Teknologi Xiaomi Hypercharge 200W Mungkin Dibuat Oleh Nuvolta

NESABAMEDIA.COMPerjalanan dalam menghadirkan teknologi pengisian super cepat untuk banyak sekali perangkat mulai dari ponsel pintar sampai laptop masih terus berlanjut.


Baru-gres ini, Xiaomi menginformasikan soal pengisian daya HyperCharge 200W yang mampu digunakan untuk Mi 11 Pro, meski sejumlah pihak menilai pengumuman itu cuma sekedar bab dari teknik marketing semata. Meskipun antusiasme Xiaomi itu begitu tinggi, fakta di lapangan menunjukkan teknologi itu masih belum benar-benar terwujud.


Kini sebuah laporan modern yang diterima nesabamedia.com mengungkapkan bahwa perusahaan asal Cina yang berkonsentrasi pada pengembangan dan desain pengisian daya, NuVolta Technologies, gres-baru ini telah meluncurkan chip pengisian cepat generasi kedua, yang mereka namai NU2205, yang mampu menghasilkan daya 100W. 


NuVolta NU2205 mendukung pengisian cepat baterai dua sel 4:2 untuk baterai tersegmentasi, yang diproyeksikan untuk Xiaomi. Oleh sebab itu, dimungkinkan teknologi tersebut bisa memiliki kapasitas pengisian komposit 200W, yang dilaporkan akan dipraktekkan pada HyperCharge Mi 11 Pro. 


Dengan demikian, kemungkinan besar pengumuman Xiaomi soal teknologi pengisian ulang cepat 200W itu merujuk pada koordinasi mereka dengan NuVolta, yang nantinya akan menjadi pihak yang memproduksi pengisi daya HyperCharge 200W itu. 


Hal yang memperkuat ialah promosi yang dijalankan NuVolta saat menginformasikan teknologi barunya itu, yang mencantumkan smartphone Xiaomi Mi 11, yang juga sebagai isyarat bahwa kerjasama antar kedua perusahaan itu memang aktual. Nantinya, Xiaomi akan mampu menjadi perusahaan asal Cina pertama yang memakai teknologi pengisian cepat dual-cell yang ditunjang oleh NuVolta, yang kemudian bisa diadopsi oleh OEM lain.


Sebelumnya Xiaomi juga sudah mengumumkan bahwa teknologi HyperCharge mereka itu diklaim bisa mengisi baterai dari 0 persen hingga dengan 100 persen hanya dalam waktu 15 menit saja. Itu yakni suatu kinerja yang mengesankan, meskipun diyakini bahwa angka yang sebenarnya bisa saja salah.


Sebab ada laporan lain yang menyebutkan bahwa kapasitas baterai sebetulnya dari Mi 11 Pro yang digunakan untuk demo itu adalah 4,000 mAh, yang berbeda dari yang dibutuhkan semestinya 5,000 mAh dan 800 siklus pengisian dibutuhkan biar 20 persen dari kapasitas baterai sungguh-sungguh habis. 



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama