannya buruk, ragu subtansi yang diulas dalam tulisannya “kurang elok”, kurang berbobot, dan sederet ketakutan serta keraguan yang lain. Oleh karena itu, bagi yang berkehendak ataupun kepincutingin menjadi seorang penulis ialah keyakinan dan doktrin diri merupakan hal penting yang harus dimiliki. Hal berikutnya ialah menyangkut persoalan dan permasalahan bagaimana menumbuhkan keberanian untuk mengantarkan tulisan. Setelah berkembang keberanian untuk menulis buku dan mengirimkan ke penerbit, semangat yang juga harus dimliki oleh seorang penulis buku yakni semangat untuk tidak mudah frustasi untuk terus menulis dan menerbitkan tulisan. Hal ini disebabkan sebab tidak sekurang-kurangnya penulis yang mengalami putus asa alasannya adalah tulisannya ditolak oleh penerbit. Pada kondisi mirip ini semangatlah yang paling berperan untuk terus mengoreksi kesalahan dalam kepenulisan pada diri sendiri dan mengirimkannya kembali.


Dalam menulis buku, kita butuh modal pengetahuan dan jerih payah. Bila kita tahu cara menulis buku yang bagus dan benar, akan sungguh beruntung alasannya akan ada banyak buku yang hendak kita terbitkan. Memiliki pengetahuan yang sempurna sama dengan mempunyai kekuatan yang besar. Misalkan saja, kalau kita tahu sebuah tambang intan dan tahu cara mengeksplorasinya, maka kita akan sungguh senang. Bahkan kita adalah orang yang paling bahagia di dunia ini alasannya adalah memiliki power yang hebat berupa wawasan. Untuk mendapatkan pengetahuan kuncinya cuma satu yakni Belajar. Selanjutnya yaitu modal kerja keras. Bila kita tahu tambang intan, serta hal yang berhubungan dengannya, dan kita bekerja dengan senang hati, maka Anda telah berada di jalur yang benar. Anda sedang meniti jalan menuju sukses. Untuk menciptakan satu buku, Anda harus menulis dengan senang dan bergembira. Anda harus seperti sedang menangguk sebuah intan. Anda harus menulis dengan ringan dan mengalir, tidak ada beban, tidak ada tekanan. Jika kita masih merasa dalam keaddan susah, tips untuk keluar dari situasi ini yakni dengan menyadari dan yakin bahwa, keadaan seperti ini yakni umumdalam memulai sesuatu. Untuk menggapai tujuan, orang harus berusaha dan berjuang apalagi dulu.


Menulis buku untuk diterbitkan juga mampu dijadikan parameter kepekaan diri langsung terhadap keadaan lingkungan sekitar. Kondisi perihal apa yang terjadi, mengapa hal itu mampu terjadi, kapan terjadinya, bagaimana solusinya, ialah pertanyaan-pertanyaan dasar yang mampu diangkat dan diulas dalam sebuah goresan pena buku pendek maupun panjang. Makara, hal-hal sederhana yang terjadi didalam penduduk pun bantu-membantu memilki potensi untuk diajdikan tulisan dalam suatu buku. Beranjak dari hal tersebut, kini bukan saatnya lagi menyampaikan bahwa menulis itu yakni hal yang sulit. Yang perpenting yakni bagaimana mempertahankan komitmen diri agar tetap untuk menulis. Kalau perlu gunakanlah slogan “sekali menulis, berikutnya tetap dan terus menulis”.


Selain sebagai media untuk komunikasi, menulis buku mampu dijadikan selaku ladang dari suatu profesi yang cukup menjanjikan. Bayangkan, sekali tulisan kita mampu diterbitkan, maka berapa eksemplar yang bisa kita peroleh dari laba penjualan. Tapi tujuan tersebut bukan merupakan tujuan utama dalam tulisan ini, melainkan selaku fasilitas mengaktualisasikan diri, melakukan penyadara terhadap masyarakat dan selaku ajang mengembangkan ilmu terhadap masyarakat. Lantas, dengan terlalu banyak manfaat yang dapat diperoleh dari menulis sebuah buku, masihkan kita tetap tak inginmenyoba untuk menulis buku ? Sekali lagi dengan menulis nama kita akan diingat oleh masyarakat untuk selamanya.


[Nur Aziz Wibowo]



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama